Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Wisata Alam di Banyuwangi, dari Kawah Ijen hingga Alas Purwo

Hal tersebut diamini oleh Head of Domestic Products Panorama JTB Tours, Rery Sankyo, dalam acara Live Instagram Kompas.com Travel Talk “Jalan-jalan ke Banyuwangi, Bisa Nikmati Apa Saja?”, Selasa (21/7/2020).

“Kita ke arah barat laut, ke Taman Nasional (TN) Baluran. Dari sana, malam hari ke Kawah Ijen bagi yang fit untuk trekking di sana,” kata Rery.

TN Baluran dan Kawah Ijen

TN Baluran terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo. Tempat wisata yang digadang-gadang sebagai Afrikanya Indonesia ini menawarkan berbagai macam pemandangan.

Mulai dari hutan bakau, padang savana, hingga Pantai Bama. Di sana juga terdapat beberapa hewan seperti banteng dan kerbau liar yang bisa dilihat wisatawan melalui mobil safari.

Perjalanan dari TN Baluran menuju Kawah Ijen memakan waktu tempuh kurang lebih 2 jam 33 menit menggunakan mobil.

Kawah Ijen berada di Gunung Ijen, tepatnya di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi. Tempat wisata tersebut menawarkan sesuatu yang unik, Blue Fire atau Api Biru.

Kawah Ijen merupakan satu dari dua tempat di dunia yang memiliki api biru. Untuk melihat fenomena alam tersebut, kamu bisa mulai pendakian pukul 01:00 WIB.

Jika kondisi sedang sehat, waktu tempuh hanya sekitar dua jam. Namun perlu dicatat bahwa api mulai mengecil menjelang pukul 05:00 WIB. Sebaiknya kamu jangan terlalu lama.

“Ke arah barat daya, masuk ke Taman Nasional (TN) Meru Betiri. Di sana gak bisa day trip. Harus menginap di dalam taman nasional, ada guesthouse dan lodge,” ujar Rery.

Dari Kawah Ijen menuju ke TN Meru Betiri memakan waktu kurang lebih 4 jam 30 menit menggunakan mobil. Lokasinya berada di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember.

Rery menuturkan, di taman nasional tersebut wisatawan bisa berkunjung ke Pantai Sukamade untuk melihat penyu bertelur.

“Penyu bertelur pada malam hari. Pagi-pagi sekitar jam 05:30 – 06:00 WIB ngelepas tukik. Memang harus menginap di sana,” kata Rery.

Selain mengikuti kegiatan melepas tukik (anak penyu), kamu bisa menjelajahi alam ditemani dengan 449 jenis flora dan 325 fauna.

Pantai Pulau Merah

Usai berkunjung ke TN Meru Betiri, Rery mengatakan, wisatawan bisa pergi ke arah timur menuju Pantai Pulau Merah di Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.

Jarak dari TN Meru Betiri menuju ke Pantai Pulau Merah adalah sekitar 3 jam 52 menit menggunakan mobil.

Saat berkunjung ke sana, kamu akan melihat sesuatu yang unik yaitu sebuah bukit setinggi 200 meter di pantai.

“Sebetulnya kalau air sedang surut, pulau kelihatan menyambung (dengan pesisir pantai). Tapi pas air pasang, kayak pulau terpisah,” ujar Rery.

Bagi peselancar pemula, pantai ini cocok untuk dikunjungi karena tidak memiliki terlalu banyak batu karang. Gulungan ombak pun hanya setinggi dua meter.

Taman Nasional Alas Purwo

Setelah bersantai di pantai, kamu bisa berkunjung ke Taman Nasional (TN) Alas Purwo yang berlokasi di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.

TN ini memiliki pepohonan yang lebat. Jika ingin menghirup udara segar tanpa suara bising perkotaan, kamu bisa berkunjung ke tempat wisata tersebut.

Tidak jauh dari pintu masuk kamu bisa berfoto-foto terlebih dahulu di Situs Kawitan, sebuah candi Hindu yang memiliki arti “tua” dalam bahasa Jawi Kawi.

TN Alas Purwo memiliki 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil. Beberapa hewan yang bisa kamu lihat adalah burung merak, rusa, dan banteng Jawa.

Banyuwangi sudah menyambut kembali wisatawan pada era new normal. Namun pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Adapun protokol kesehatan yang dimaksud adalah dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/22/094500127/4-wisata-alam-di-banyuwangi-dari-kawah-ijen-hingga-alas-purwo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke