Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gunung Ciremai Masih Pembukaan Tahap I, Pengunjung Hanya Bisa Trekking

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuswandono menegaskan, pada pembukaan tahap pertama ini hanya mengizinkan pengunjung untuk trekking dan makan minum di kantin yang telah dibuka.

"Untuk wisata kemping dan pendakian, mudah-mudahan bisa digelar pada pembukaan tahap II. Tentunya dengan mempertimbangkan hasil evaluasi pembukaan tahap I," kata Kuswandono dalam rapat bersama Masyarakat Pariwisata Gunung Ciremai (MPGC), Rabu (8/7/2020) seperti dikutip laman resmi TNGC.

Lanjutnya, pada pembukaan tahap pertama ini terdapat 44 lokasi wisata alam yang beroperasi dengan jenis aktivitas trekking atau jelajah alam dan penyediaan jasa makan minuman.

Pembukaan wisata alam TNGC sendiri telah dilakukan sejak 26 Juni untuk wilayah Kuningan, dan 27 Juni untuk wilayah Majalengka.

Pembukaan Tahap I kapasitas kunjungan 30 persen

Terdapat beberapa protokol kesehatan yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh petugas serta pengunjung TNGC, salah satunya adalah pembatasan jumlah pengunjung hanya 30 persen.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus dengan cara membatasi jumlah kunjungan.

Selain itu, pihak TNGC juga mewajibkan pengunjung dan petugas mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak aman.

Waktu operasional dikurangi

Adapun waktu operasional juga mengalami penyesuaian di masa pandemi Covid-19 yaitu mulai pukul 09.00-15.00 WIB.

Selain itu, pengunjung wajib membawa kartu identitas yaitu Kartu Tanda Penduduk atau Surat Izin Mengemudi (SIM), Kartu Pelajar atau Mahasiswa.

Bagi warga negara asing dan warga di luar Kabupaten Kuningan, Majalengka, Cirebon dan Kota Cirebon juga wajib membawa surat keterangan bebas Covid-19.

Bersuhu tubuh paling tinggi 37,5 derajat

Sebelum masuk kawasan TNGC dan menikmati wisata alam, pengunjung akan dicek suhu tubuhnya oleh petugas.

Pada saat diukur suhu tubuhnya, pengunjung harus bersuhu di bawah 37,5 derajat celsius. Apabila pengunjung sedang sakit atau menunjukkan gejala seperti flu, batuk, demam, segera dapat lapor ke petugas jaga.

Pelaksanaan protokol kesehatan dibantu MPGC

Kuswandono menerangkan, pembukaan tahap pertama TNGC bekerja sama dengan MPGC dalam menyelenggarakan wisata alam pada masa pandemi sesuai protokol kesehatan.

Ia pun mengapresiasi MPGC dan petugas dalam pelaksanaan pembukaan yang sudah berlangsung dua minggu ini.

"Terima kasih kepada MPGC dan petugas pendamping yang telah mematuhi panduan penyelenggaraan wisata alam new normal Gunung Ciremai," ujarnya.

Namun, ia juga tetap mengingatkan kepada MPGC agar terus berpegang teguh pada protokol kesehatan Covid-19.

Ia mengingatkan agar para pengunjung dan petugas dapat menjaga kondisi kesehatannya selama berada di TNGC.

"Pengelola dan pengunjung wisata alam mesti sehat. Jangan sampai kita terjangkit virus corona akibat pembukaan kembali aktivitas wisata alam," jelasnya.

Lanjutnya, saat ini TNGC juga terus dipantau langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam pembukaan tahap pertamanya.

Kata dia, KLHK memantau protokol kesehatan yang diterapkan TNGC salah satunya adalah jumlah kunjungan wisata yang harus dilaporkan setiap hari.

"Oleh karenanya mari tetap setia pada protokol yang berlaku sampai pandemi ini dinyatakan berakhir. Bila ada yang melanggar, akan kami berikan sanksi," pungkasnya.

Jika ingin berkunjung taati protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak minimal satu meter, gunakan hand sanitizer dan rajin mencuci tangan.

Kemudian, pastikan suhu tubuh normal di bawah 37,3 derajat celcius.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/15/114000427/gunung-ciremai-masih-pembukaan-tahap-i-pengunjung-hanya-bisa-trekking

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke