Salah satu pelaku pariwisata Belitung sekaligus pemilik Bella Wisata Travel, Sansan Arya Lukman berharap wisatawan dapat kembali datang ke Belitung pada era adaptasi kebiasaan baru (new normal) ini.
Ia menuturkan bahwa para pelaku pariwisata di Belitung sudah menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi ketika wisatawan tiba di bandara, mereka sebelum naik bus, itu sudah diukur suhu tubuhnya. Lalu kru-krunya juga harus pakai masker, sarung tangan, face shield," kata Sansan dalam webinar Indonesia Inbound Tour Operators Association (IINTOA) dan travel agent marketplace, TravelBiz, "Kesiapan Belitung sebagai Destinasi Wisata Paska Covid-19" Jumat (24/7/2020).
Selain itu, tambahnya, pelaku pariwisata juga menerapkan protokol kesehatan di restoran dan rumah makan.
Salah satu protokol kesehatan yang dilakukan adalah penyemprotan disinfektan sebelum tempat makan buka dan setelah dikunjungi wisatawan.
Hal tersebut, kata dia, untuk kembali meyakinkan wisatawan bahwa aman makan di restoran atau rumah makan, sehingga dapat menggerakkan kembali perekonomian pariwisata Belitung.
Ada satu hal menarik yang dijelaskan Sansan terkait protokol kesehatan di restoran. Ada satu restoran yang menuliskan kalimat di pintu masuk, sebuah anjuran agar pengunjung tidak menyentuh pintu masuk tersebut.
"Tulisannya itu berupa stiker berisi 'Jangan buka pintu, terlalu bahaya untuk Anda, biar kami saja'. Jadi memang tamu tidak diperkenankan untuk membuka pintu, tapi memang krunya yang akan membukakan pintunya," jelasnya.
Selain itu, protokol kesehatan juga diterapkan di tempat wisata keliling pulau atau Island Hopping.
Ia mengatakan, semua kapal-kapal yang melayani wisatawan berkeliling pulau sudah disemprotkan disinfektan.
"Sudah dilakukan penyemprotan untuk kenyamanan dan keyakinan wisatawan," terangnya.
Ia juga menuturkan, pariwisata Belitung sudah menerapkan protokol kesehatan sebelum pandemi Covid-19 muncul.
Protokol kesehatan itu, nilai dia, sudah diterapkan melalui Sapta Pesona di tempat-tempat wisata.
"Kita sudah gak sulit lagi sebenarnya melaksanakan protokol kesehatan. Karena kami dari dulu sudah diterapkan kan sapta pesona. Jadi sapta pesona ini sudah melekat, tinggal konsisten kita saja yang mau bagaimana," jelasnya.
Meski sudah dibuka, ia mengatakan belum banyak wisatawan nusantara yang datang ke Belitung.
Ia berterus terang jika saat ini, wisatawan lokal justru yang membantu kehidupan pariwisata Belitung di masa pandemi.
"Terus terang saja saat ini kami dibantu wisatawan lokal. Mereka sudah mulai keluar rumah dan memenuhi destinasi-destinasi kita," pungkasnya.
https://travel.kompas.com/read/2020/08/03/120700527/cara-belitung-terapkan-potokol-kesehatan-kapal-wisata-disemprot-disinfektan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.