Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkunjung ke Gunung Api Purba Nglanggeran, Ini Aturan New Normal

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, sudah siap dibuka untuk umum.

Namun, pihak pengelola masih menunggu lampu hijau yang diberikan pemerintah daerah. Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata memperkirakan minggu depan beberapa tempat wisata siap dibuka. 

Bagian Pemasaran, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran, Heru Purwanto mengatakan, pihaknys sudah siap membuka kembali kawasan Gunung Api Purba.

Pihaknya menyiapkan beberapa prosedur mulai dari parkiran, menuju loket, pendakian, hingga selesai kunjungan. 

Saat datang, seluruh pengunjung diwajibkan mencuci tangan serta dicek suhu tubuhnya oleh petugas. Mereka juga diminta menjaga jarak saat mengantre di loket.

Saat melakukan pendakian, pengunjung harus menjaga jarak. Soal pembatasan pengunjung, Heru mengaku tidak akan bermasalah karena pegunungan yang luasnya sekitar 43 hektar ini mampu menampung 500-an pengunjung. 

Namun, kuota ini tidak pernah terpenuhi karena pada saat normal, pengunjung hanya 50 orang per harinya. 

"Jam operasional juga dibatasi, kalau biasanya 24 jam nanti hanya akan dibuka dari pagi sampai sore saja hingga momen sunset," ucap Heru ditemui di Gunung Api Purba Nglanggeran Selasa (16/6/2020). 

Selain itu, pihaknya tidak membuka fasilitas camping atau kegiatan menginap homestay, untuk sementara waktu.

Pengelola juga mengarahkan pengunjung melakukan pembayaran non tunai. Walau demikian, pembayaran secara tunai masih diterima.

Kapan buka?

Terkait kapan wisata dibuka kembali, Heru mengatakan pihaknya tetap menunggu instruksi Dinas Pariwisata Gunungkidul yang melakukan evaluasi. 

Kepala Dinas Pariwista Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan tahap simulasi pembukaan tempat wisata selanjutnya akan dilakukan di Pantai Baron dan Kukup pada Rabu (16/6/2020).

Lalu pada Kamis (17/6/2020), pihaknya akan mengundang seluruh pelaku usaha jasa pariwisata untuk proses sosialisasi secara virtual. Salah satu sosialisasi menampilkan simulasi yang sudah dilakukan. 

Tahapan terakhir adalah uji coba yang akan melibatkan pengunjung, namun tetap akan dibatasi. Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disusun, tingkat kunjungan di destinasi wisata akan dikurangi hingga 50 persen dengan konsep.

"Rencananya uji coba akan dilakukan minggu depan, tapi ini tergantung kesiapan dari destinasi wisata yang sudah melakukan simulasi dan sosialisasi," kata Asti.

 Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan, protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 harus benar-benar diterapkan untuk mencegah penambahan kasus pasien positif corona.

“Yang tak kalah penting harus terus pakai masker, kalau ada yang tidak memakai dan akan masuk ke destinasi wisata, maka tidak diperbolehkan,” kata Immawan.

https://travel.kompas.com/read/2020/06/16/160900427/berkunjung-ke-gunung-api-purba-nglanggeran-ini-aturan-new-normal

Terkini Lainnya

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke