Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kunjungan Wisata bukan Prioritas Travel Corridor Indonesia-Kolombia

Dilansir dari Antara, travel corridor guna memperkuat kerja sama dua negara di berbagai bidang, kata Duta Besar Kolombia untuk Indonesia Juan Camilo Valancia Gonzalez.

"Pembentukan jalur perjalanan Jakarta-Bogota itu tidak hanya penting bagi dua negara dan ASEAN, juga dunia," kata Dubes Gonzalez saat berbicara pada seminar virtual via aplikasi Zoom, Senin (10/8/2020).

Ia menjelaskan penguatan keterhubungan dua negara merupakan aspek penting karena Indonesia dan Kolombia dapat menjadi salah satu pintu masuk yang menghubungkan kawasan Asia Tenggara dan Amerika Latin.

Menurut Dubes Gonzalez, jarak Jakarta dan Bogota yang dipisahkan oleh Samudera Pasifik bukan halangan bagi kedua negara untuk memperkuat keterhubungan.

Apalagi, lanjut dia, Indonesia dan Kolombia pada minggu lalu telah menandatangani persetujuan pembebasan visa bagi pemegang paspor biasa/visa exemption.

"Pembebasan visa ini merupakan simbol persahabatan dan kepercayaan yang menyatukan dua negara," kata Gonzales.

"Mobilitas masyarakat dua negara yang bebas dapat meningkatkan transaksi bisnis, pertukaran ilmu dari para ahli, serta pertukaran wisatawan," lanjutnya.

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Kolombia Claudia Blum de Barberi minggu lalu melalui pertemuan virtual menandatangani perjanjian bebas visa untuk paspor biasa.

Penandatanganan dilakukan menjelang peringatan 40 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada 15 September 2020.

Salah satu alasannya, Garuda Indonesia telah punya pengalaman memulangkan 366 warga Kolombia dari 19 negara di empat benua untuk kembali ke negaranya selama masa pandemi Covid-19.

"Kami berhasil menemukan rute terbaik untuk memulangkan warga Kolombia yang terjebak di Thailand, Malaysia, Hong Kong, Singapura, Australia, Indonesia, India, dan negara-negara lain di Eropa serta Afrika," kata Gonzalez.

Pemulangan itu, menurut dia, diapresiasi tidak hanya oleh pemerintah, juga masyarakat Kolombia.

"Operasi pemulangan tersebut memungkinkan dua negara untuk menjajaki kembali peluang tidak terbatas yang tersedia bagi Garuda Indonesia di Kolombia," ujarnya.

Pemerintah Indonesia bulan lalu menyebut, pembahasan mengenai pembentukan travel corridor dengan negara lain masih mengutamakan kunjungan para pejabat negara asing, diplomat, pelaku bisnis pada sektor penting, seperti yang diutarakan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar saat acara jumpa pers Kementerian Luar Negeri pada 17 Juli.

Dalam kesempatan yang sama, ia menegaskan kunjungan wisata belum jadi prioritas untuk pembukaan travel corridor Indonesia dengan negara lain.

Sejauh ini, Pemerintah Indonesia telah menyepakati pengaturan travel corridor dengan Uni Emirat Arab (UAE).

Kerja sama itu disepakati dalam pembicaraan antara Menlu Retno Marsudi dan Menlu UAE Zayed bin Sultan Al Nahyan pada 30 Juli. Namun, jalur perjalanan khusus itu hanya dapat dimanfaatkan oleh kunjungan diplomatik dan perjalanan bisnis.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/11/114000027/kunjungan-wisata-bukan-prioritas-travel-corridor-indonesia-kolombia

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke