Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seminggu Buka, Begini Suasana Pantai Ancol pada Akhir Pekan

Sebelumnya, kawasan ini tutup selama sekitar tiga bulan akibat pandemi. Pantai kembali dibuka pada masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) transisi.

Seminggu setelah buka, bagaimana kondisi terkini Ancol yang identik dengan pantainya?

Menurut Dept Head Corporate Communication TIJA, Rika Lestari, pantai Ancol juga sudah buka dengan menerapkan protokol Covid-19, salah satunya adalah larangan berenang di pantai.

"Kami lakukan pembatasan. Jadi di pantai sendiri ada pembatasan yaitu orang tidak boleh berenang. Dan juga ada clustering di pantai, jadi ada ukuran 4x4 dengan jarak dua meter agar tidak ada singgungan fisik antar keluarga pengunjung," kata Rika dalam acara Live Streaming "Sosialisasi Kenormalan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif" yang diselenggarakan Sabtu (20/6/2020).

Merasa penasaran, Kompas.com pun berkesempatan mengunjungi dan melihat langsung bagaimana penerapan protokol Covid-19 itu berjalan di pantai Ancol, Sabtu (27/6/2020).

Menurut pantauan Kompas.com, tak ada satu pun orang yang berenang di pantai. Hal ini karena pihak Ancol telah memberikan batas berupa tongkat dan tali yang menutup bibir pantai.

Penjaga pantai jadi benteng utama

Guna menjaga agar protokol larangan berenang itu dapat terlaksana dengan baik, pihak Ancol juga mengikut sertakan penjaga pantai sebagai benteng utama.

Seorang penjaga pantai yang tengah bertugas, Fadil, mengatakan, selama seminggu ini, tidak ada orang yang terlihat berenang di pantai.

Sembari berjalan, ia juga menunjukkan bagaimana penerapan clustering di pantai khusus keluarga.

Ia menunjukkan beberapa tempat khusus untuk keluarga. Tempat khusus itu berukuran 4x4 meter dengan jarak dua meter berjejer.

"Jadi udah ada jarak-jarak sendiri tuh. Satu kotak untuk satu keluarga. Enggak cuman ini sih, itu juga di jalan ada ditempelin lakban jaga jarak. Jadi yang jalan santai di sini juga harus berjarak," terangnya.

Selain itu, kata dia, pengunjung berusia di bawah lima tahun dan lansia di atas 50 tahun juga tidak diperbolehkan memasuki area Ancol.

"Karena gabut aja sih. Kita ini kan udah bersemayam kayak dalam goa tiga bulan kali ya. Jadi pas tahu Ancol buka, ya kita ke sini bareng-bareng," kata Tari.

Ia mengaku tak ragu untuk pergi ke Ancol karena mengetahui bahwa ada kapasitas pengunjung 50 persen yang menurutnya, tak akan ramai pengunjung.

"Kami enggak takut ke sini karena emang enggak padat. Kalau kita tahu ramai, ya enggak bakalan ke sini," jelasnya.

Pengunjung di Pantai Ancol memang tak seramai biasanya seperti sebelum pandemi. Terlihat ada sekitar 30-50 orang yang berlalu lalang di pantai pada pukul 15.00 WIB.

Mereka melakukan beragam aktivitas, seperti bersepeda, jalan santai, berfoto, atau hanya sekadar duduk melihat pemandangan pantai bersama keluarga.

Tampak juga restoran dekat Pantai Ancol sudah beroperasi kembali dan melayani dine in atau makan di tempat. Restoran itu menerapkan jaga jarak dan pengecekan suhu tubuh bagi pengunjung yang masuk.

https://travel.kompas.com/read/2020/06/28/134821627/seminggu-buka-begini-suasana-pantai-ancol-pada-akhir-pekan

Terkini Lainnya

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke