Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gunung Guntur Punya 2 Jalur Pendakian, Mana Saja?

Kendati jadi incaran para pendaki pemula, gunung yang berlokasi di Garut, Jawa Barat ini juga dikenal punya medan yang berat karena hawa panas dan tak terlindungi pepohonan.

Lantas bagaimana jika ingin mendaki Gunung Guntur, serta jalur mana yang bisa dilalui?

Berikut Kompas.com rangkum dua jalur pendakian Gunung Guntur.

Jalur Via Citiis

Para pendaki Gunung Guntur biasa melalui jalur via Citiis, Tarogong Kaler, Jawa Barat. Jalur ini terkenal sebagai jalur resmi pendakian Gunung Guntur.

Kamu akan tiba di basecamp Kampung Citiis, dan melanjutkan menuju Curug Citiis. Selama perjalanan, pendaki biasanya akan melihat lokasi bekas penambangan pasir Citiis, pipa saluran air, hutan rindang hingga ladang warga setempat.

Saat berada di Curug Citiis, kamu bisa menggunakannya sebagai tempat istirahat dan mengambil air bersih.

Menuju Pos 2 dan Pos 3, kamu akan menemui medan yang lebih tajam dengan kontur tanah berbatu. Setelah melewatinya, kamu akan menemui Curug Citiis atas.

Setelah melewati Curug Citiis atas, kamu bisa sedikit berjalan santai dengan jalur cukup landai, serta melewati hutan rindang dan sabana hingga sampai di Pos 3.

Tiba di Pos 3, kamu wajib lapor ke pos penjaga keamanan. Pos ini biasa menjadi tempat berkemah para pendaki.

Jika kamu kehausan, tak usah khawatir, pos ini juga ada sungai air bersih yang dapat kamu gunakan untuk mengisi air untuk minum.

Kemudian, kamu akan mendaki puncak 1 yang waktu terbaiknya subuh sekitar pukul 03.00-04.00 WIB untuk dapat mengejar sunrise.

Jalur berpasir akan kamu temui selama summit dengan kemiringan tanah 45 derajat. Terdapat empat puncak Gunung Guntur yang masing-masing memiliki kesulitan tersendiri.

Perkiraan biaya untuk masuk kawasan Gunung Guntur yaitu Rp 3.000 per motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Tiket masuk Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) yaitu Rp 15.000 per orang.

Jalur Via Cikahuripan

Jalur lain pendakian Gunung Guntur adalah melalui Cikahuripan. Awal mulanya, pendaki akan melintasi jalan setapak dan pemandangan yang didominasi oleh ladang sayur warga setempat.

Setelah itu, kamu akan menemukan sumber air Cikahuripan usai berjalan selama sekitar dua jam. Sumber air ini dapat kamu gunakan untuk mengisi ulang air minum.

Usai mengisi air di sumber air, kamu bisa melanjutkan perjalanan melalui jalan setapak dengan trek lebih menanjak.

Sampailah di bukit terbuka di mana kamu bisa melihat bentang Kota Garut yang luas. Jika sampai pada malam hari, kamu akan mendapat bonus berupa pemandangan gemerlap lampu kota.

Dalam perjalanan menuju puncak Gunung Guntur, kamu akan melalui tiga pos dengan rata-rata waktu tempuh sekitar 1,5 jam masing-masing pos.

Pos 3 bisa kamu gunakan untuk mendirikan tenda. Jika tiba di Pos 3, tandanya kamu sudah tak jauh lagi sampai puncak.

Jarak dari Pos 3 ke puncak sekitar 10 menit perjalanan. Kelebihan menggunakan jalur ini dikenal karena bisa langsung menuju puncak 4 Gunung Guntur.

Sementara jika melewati jalur Citiis, kamu harus lebih dulu melalui puncak 1 dan 2.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/06/124000827/gunung-guntur-punya-2-jalur-pendakian-mana-saja

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke