Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dusun Girpasang Klaten Diusulkan Jadi Tempat Wisata, Apa yang Menarik?

Hal tersebut disampaikan saat Ganjar berkunjung ke sana untuk mengantarkan daging kurban dan bantuan sembako, mengutip Antara, Sabtu (1/8/2020).

"Ini bagus, saya melihat potensi yang bisa dikembangkan jadi destinasi wisata unggulan, ini keren lho,” kata Ganjar seperti dikutip dari Antara.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Klaten, Sri Nugroho, menuturkan, pihaknya sudah bertemu dengan masyarakat setempat lebih kurang tiga kali untuk mendiskusikan hal tersebut.

"Tahap awal minta dengan pak kepala desa untuk bentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)," kata Nugroho kepada Kompas.com, Senin (3/8/2020).

"Nanti tinggal sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) galakkan tempat wisata," lanjutnya.

Nugroho menuturkan, masyarakat Dusun Girpasang sudah siap untuk menjadikan lingkungan tempat tinggalnya menjadi tempat wisata.

Selain karena faktor ekonomi, juga karena dusun tersebut memiliki potensi wisata menarik. Salah satunya yakni letak Dusun Girpasang, sekitar 4 km dari puncak Gunung Merapi.

“Jalan menuju ke sana dari Kelurahan Tegalmulyo sekitar 45 menit melewati jalur selebar 100 meter. Jalannya berliku, pinggir jalan jurang. Harus ekstra hati-hati,” tutur Nugroho.

Sebab, Dusun Girpasang terletak cukup jauh dari desa lain. Area yang hanya ditinggali oleh 12 kepala keluarga dan 37 jiwa ini dikelilingi oleh hutan yang masih asri.

Selain itu, dusun juga dikelilingi oleh sungai dengan kedalaman 300 – 500 meter yang airnya secara alami memiliki warna biru. Ada juga pemandangan lembah.

“Sekitar satu kilometer dari Dusun Girpasang ada Goa Jepang. Belum banyak orang yang tahu, baru masyarakat sekitar dusun dan desa saja,” ujar Nugroho.

Rencana pembuatan paket wisata

Nugroho menuturkan, saat ini pihaknya tengah berencana untuk membuat paket wisata ke Dusun Girpasang. Hal ini dilakukan guna menarik minat wisatawan.

“Di sana hanya ada sembilan rumah, kalau (wisatawan) datang sendiri-sendiri kurang menarik. Awalnya mapping paket-paket homestay misalnya. Menginap, malam bermain api unggun,” kata Nugroho.

Dalam paket tersebut rencananya wisatawan pada pagi hari bisa berkunjung ke Goa Jepang. Adapun paket juga akan termasuk makan malam.

“Pengembangan potensi wisata akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Dikaji bersama kepala dusun, tokoh masyarakat, tokoh budaya, Pokdarwis, dan sebagainya,” ungkap Nugroho.

Saat ini, Dusun Girpasang memiliki sebuah gondola kecil untuk mengangkut barang yang dibutuhkan sehari-hari antara dusun tersebut dengan desa lain.

Terkait hal tersebut, Nugroho menuturkan, ke depannya gondola akan dijadikan sebagai salah satu atraksi wisata.

Adapun atraksi wisata yang dimaksud adalah gondola akan diperbaiki menggunakan barang-barang berkualitas agar bisa dinaiki oleh calon wisatawan.

Nugroho menuturkan, sebelumnya sudah ada rencana untuk membuat jembatan guna mempermudah akses menuju Dusun Girpasang. Namun hal tersebut tertunda karena Covid-19.

Namun jika jembatan sudah jadi, Nugroho mengatakan bahwa akses bagi pejalan kaki yang kini digunakan masyarakat setempat akan tetap ada bagi wisatawan yang ingin berpetualang.

"Jarak dari Kota Klaten sekitar 45 menitan naik mobil. Sampai Girpasang berenti di Kelurahan Tegalmulyo, jalan kaki. Kalau turun, istirahat paling tidak dua kali. Kalau naik bisa 3 - 4 kali," tutur Nugroho.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/04/092000927/dusun-girpasang-klaten-diusulkan-jadi-tempat-wisata-apa-yang-menarik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke