Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bus "Into the Wild" Dipindahkan dari Hutan di Alaska

Namun, mengutip Lonely Planet, Selasa (23/6/2020), bus tersebut telah disingkirkan dari hutan belantara Alaska.

Sebelumnya, bus itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para petualang alam. Namun, berkunjung ke tempat ini kerap berujung pada konsekuensi yang tragis.

Alhasil, Alaska Army National Guard memutuskan untuk menyingkirkan bus tersebut dari tempat asalnya di Stampede Trail. Tepatnya 25 mil dari barat wilayah Healy.

Awalnya, bus tersebut digunakan perusahaan Yutan Construction Co sebagai rumah bagi para karyawan selama pembangunan jalur antara Lignite dan Stampede. Bus kemudian ditinggalkan saat pembangunan selesai pada 1961.

Telah memakan korban

Pada 1992, seorang petualang bernama Christopher McCandless (24) berlindung di bus ini. Kendati demikian, dia tewas kelaparan setelah 114 hari.

Kisah hidupnya merupakan subyek buku “Into the Wild” karya Jon Krakauer. Buku ini diadaptasi ke layar lebar pada 2007 oleh Sean Penn selaku sutradara "Into the Wild".

Ada juga yang memerlukan layanan pencarian dan penyelamatan saat mendaki dalam cuaca yang parah. Ada pula yang perlu diselamatkan saat menyeberangi sungai Teklanika atau Savage yang deras.

Keputusan untuk menyingkirkan bus tersebut pun diambil. Bus dipindahkan ke lokasi yang aman menggunakan helikopter Chinook CH-47.

Penyingkiran dilakukan oleh beberapa pihak

Operasi penyingkiran dilakukan melalui upaya bersama antara Department of Natural Resources (DNR) Alaska dengan Alaska Army National Guard.

“Bus akan disimpan di lokasi yang aman sementara DNR mempertimbangkan seluruh pilihan dan alternatif untuk tempat permanennya,” kata komisaris DNR, Corri A. Feige, mengutip Lonely Planet.

Feige menuturkan, mereka mendorong orang-orang untuk menikmati alam liar Alaska dengan aman. Pihaknya juga paham akan kepopuleran bus tersebut.

Namun, Feige mengatakan bahwa kendaraan yang terbengkalai, serta kondisinya yang semakin buruk, membutuhkan upaya penyelamatan yang berbahaya dan mahal.

“Terlebih lagi, bus merenggut nyawa beberapa pengunjung,” tutur Feige.

“Kami beruntung Alaska Army National Guard bisa melakukan pekerjaan tersebut sebagai misi pelatihan untuk mempraktikkan pengangkutan kendaraan melalui udara, tanpa biaya kepada publik maupun biaya tambahan kepada negara,” imbuhnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/06/25/170100927/bus-into-the-wild-dipindahkan-dari-hutan-di-alaska

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke