Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tips Mendaki Gunung Ciremai via Jalur Linggarjati

Gunung ini memiliki beberapa jalur pendakian yang masing-masing berada di dua kabupaten tersebut. Salah satu jalur yang biasa digunakan pendaki yaitu via Palutungan.

Namun, ada satu jalur yang terbilang legendaris untuk mencapai puncak gunung berketinggian 3.078 mdpl ini, yaitu via Linggarjati.

Meski saat ini aktivitas pendakian Gunung Ciremai belum diperbolehkan, kamu mulai bisa menyiapkan segala kebutuhan pendakian agar tidak repot ketika nantinya sudah dibuka kembali.

Dikenal legendaris karena memiliki banyak tanjakan, ada baiknya kamu memerhatikan tips-tips berikut ini ketika kelak akan mendaki via Linggarjati.

Pastikan aman dengan protokol kesehatan

Saat pembukaan pendakian nanti, para pendaki wajib menaati dan melaksanakan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan pendakian, seperti wajib mengenakan masker, mengukur suhu tubuh di pos pendaftaran, menjaga jarak ketika mendaki, dan selalu mencuci tangan atau membawa hand sanitizer.

Jika protokol kesehatan tersebut sudah lengkap, maka kamu bisa berangkat ke Gunung Ciremai.

Lebih mudah dari Cirebon

Jika kamu dari Jakarta dan sekitarnya dan hendak mendaki Gunung Ciremai via Linggarjati, ada baiknya kamu memilih kereta api tujuan Stasiun Cirebon Prujakan.

Hal ini lantaran jalur Linggarjati berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang aksesnya lebih dekat dari Cirebon dibanding Majalengka.

Setelah turun di Stasiun Cirebon Prujakan, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek ke arah Terminal Harjamukti Cirebon.

Sampai di sana, kamu bisa menggunakan bus kecil atau bus besar ke arah Kuningan dengan estimasi biaya sekitar Rp 15.000-25.000. Cukup katakan bahwa kamu ingin mendaki Gunung Ciremai.

Setelah sampai di Pertigaan Cilimus, kamu bisa menggunakan jasa ojek hingga basecamp Ranger Linggarjati.

Menginap di basecamp

Sampai di basecamp Ranger Linggarjati, kamu bisa beristirahat pada malam harinya untuk menyiapkan tenaga mendaki besok pagi.

Para pendaki Gunung Ciremai sudah biasa menggunakan basecamp ini sebelum memulai pendakian. Mereka biasa menggelar sleeping bag langsung di lantai basecamp, atau menggunakan matras sebagai alas tidur.

Ketahui biaya registrasi pendakian Rp 50.000

Usai beristirahat semalam, pagi harinya kamu bisa bersiap untuk mulai mendaki. Namun sebelum itu, kamu bisa menuju pos pendaftaran pendakian.

Nantinya, kamu akan dikenakan biaya Rp 50.000 untuk mendapatkan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI).

Lalu kamu juga harus mengisi formulir yang telah disediakan di antaranya data diri, peralatan yang dibawa. Jangan lupa juga untuk menyerahkan fotokopi kartu identitasmu.

Kamu juga akan diberikan beberapa kantong plastik besar untuk membawa kembali sampah ketika turun gunung.

Ada tempat pengisian air di Pos 1

Setiap pendakian diperlukan air untuk mengisi tenaga agar tidak dehidrasi. Namun, Gunung Ciremai via Linggarjati tak banyak ditemukan sumber air.

Tidak usah khawatir, kamu bisa bawa wadah kosong ketika hendak sampai Pos 1 yaitu Pos Cibunar. Kamu bisa mengisi air di samping sebuah warung yang berada di dekat Pos Cibunar.

Selain itu, kamu juga bisa membeli beberapa gorengan di warung tersebut untuk mengisi tenaga selama pendakian.

Butuh waktu 11-13 jam pendakian

Tak perlu terburu-buru, jika kamu adalah tipe pendaki santai dan tak mengejar waktu, ideal waktu pendakiannya adalah 11-13 jam.

Dengan waktu tersebut, kamu juga dapat sampai di puncak tidak terlalu malam. Adapun waktu terbaiknya, mendaki sekitar pukul 07.00-08.00 WIB.

Pendakian via Linggarjati juga tidak direkomendasikan pada malam hari karena banyaknya tanjakan ekstrim dan apabila suasana gelap sulit untuk dilalui.

Legendaris karena banyak tanjakan dan jalur yang panjang

Pendakian via Linggarjati memang dikenal sebagai jalur legendaris karena memiliki trek panjang disertai banyaknya tanjakan.

Oleh karena itu, jalur pendakian ini dikenal memakan waktu yang lama hingga sampai puncak gunung.

Beberapa tanjakan yang terkenal di sini adalah tanjakan Bingbin, Seruni, dan Bapa Tere.

Buat tenda di Pos Sanggabuana I atau II

Sebelum muncak atau summit, kamu bisa membuat tenda untuk bermalam sejenak. Tempat ideal di Gunung Ciremai untuk mendirikan tenda berada di Sanggabuana.

Kamu bisa mendirikan tenda di dua tempat, bisa di Sanggabuana I atau pun Sanggabuana II.

Jika ingin melihat matahari terbit atau sunrise, kamu bisa memilih Sanggabuana II untuk mendirikan tenda. Hal ini karena jarak dari Sanggabuana II ke puncak hanya sekitar 2-2,5 jam.

Alhasil, jika kamu summit mulai pukul 03.00-04.00 WIB maka akan dapat melihat sunrise di pukul 05.00-05.30 WIB.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/15/124000727/8-tips-mendaki-gunung-ciremai-via-jalur-linggarjati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke