Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pulihkan Ekonomi Tanah Air, Kemenparekraf Fokus Garap Wisatawan Nusantara

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) akan fokus menggarap segmen wisatawan nusantara (wisnus) dalam waktu dekat.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Dampak Covid-19 Kemenparekraf atau Baparekraf, Ari Juliano Gema mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kesigapan pihaknya untuk menguatkan kembali perekonomian Indonesia lewat sektor pariwisata.

Ari menyatakan langkah Kemenparekraf itu bakal diterapkan lewat kampanye aktivasi #DiIndonesiaAja di media sosial. Gerakan ini mengajak wisatawan domestik untuk berwisata di dalam negeri dengan tetap menegakkan protokol Cleanliness, Health, and Safety (CHS).

“Buku panduan digital dan pembuatan konten kreatif bekerja sama dengan hotel, rumah makan, dan sektor ekonomi kreatif lainnya akan segera diluncurkan,” jelas Ari dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (3/7/2020).

Sementara itu, untuk wisatawan mancanegara (wisman), Kemenparekraf terus melakukan soft promotion. Bentuknya, lewat kampanye #DreamNow #TravelTomorrow.

“Itu lantaran penduduk dunia sangat sensitif saat ini, maka promosi luar negeri juga akan lebih menyuarakan tentang DreamNow sambil terus menginspirasi untuk #TravelTomorrow,” kata Ari.

Konsep dreaming sebenarnya merupakan salah satu langkah baik dalam upaya memberikan customer journey.

“Oleh karena itu, Indonesia perlu terus melakukan promosi digital untuk menginspirasi wisatawan sehingga saat kondisi sudah memungkinkan untuk melakukan perjalanan, mereka akan memilih berwisata di Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada Mei 2020 mencapai 163.600 orang. Jumlah ini meningkat 3,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Namun, kalau dibandingkan dengan periode yang sama di 2019, jumlah kunjungan wisman menurun tajam, yakni sebesar 86,90 persen.

Karena itu, Ari mengimbau, ketika penyebaran Covid-19 mulai terkendali, masyarakat diharapkan tetap saling mengingatkan untuk menegakkan protokol kesehatan.

"Belajar dari negara lain yang berhasil menangani Covid-19 dengan baik, yang bangkit terlebih dahulu adalah wisatawan domestiknya,” ujarnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/04/084500227/pulihkan-ekonomi-tanah-air-kemenparekraf-fokus-garap-wisatawan-nusantara

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke