Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kabar Gembira, Okupansi Hotel di Indonesia Diprediksi Mulai Meningkat

Ketua Bidang Media dan Komunikasi BPP Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), AB Sadewa, menuturkan, hal tersebut terlihat saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini memengaruhi tingkat okupansi hotel.

“Sekitar 1.600-an hotel tutup karena dua faktor. Satu karena okupansinya single digit, kedua kotanya PSBB. Aksesibilitas orang untuk menginap di hotel kurang,” kata Sadewa dalam konferensi pers virtual peluncuran “tiket Flexi” milik Tiket.com, Rabu (15/7/2020).

Namun, Sadewa mengatakan, saat ini tingkat okupansi hotel terlihat sudah meningkat meski pihaknya belum bisa memberikan persentase yang pasti dan jenis hotel seperti apa yang okupansinya sudah mulai meningkat.

Meski begitu, Sadewa menuturkan bahwa ada kemungkinan terjadi peningkatan okupansi pada hari biasa sekitar 30 persen secara keseluruhan.

“Cuma mungkin dari sisi okupansi, di angka 30 persen sudah meningkat pada hari biasa. Pada akhir pekan masih di angka 50–60 persen in general, ada kenaikan,” ungkap Sadewa.

Tingkat okupansi mulai terlihat pada beberapa hotel yang berlokasi di kota-kota pinggir Jakarta seperti Bogor. Hal ini, menurut Sadewa, terjadi karena PSBB sudah mulai dilonggarkan.

“Sudah ada peningkatkan dari okupansi pada hari biasa dan akhir pekan. Hari biasa yang pasarnya untuk corporate belum terlalu meningkat,” tutur Sadewa.

Luar Pulau Jawa?

Namun Sadewa mengatakan, tingkat hunian hotel di luar Pulau Jawa masih belum terlihat meningkat lantaran beberapa akses menuju hotel terbilang sulit dijangkau.

Guna semakin meningkatkan okupansi dan pemasukan hotel, menurut Sadewa, pemerintah memiliki peran dalam hal tersebut.

“Kita harapkan dapat dukungan dari pengeluaran pemerintah melalui rapat-rapat lembaga. Bisa jadi kontribusi dalam pendapatan kita,” ujar Sadewa.

Selain pemerintah, pelancong bisnis dan wisatawan domestik bisa membantu pemulihan bisnis perhotelan.

Sebelumnya sempat diberitakan okupansi hotel di Yogyakarta sudah mulai terlihat meningkat secara perlahan, terutama saat akhir pekan.

“Pada akhir pekan, mulai Jumat, Sabtu, dan Minggu, okupansi hotel bintang bisa mencapai 35 persen, terutama untuk sektor tengah. Ini terjadi pada akhir pekan lalu,” kata Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Dedy Pranawa Eryana di Yogyakarta, Kamis (25/6/2020) seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, tingkat hunian hotel-hotel di Sumatera Utara (Sumut) juga terlihat mulai meningkat.

Ketua PHRI Sumut, Deny S Wardhana, menuturkan bahwa hunian hotel di Sumut memang terus meningkat.

“Bahkan di Parapat, Danau Toba, hunian hotel akhir pekan lalu dilaporkan lebih dari 50 persen,” kata Deny kepada Antara beberapa waktu lalu.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/16/070000127/kabar-gembira-okupansi-hotel-di-indonesia-diprediksi-mulai-meningkat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke