Catat, Itinerary Wisata 2 Hari 1 Malam di Lembang Bareng Keluarga

Lembang dikenal dengan hawa yang sejuk dan beberapa tempat wisata ramah anak. Oleh karena itu, tidak salah memilih Lembang sebagai salah satu destinasi wisata bersama keluarga.

Bagi kamu yang ingin berwisata kembali ke Lembang, bisa mulai menyiapkan perjalanan wisatanya mulai dari memilih tempat-tempat wisata.

Satu lagi yang perlu diketahui, Lembang tak cukup hanya dikunjungi satu hari. Oleh karena itu, kamu bisa menaruh dua hari satu malam untuk berlibur di Lembang, dan jangan lupa untuk membuat itinerary-nya.

Berikut Kompas.com rangkum itinerary wisata 2 hari 1 malam di Lembang, Bandung

Sarapan ala istana di Dago Bakery Punclut

Liburan bersama keluarga, akan lebih baik jika membawa ke tempat-tempat yang estetik dan unik. Pagi pertama di Lembang, kamu bisa pergi mencari sarapan ringan di Dago Bakery Punclut.

Mendengar kata bakery, tempat ini memang merupakan toko roti. Namun bila dilihat lebih dalam, tak hanya roti saja yang disajikan melainkan juga makanan ringan hingga berat.

Oleh karena itu, kamu bisa membawa keluargamu untuk sarapan ke toko roti yang tak biasa ini.

Dago Bakery Punclut menawarkan nuansa khas Eropa, terlihat dari bentuk bangunannya yang menyerupai kastil.

Selain itu, anak-anak pasti tidak akan bosan berada di tempat ini dengan keindahan bentuk bangunannya yang memesona, juga tempatnya nan luas.

Dago Bakery Punclut sudah buka kembali dengan waktu operasionalnya Senin-Jumat pukul 10.00-20.30 WIB, dan Sabtu-Minggu pukul 09.00-20.30 WIB.

Jangan lupa untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan mengecek suhu tubuh sebelum masuk area.

Lokasinya ada di Jalan Pagermaneuh, Nomor 57, Pagerwangi, Lembang, tak jauh dari Lereng Anteng dan Boda Barn.

D'Dieuland

Usai sarapan, kamu bisa langsung melanjutkan perjalanan bersama keluarga dengan berkunjung ke D'Dieuland, Lembang.

Tempat ini juga sudah buka kembali sejak 13 Juni 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan. Di tempat ini, kamu bisa melihat pemandangan kota Bandung dan merasakan hawa dinginnya Lembang.

Ragam daya tarik di D'Dieuland yaitu mulai dari spot bersantai, spot foto Instagrammable, hingga outbond untuk anak.

Salah satu spot foto Instagrammablenya yaitu jembatan Sky Walk. Sementara wahana outbond anak mulai dari flying fox hingga Gyroscope yang bisa memutar pengunjung hingga 180 derajat.

Harga tiket masuknya untuk hari biasa Rp 15.000 dan akhir pekan Rp 20.000. Waktu operasionalnya hari biasa mulai 10.00-20.00 WIB, Sabtu 09.00-22.00 WIB, dan Minggu 09.00-21.00 WIB.

Pengunjung bersuhu tubuh di atas 37,3 derajat celsius tidak diperbolehkan masuk.
Lokasinya tak jauh dari Dago Bakery Punclut yaitu berada di kawasan wisata Punclut, Kampung Pageurmaneuh, Lembang.

Kota Mini Lembang

Tujuan selanjutnya adalah Kota Mini Lembang. Bagi pengunjung anak-anak, ini merupakan waktu dan tempat bermain yang tepat.

Mengusung tema ala Eropa zaman dulu dengan berbagai miniatur gedung, Kota Mini Lembang memang senagaja dibuat untuk wisata anak sesuai nama "mini"nya.

Ada banyak spot Instagrammable yang bisa dilihat seperti booth telepon ala London, berfoto dengan baju ala Eropa, dan kampung Hobbit yang unik.

Selain itu, anak juga bisa menikmati wahana outbond, aktivitas bermain sambil belajar dengan praktik beragam macam profesi.

Kota Mini sudah buka kembali dengan protokol kesehatan pengunjung seperti menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer, mengecek suhu tubuh sebelum masuk, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjaga etika bersin serta batuk.

Kota Mini memiliki tiket masuk Rp 30.000 per orang dengan waktu operasional Senin-Jumat 09.00-18.00 WIB, dan akhir pekan 08.00-19.00 WIB.

Lokasinya berada di Jalan Grand Hotel Nomor 33, Lembang.

Lereng Anteng

Usai bermain bersama anak, sore menjelang malam, kamu bisa mengajak keluarga ke Lereng Anteng. Tempat ini cocok untuk mengisi rasa lapar setelah seharian menjelajahi Lembang.

Lereng Anteng merupakan satu kawasan yang punya beberapa tempat makan sekaligus. Kamu cukup pilih tempat makan yang diinginkan. Pilihannya yaitu berkonsep Instagrammable yang langsung berlatarkan lembah pegunungan.

Kemudian ada juga tempat makan yang berdesain unik, ditambah dengan bean bags warna-warni membuat suasana makanmu semakin nyaman.

Menu makan malamnya pun juga beragam, tentu ada makanan khas Sunda bahkan menu makan western atau Barat.

Jika kamu menginginkan makanan lokal Sunda, bisa datangi beberapa warung sepanjang jalan Punclut. Menunya yaitu nasi timbel, nasi liwet, ayam goreng, ikan mas, hingga pete dan jengkol.

Namun yang tak kalah penting, pemandangan indah gemerlap malam di sekitarnya yang membuat makanmu semakin cozy. Terlihat jelas lampu-lampu di Kota Bandung dari ketinggian.

Lokasinya berada di kawasan Punclut, Lembang. Waktu operasionalnya hari biasa mulai pukul 09.00-20.00 WIB dan Sabtu pukul 08.00-20.00 WIB.

Tetap terapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, dan selalu mencuci tangan.

Menginap di Imah Seniman

Imah Seniman terletak di Jalan Kolonel Masturi Nomor 8, Cikahuripan, Lembang. Setelah makan, kamu bisa menginap di Imah Seniman.

Penginapan ini berkonsep alam dengan suasana sekitarnya yang masih asri lengkap dengan air terjun mininya yang indah.

Terdapat spot-spot menarik juga di penginapan ini mulai dari danau mini, rumah gubuk hingga terowongan bambu penuh lampu.

Oleh karena itu, penginapan ini cocok untuk kamu yang membawa serta keluarga. Kamu bisa pesan kamar langsung melalui situs resmi Imah Seniman.

Harga kamar yang paling murah yaitu tipe Serenity Room dengan harga Rp 500.000. Tentunya kamu dapat menginap di sini asalkan mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, mengecek suhu tubuh, dan lainnya.

The Great Asia Africa Lembang

Usai sarapan di hotel Imah Seniman, kamu bisa langsung memulai perjalanan hari keduamu ke The Great Asia Africa Lembang.

Tempat rekreasi ini telah buka kembali sejak 13 Juni 2020. Pengunjung bisa datang dengan menerapkan protokol kesehatan.

Tempat wisata yang baru diluncurkan pada 8 Desember 2019 ini dikenal karena memiliki miniatur destinasi wisata terkenal dari tujuh negara.

Jika membawa anak-anak, The Great Asia Africa Lembang merupakan tempat yang cocok. Hal ini karena sekaligus belajar mengenal destinasi wisata di negara luar.

Selain itu, anak-anak juga bisa memberi makan kelinci dan dapat berfoto dengan burung Kakaktua.

Biasanya, pengunjung akan berfoto di landmark-landmark keren nan unik dari masing-masing negara seperti misalnya duplikat Fushimi Inari Taisha, kuil Shinto yang berada di Fushimi-ku, Kyoto, Jepang.

The Great Asia Africa Lembang Bandung buka setiap hari mulai pukul 09.00-18.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp 65.000 sudah termasuk voucher minuman, serta gratis face shield atau masker.

Kamu bisa mendatanginya di Jalan Raya Lembang-Bandung Nomor 71, Lembang.

Farmhouse Lembang

Usai berfoto-foto di The Great Asia Afrika Lembang, kamu bisa lanjutkan ke Farmhouse Lembang.

Tempat rekreasi ini juga sudah buka kembali sejak 13 Juni 2020. Kamu bisa melihat ragam spot menarik berarsitektur Eropa tempo dulu di sini.

Bagi anak-anak, tempat ini cocok karena terdapat spot-spot menarik seperti rumah hobbit. Lebih lanjut, anak-anak akan senang karena bisa mendapat minuman susu dengan cara menukarkan voucher tiket masuk.

Anak-anak juga bisa berfoto serasa di negeri dongeng dengan mengunjungi salah satu wahana yaitu Storybook Village.

Harga tiket masuk Farmhouse Lembang yaitu Rp 35.000 per orang, sudah termasuk susu gratis, dan masker gratis setiap hari Sabtu dan Minggu.

Adapun waktu operasionalnya mulai pukul 09.00-18.00 WIB. Lokasinya berada di Jalan Raya Lembang Nomor 108, Lembang.

Santai sore di Floating Market Lembang

Usai lelah menjelajah Lembang di hari kedua, kamu bisa mengakhiri wisata dengan bersantai sejenak di Floating Market Lembang.

Lokasinya berada di Jalan Grand Hotel Nomor 33 E, Lembang. Tempat ini menawarkan wisata keluarga yang tak banyak aktivitas fisik.

Oleh karena itu, Floating Market Lembang cocok untuk sore hari guna bersantai setelah berkeliling Lembang.

Kamu bisa lakukan aktivitas menarik bersama anak seperti naik perahu mengelilingi danau di sore hari, jajan makanan menggunakan koin Floating Market hingga menyewa pakaian tradisional Jepang di Kyotoku.

Floating Market buka kembali dengan protokol kesehatan. Harga tiket masuknya yaitu Rp 30.000 per orang. Pengunjung akan mendapatkan welcome drink dengan cara menukarkan voucher tiket.