Kendati demikian, khusus untuk kegiatan wisata alam pendakian gunung yang biasa dilakukan berhari-hari belum diizinkan. Sebagai contoh Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang hanya mengizinkan kegiatan trekking yang artinya pendakian tak sampai puncak gunung.
Hal tersebut termuat dalam rilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kamis (25/6/2020) yang menuliskan salah satu rincian protokol dari masing-masing TN, TWA, dan SM adalah memperbolehkan pendakian hanya satu hari atau one day trip.
Melihat pariwisata alam kembali dibuka meski tanpa pendakian, Sekretaris Jendral Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis mengatakan, para pemandu gunung wajib tetap mematuhi protokol internal APGI jika suatu waktu pendakian diperbolehkan.
"Ada 10 protokol internal kepemanduan wisata gunung versi APGI, bersifat internal untuk anggota atau pemandu wisata gunung," kata Rahman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020).
Pertama, sebut dia, pemandu wisata gunung dapat melakukan kegiatan kepemanduan wisata gunung dalam kelompok kecil yang berjumlah 2-7 orang.
Kedua, ia mengatakan, pemandu gunung harus dalam kondisi tubuh sehat selama melakukan kepemanduan wisata gunung pada waktu sebelum, selama dan sesudah perjalanan.
"Tiga, membawa masker dan gunakan sesuai kebutuhan," ujarnya.
Ia juga mengimbau agar para pemandu gunung berdisiplin dalam mencuci tangan atau membersihkan bagian tubuh saat melakukan kepemanduan wisata gunung.
Sementara itu, untuk para calon pendaki, ia berpesan agar semuanya dapat mengikuti kebijakan umum pemerintah pusat atau daerah setempat terkait protokol umum berkegiatan di kondisi normal baru.
"Pahami kondisi destinasi yang akan dikunjungi mulai dari zona Covid-19, status buka atau tutup, regulasi pengelola, kondisi alam, sosial dan budayanya," jelasnya.
Selain itu, ia berpesan agar para pendaki tetap menerapkan prinsip-prinsip dasar manajemen perjalanan wisata gunung seperti kemampuan fisik, kompetensi, dan peralatan maupun perbekalan.
Berikut 10 protokol kepemanduan wisata gunung versi APGI
https://travel.kompas.com/read/2020/06/27/080000527/jika-wisata-gunung-kembali-buka-ini-pesan-untuk-pemandu-dan-pendaki