Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Pendaki Gunung Sindoro Wajib Bawa Surat Kesehatan dari Basecamp?

Informasi tersebut sempat dibagikan melalui akun Instagram resmi basecamp Kledung, Senin (10/8/2020).

Surat tersebut dibuat berdasarkan hasil rapat koordinasi pihak pengelola jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung.

"Kepada seluruh pencinta alam dan peminat pendakian Gunung Sindoro via Kledung untuk wajib melakukan pemeriksaan kesehatan di tempat fasilitas kesehatan yang direkomendasikan oleh pengelola pendakian Gunung Sindoro via Kledung terhitung mulai 10 Agustus 2020," tulis surat tersebut dilihat dari Instagram @pendakiindonesia.

Muncul polemik, Ketua Organisasi basecamp Kledung, Riyan Indra Prayudha pun mencabut kembali surat dan keputusan tersebut.

Hasilnya, postingan asli surat itu pun kini telah dihapus dari akun Instagram resmi basecamp Kledung.

Dikonfirmasi langsung oleh Riyan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/8/2020), ia mengatakan bahwa surat tersebut pada dasarnya baru sekadar rencana.

"Istilahnya baru perencanaan, cuma kita sudah share dulu. Tapi beberapa komentar dari pengunjung kita itu kayaknya kurang cocok kalau misalkan surat sehat harus direkomendasikan dari basecamp," kata Riyan kepada Kompas.com.

Selain itu, alasan lain juga karena pengunjung dari luar daerah Jawa Tengah yang sudah melalui beragam tahapan kesehatan, salah satunya prosedur persyaratan surat keterangan bebas Covid-19 untuk bepergian baik menggunakan pesawat maupun kereta api.

Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk menarik kembali aturan tersebut. Ia menjelaskan, munculnya rencana mewajibkan pendaki mendapat surat sehat dari basecamp didasarkan pada banyaknya pendaki yang belum membawa surat sehat ketika sampai di basecamp.

"Banyak yang belum membawa surat sehat dari daerahnya masing-masing. Dan itu menjadi kendala ketika sudah di sini, mereka meminta-minta kepada kami," kata Riyan.

"Cuma kami kan pihak pengelola gak mau tahu, yang penting syaratnya memang harus bawa surat sehat," terangnya.

Pada tahap uji coba selama dua minggu ini, pihak basecamp Kledung memang mewajibkan semua pendaki menunjukkan surat keterangan sehat dari daerah asal.

"Jika tidak ada surat itu ya kami tidak akan izinkan untuk masuk dan mendaki," tambahnya.

Mencoba solusi pendaki tak bawa surat sehat, pihak basecamp ajukan permohonan izin buka faskes di basecamp

Untuk mengatasi banyaknya pendaki yang tak bawa surat keterangan sehat pada saat registrasi pendakian, Riyan menerangkan, pihaknya berusaha mengajukan fasilitas kesehatan ke Dinas Kesehatan Temanggung.

Pihak basecamp berharap ada dari Dinas Kesehatan dapat membuka pemeriksaan kesehatan di basecamp.

"Namun dari mereka tidak sanggup, karena pertanggung jawabannya juga butuh panjang lebar dalam birokrasinya," tuturnya.

Tak berhasil melobi Dinas Kesehatan Temanggung, pihaknya lalu mencoba menghubungi Dokter Yuli yang mana letaknya di Wonosobo, Jawa Tengah, tak jauh dari basecamp.

Namun, baik dari pengelola basecamp dan Dokter Yuli harus membuat teken kontrak kerja sama membuka fasilitas kesehatan untuk mengeluarkan surat keterangan sehat.

"Tapi ternyata kan pada komplain semua. Makanya kita tarik kembali lah, kayaknya kurang tepat dan efektif," ungkapnya.

Kembali mewajibkan surat keterangan sehat dari daerah asal pendaki

Akibat polemik dan tak mendapat persetujuan dari para pendaki terkait surat keterangan sehat harus dari basecamp.

Maka pihak basecamp Kledung kembali menggunakan aturan sebelumnya yaitu mewajibkan para pendaki membawa surat sehat dari daerah asal.

"Jadi balik lagi ya ke aturan semula, yaitu surat sehat dari daerah asal pendaki. Nah, kalau belum bawa surat sehat dan dari daerah sini tak bisa mengeluarkan surat sehat, ya itu risiko pendaki kembali. Mungkin bisa dari rumah sakit cuma kan biayanya pasti lebih besar," pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/12/083700627/benarkah-pendaki-gunung-sindoro-wajib-bawa-surat-kesehatan-dari-basecamp-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke