Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Labuan Bajo Digemari Wisatawan

Bukan hanya wisatawan nusantara (wisnus), daerah yang masuk dalam Kabupaten Manggarai Barat ini juga menjadi favorit wisatawan mancanegara (wisman).

Lantas apa yang membuat Labuan Bajo begitu digemari wisatawan?

Menurut Tour Consultant ATS Vacations, Andrew Steve dalam Travel Talk Kompas.com bertema "Ngulik Seputar Jalan-jalan di Labuan Bajo", Selasa (7/7/2020), Labuan Bajo digemari wisatawan karena memiliki keindahan alam yang natural.

"Labuan Bajo ada apa sih kok digemari wisatawan? Labuan Bajo ini digemari karena keindahan alamnya yang natural, dari sisi pulaunya, pantainya sampai keindahan laut yang beragam," kata Andrew.

Dari segi keindahan pulau, kata dia, Labuan Bajo memiliki destinasi Pulau Padar, Pulau Kelor, Pulau Rinca, dan Pulau Kanawa yang memukau.

Tak hanya itu, keindahan Labuan Bajo juga dapat terlihat dari beberapa pantainya yang digunakan sebagai spot diving atau snorkeling.

"Misalnya di Taka Makassar, terus yang terkenal lagi nih ada Manta Point di mana kita di situ bisa diving snorkeling bersama Manta, ikan pari terbesar di situ. Terus ada juga Batu Bolong Reef juga terkenal di sana," terangnya.

Tak habis pada segi keindahan alamnya saja, Labuan Bajo juga mampu menarik wisatawan dari segi budayanya dan kearifan lokal warga setempat.

Menurutnya, warga setempat dapat memadukan keindahan alam beserta budaya daerahnya untuk dijadikan daya tarik wisata.

Ia mencontohkan salah satu daerah wisata yaitu Kampung Wae Rebo atau Bukit Wae Rebo. Kampung ini terletak pada ketinggian 1.200 mdpl yang mana wisatawan perlu berjuang untuk sampai ke sana.

Namun, rasa lelah wisatawan akan terbayarkan ketika sampai di Wae Rebo dan melihat pemandangan alam berupa gunung-gunung berpadu dengan tujuh rumah adat berbentuk kerucut.

Wisatawan akan memakan kurang lebih sekitar 3-4 jam perjalanan kaki untuk sampai ke sana.

Melihat hewan endemik Komodo hanya di Pulau Komodo, Labuan Bajo

Selain keindahan alamnya, Labuan Bajo juga terkenal sebagai rumah bagi hewan endemik Indonesia yaitu Komodo yang terdapat di Taman Nasional Komodo.

Menurutnya, wisatawan selalu tertarik untuk singgah ke Labuan Bajo, salah satunya karena keberadaan hewan endemik dan ingin melihatnya secara langsung.

"Alasan yang sangat kuat kenapa orang ke Labuan Bajo adalah, kita bisa melihat hewan endemik dari Indonesia, Komodo. Hewan purbakala, habitatnya cuma ada di Pulau Komodo aja," ungkapnya.

Tak heran, jika jumlah kunjungan wisatawan di Labuan Bajo terus meningkat. Hal tersebut sempat diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus, seperti diberitakan Kompas.com, 14 Januari 2020.

"Jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo selama 2019 sebanyak 184.208 orang," ungkap Agustinus kepada Kompas.com, Selasa (14/1/2020) malam.

Angka tersebut, lanjut dia, mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2018, yaitu 163.807 wisatawan.

Wisata Labuan Bajo sendiri sudah mulai buka kembali sejak 15 Juni 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan salah satunya reservasi online bagi para pengunjung.

Sebelumnya, Labuan Bajo menutup daerah wisatanya guna mendukung pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di tempat wisata.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/08/134800027/ini-alasan-labuan-bajo-digemari-wisatawan

Terkini Lainnya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Travel Update
Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Travel Update
Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Jalan Jalan
Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Travel Tips
12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Travel Update
Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Travel Update
KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

Travel Update
Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Jalan Jalan
Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Jalan Jalan
Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Travel Update
Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Hotel Story
Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke