Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Liburan ke TMII pada Era New Normal, Seperti Apa?

JAKARTA, KOMPAS.com – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah dibuka kembali sejak 20 Juni 2020, setelah ditutup pada 23 Maret lalu untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

"Pengunjung akan dibatasi maksimal sampai 20.000 orang per hari. Kalau sudah maksimal, semua pintu akan ditutup,” kata Humas TMII Sahda Silalahi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Kompas.com berkesempatan menjelajahi TMII pada Minggu (5/7/2020) guna melihat secara langsung seperti apa penerapan protokol kesehatan.

Penyemprotan disinfektan pada kendaraan

Saya menggunakan kendaraan roda dua dan masuk melalui Pintu 1 yang terletak dekat dengan Masjid At-Tin.

Sebelum memasuki pintu pembelian tiket, pengunjung bisa melihat beberapa spanduk besar di area tengah jalan yang berisi imbauan seputar protokol kesehatan yang berlaku. Salah satunya, kendaraan disemprot disinfektan.

“Setiap pintu ada penyemprotan disinfektan. Pintu yang sudah dibuka adalah Pintu 1 dan Pintu 3,” kata Humas TMII Sahda Silalahi kepada Kompas.com.

Berdasarkan pantauan, semprotan disinfektan ditaruh di sebuah tiang yang membentuk gapura. Letaknya sekitar beberapa meter dari tempat pembelian tiket, dan di bawah gapura berwarna emas.

Pembelian tiket masuk dan pemeriksaan suhu tubuh

Pembelian tiket TMII bisa dilakukan secara daring melalui ticket.tamanmini.com. Namun, bisa juga beli tiket langsung di loket.

Terkait hal ini, Sahda mengatakan, pihaknya tidak membagi berapa tiket yang dijual melalui situs resmi dan secara langsung.

“Yang pasti setiap hari hanya 20.000 tiket untuk para pengunjung. Kemarin tanggal 28 Juni kami hampir mencapai batas maksimal, petugas sudah siap-siap menyetop arus kunjungan,” ujar Sahda.

Bagi yang sudah membeli tiket secara daring, mereka hanya perlu menunjukkan buktinya kepada para petugas loket sebelum diperiksa suhu tubuhnya.

Sementara bagi yang ingin membeli secara langsung, mereka akan diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya sebelum melakukan transaksi.

Usai seluruh urusan tiket selesai, petugas yang berjaga di setiap loket akan menyuruh wisatawan mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan cairan yang telah disediakan.

Pejalan kaki harus jaga jarak

Kunjungan ke TMII tidak dibatasi hanya untuk para pengendara roda dua atau roda empat saja. Mereka masih menerima kunjungan dari para pejalan kaki.

Di jalur khusus pejalan kaki, misalnya, terlihat dua pasang tempat cuci tangan portabel berwarna biru. Saya pun turut mencobanya.

Satu hal yang harus diperhatikan, kamu harus menginjak pedal yang terletak di kiri agar air mengalir. Jangan lupa menggunakan sabun yang telah disediakan.

Selanjutnya, setiap pejalan kaki harus menjaga jarak sekitar satu meter saat membeli tiket dan diperiksa suhu tubuhnya.

Jika suhu tubuh berada di atas ukuran yang telah ditentukan namun mereka tidak menunjukkan gejala sakit, maka petugas akan menyuruh mereka untuk istirahat di sebuah tenda dekat loket sebelum diperiksa kembali suhu tubuhnya.

Wajib menggunakan masker dan mencuci tangan

Saat berkeliling di area TMII, tampak banyak imbauan untuk terus menggunakan masker selama pengunjung berada di sana.

Para petugas pun turut menggunakan masker, serta mengingatkan para pengunjung jika mereka kedapatan tidak menggunakannya.

Selain itu, setiap wahana TMII yang dibuka juga memiliki tempat cuci tangan di setiap pintu masuk. Mereka juga dijaga oleh para petugas yang siap memeriksa suhu tubuh para pengunjung.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/06/084000327/pengalaman-liburan-ke-tmii-pada-era-new-normal-seperti-apa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke