Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata Jakarta Buka Kembali, Tempat Wisata Masih Sepi

Melalui SK tersebut, sejumlah aturan diterapkan bagi tempat wisata dan mal yang sudah diizinkan untuk beroperasi pada Fase I.

Salah satu aturan dalam SK tersebut adalah adanya pembatasan kapasitas tampung hanya 50 persen dari kapasitas normal.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, menuturkan bahwa antusiasme masyarakat sejak PSBB dilonggarkan ternyata berbeda dari yang diperkirakan.

“Respon ketika beberapa tempat wisata atau tempat keramaian seperti mal dibuka, ternyata antusias masyarakat tidak terjadi euforia kalau di Jakarta,” ujar Cucu dalam webinar bertajuk “Strategi dan Program Clean, Health and Safety (CHS) Destinasi Pariwisata Pasca Pandemik”, Senin (6/7/2020).

Sebagai contoh, Cucu mengatakan bahwa Taman Margasatwa Ragunan hanya mendapat kunjungan di bawah 1.000 wisatawan pada akhir pekan pada masa PSBB transisi.

Setiap Sabtu, jumlah wisatawan yang diterima berada di kisaran 700. Sementara pada Minggu sekitar 766 wisatawan. Kebun binatang tersebut membatasi jumlah pengunjung maksimal 1.000 orang per hari.

“Sebelumnya, kalau weekend normal bisa mencapai 25.000–30.000 pengunjung. Demikian juga Ancol,” kata Cucu.

“Minggu kemarin saya cek angkanya masih belum berubah. Sabtu 2.6000, Minggu 4.600. Mereka buka kapasitas untuk 20.000 orang. Itu artinya hanya 30 persen dari kapasitas Ancol (di era new normal),” lanjutnya.

Sementara untuk mal, Cucu juga mengatakan bahwa warga tidak terlalu antusias untuk berkunjung. Masyarakat yang datang hanya mencapai 20 persen kapasitas dari total yang disediakan selama new normal pada hari biasa.

Namun pada akhir pekan, biasanya pengunjung mal bisa mencapai 30-40 persen kapasitas dari total yang disediakan.

“Ini fenomena yang ada. Ternyata, kita juga belum tahu apakah ini karena masalah ekonomi atau orang masih takut untuk bepergian,” ungkap Cucu.

Tiga pertimbangan dalam pelonggaran PSBB

Cucu menuturkan, Pemerintah DKI Jakarta memiliki tiga pertimbangan sebelum mengizinkan pelaku usaha pariwisata untuk beroperasi kembali di era new normal.

Pertimbangan pertama adalah seberapa rendah atau tinggi potensi penyebaran virus corona (Covid-19) di sana.

“Ketika bicara outdoor dan indoor, tentunya kegiatan outdoor itu lebih ringan potensi penyebaran virusnya,” tutur Cucu.

Selanjutnya, pertimbangan kedua adalah apakah kegiatan yang dimiliki usaha tersebut memiliki manfaat dan memenuhi kebutuhan masyarakat atau tidak.

Pertimbangan terakhir, sejauh mana usaha bisa memberi dampak ekonomi. Misalnya, seberapa besar penyerapan tenaga kerja.

“Juga pemasukan pajak bagi pemerintah. Ini adalah koridor-koridor yang dilakukan oleh tim Covid-19 di Pemda DKI Jakarta untuk membuka-tutup sebuah kegiatan pariwisata,” ujar Cucu.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/08/070000027/wisata-jakarta-buka-kembali-tempat-wisata-masih-sepi

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke