Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tempat Lihat Embun Es di Gunung Semeru dan Bromo

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarif Hidayat menerangkan, satu tempat di Gunung Bromo yaitu Cemorolawang sempat menyentuh suhu minus 3 derajat celsius.

"Cuaca Bromo sangat dingin, tapi fenomena upas belum begitu terlihat. Tanda-tanda awalnya sudah mengarah kemungkinan akan muncul upas," kata Sarif saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/7/2020).

Sebelum pandemi Covid-19, kawasan wisata Bromo buka seperti biasanya. Saat musim kemarau tiba, kata dia, banyak wisatawan yang berkunjung untuk melihat embun upas.

Ia mengatakan, ada tiga tempat yang biasa dikunjungi wisatawan di TNBTS saat fenomena itu muncul.

"Kalau di Bromo biasanya di sekitar Cemorolawang, dan atau lautan pasir. Untuk Semeru, biasanya ada di Ranu Pani, tempat wilayah pintu masuk pendakian Gunung Semeru," jelasnya.

Berikut tiga tempat di TNBTS yang seru untuk menikmati dan melihat fenomema embun upas:

Cemorolawang

Tempat pertama yang tiap tahunnya selalu mengalami fenomena embun upas adalah Cemorolawang. Pada Minggu (26/7/2020), suhu di Cemorolawang sempat menyentuh minus tiga derajat celsius.

Embun upas juga tampak terlihat di sekitar area tersebut, namun belum terlalu banyak. Tahun lalu, wisatawan bebas melihat fenomena seperti ini di Cemorolawang.

Biasanya wisatawan akan merasakan suhu dingin Bromo yang tak biasa itu sembari berburu sunrise atau matahari terbit di Cemorolawang.

Kamu harus bangun pagi-pagi buta sekitar pukul 05.00-06.00 WIB untuk melihat fenomena embun upas ini. Tentunya dengan mengenakan jaket tebal dan hangat, masker, kaos kaki, serta sarung tangan.

Lautan Pasir

Tahun ini, pemandangan embun upas belum terlihat di Lautan Pasir Gunung Bromo. Namun biasanya, wisatawan dapat melihat fenomena embun es tersebut di tempat ini.

Tahun lalu, wisatawan dapat melihat dan mengabadikan momen dalam sebuah foto di mana butiran kristal atau es terlihat tersebar di lautan pasir.

Lautan Pasir ini memiliki nama lain Pasir Berbisik. Lautan pasir ini dulunya adalah padang pasir yang saking sepinya, terdengar suara angin yang menghempas seperti berbisik.

Hal tersebut yang membuat orang memunculkan nama laut pasir dengan sebutan pasir berbisik.

Jika berkunjung ke sini, wisatawan diharapkan datang dengan membawa kacamata ataupun syal untuk melindungi dari angin kencang yang meniup pasir.

Wisatawan yang ingin melihat fenomena embun upas di Lautan Pasir Bromo harus bangun pagi sekitar pukul 05.00-06.00 WIB agar tak ketinggalan.

Ranu Pani

Lokasi Ranu Pani berada di wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Bagi para pendaki, Ranu Pani merupakan pintu masuk pendakian Gunung Semeru.

Ranu Pani merupakan sebuah desa di ketinggian 2.100 mdpl yang menawarkan keindahan alam panorama Gunung Semeru.

Desa ini memiliki tiga danau yang berada di jalur pendakian Gunung Semeru yaitu Danau Ranu Pani, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo.

Saat musim kemarau tiba, siapa saja yang datang ke Ranu Pani akan mengalami suhu dingin yang tak biasanya. Bahkan dapat melihat fenomena embun upas atau embun es.

Untuk itu, persiapan yang lebih matang perlu disiapkan apabila kamu mendaki di musim kemarau seperti bulan Juli hingga Agustus.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/30/190100327/3-tempat-lihat-embun-es-di-gunung-semeru-dan-bromo

Terkini Lainnya

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke