Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendaki Harus Paham Manajemen Survival Mendaki Gunung, Apa Itu?

Agar mendapatkan kenyamanan dan keamanan ketika mendaki gunung, pendaki wajib menerapkan manajemen survival.

Hal ini diungkapkan Siswo Putranto Santoso, dokter Rumah Sakit Umum Adhyaksa, Ceger, Jakarta Timur yang kerap berjuluk Dokter Gunung Indonesia.

Lantas apa itu manajemen survival pendakian gunung?

"Manajemen survival (gunung) ini kerap disalah artikan sebagai survival atau hidup apa adanya. Ini salah," kata Siswo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/7/2020).

"Survival itu adalah me-manage otak, perlengkapan, dan hati nurani," lanjutnya.

  • Melebihkan persediaan makanan

Menurutnya, mengelola manajamen survival dapat dimulai sebelum pendakian, seperti melebihkan persediaan makanan.

"Misalnya saya pergi naik gunung itu tiga hari, saya selalu lebihkan makanan saya untuk dua hari. Memang berat benar, tapi kan saya gak mau nyawa saya seringan makanan saya," ujarnya.

Jika terlalu berat karena bahan makanan yang lebih banyak, cukup berhenti sejenak dan beristirahat.

"Tapi kan anak-anak sekarang sering banget itu ketika lihat puncak sudah dikit lagi, lalu memaksakan diri. Bahkan alat-alatnya ditinggalin di satu tempat untuk memperingan tubuhnya," tambahnya.

  • Siapkan pengetahuan

Selain itu, menurutnya mendaki gunung memerlukan kerja otak, kesiapan perlengkapan, dan hati nurani yang siap.

Pertama, pendaki wajib mengetahui seberapa banyak pengetahuan atau informasi yang ada di otak kita terkait wisata gunung atau bagaimana cara mendaki.

Pengetahuan tersebut, lanjutnya, berguna untuk mengatasi kesulitan yang bisa terjadi di medan pendakian.

"Jadi ya kalau belum pernah naik gunung, berlatihlah tentang gunung itu sendiri. Misalnya bagaimana jika kita kehabisan bahan makanan, tumbuhan apa yang bisa dimakan, bagaimana cara mengumpulkan dan mencari air, bagaimana menyalakan api," ujarnya.

  • Siapkan perlengkapan

Kemudian soal perlengkapan, ia mengatakan, hal ini berguna untuk menunjang hidup atau keselamatan selama pendakian.

Oleh karena itu, pendaki wajib tahu soal perlengkapan mendaki gunung mulai dari tas yang cocok untuk naik gunung, sepatu, pakaian, hingga alat masak.

  • Siapkan mental

Terakhir mengenai hati nurani. Menurutnya, hati nurani ini merupakan penyemangat hidup yang bisa membangkitkan seseorang apabila tersasar untuk tetap semangat mencari jalan keluar dan bertahan hidup.

"Hati, seberapa kuat spirit mentalmu untuk tetap bertahan hidup dalam keadaan paling minim," terangnya.

Bertahan hidup yang dimaksud, kata dia, caranya dengan mengandalkan kerja otak seperti mempraktekkan pengetahuan tentang wisata gunung.

Ia menyimpulkan, apabila terjadi masalah di gunung sebenarnya bukan suatu hal yang rumit dan dapat diatasi dengan cara mengolah otak, perlengkapan, dan hati nurani.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/30/111500627/pendaki-harus-paham-manajemen-survival-mendaki-gunung-apa-itu-

Terkini Lainnya

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke