Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Tempat Wisata di Taman Nasional Ujung Kulon yang Bisa Dikunjungi

KOMPAS.com - Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) memiliki sejumlah pilihan aktivitas yang dapat dicoba oleh para wisatawan dari berbagai daerah.

Setidaknya, ada sembilan tempat wisata yang bisa kamu kunjungi di ujung barat pulau Jawa itu.

Mengutip situs resmi TNUK, wisatawan yang ke Ujung Kulon akan disuguhkan beragam pesona alam mulai dari jelajah pulau, menelusuri goa, hingga mendaki bukit.

Kompas.com telah merangkum semvilan tempat wisata yang bisa dikunjungi di Taman Nasional Ujung Kulon, yakni:

Pulau Peucang merupakan yang paling populer bagi kalangan wisatawan jika berwisata ke Ujung Kulon. Keindahan pulau ini bahkan disebut para pengunjung sebagai Dream Island.

Wisatawan bisa menikmati pemandangan alam bawah laut yang indah dengan mencoba kegiatan snorkeling dan diving.

Gugusan karang dan ikan-ikan di bawah laut pulau Peucang memang dikenal jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Selain itu, wisatawan juga bisa bercengkerama dengan rusa dan monyet ekor panjang yang berkeliaran di pulau ini.

Tak perlu khawatir akan kesulitan mencari penginapan karena ada fasilitas wisata, seperti penginapan dan visitor centre.

Setelah puas berwisata bahari, wisatawan bisa lanjut hiking ke Karang Copong di pulau Peucang bagian utara. Kamu bisa melihat sunset terbaik dengan latar belakang laut lepas.

Puas dari Pulau Peucang, wisatawan akan menyebrang dengan boat ke Cidaon. Sedikit berjalan kaki sekitar 250 meter, kamu dapat menikmati atraksi Banteng yang sedang merumput di padang penggembalaan.

Banteng-banteng itu bisa dilihat jika cuaca cerah pagi hari sekitar pukul 06.00-07.30 WIB dan sore hari pukul 16.30 WIB.

Namun, kamu tidak boleh terlalu dekat dengan Banteng karena dapat menyebabkan satwa tersebut terganggu dan membahayakan dirimu.

Oleh sebab itu, biasanya wisatawan melihat banteng dengan menggunakan teropong dari menara pandang.

Selain itu, kamu juga bisa melihat burung Merak. Bahkan, terkadang ayam hutan menampakkan dirinya di padang penggembalaan.

Sore harinya, di sini kamu bisa melihat dan menikmati matahari terbenam yang menawan di tepi pantai.

Bagi penyuka kegiatan trekking, Cibunar adalah tempat yang pas.

Di sana, kamu bisa melakukan trekking dari Cidaon ke Cibunar yang merupakan hutan pantai dan hutan hujan dataran rendah alami.

Sepanjang perjalanan trekking, kamu akan bertemu beragam macam burung dan vegetasi pakan Badak.

Karena trail dilakukan dari ujung utara ke selatan, kamu juga akan menemui perbedaan karakteristik hutan.

Sama seperti di Cidaon. Sesampainya di padang penggembalaan Cibunar, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan atraksi sekumpulan Banteng yang tengah merumput.


4. Gua Sanghyang Sirah

Jika kamu penyuka wisata sejarah, Gua Sanghyang Sirah di bagian barat Semenanjung Ujung Kulon bisa jadi rekomendasi tempat wisata untuk dikunjungi.

Kamu juga bisa melihat budaya dan tradisi masyarakat setempat saat bulan Maulid dan Muharram tahun Hijriyah.

Pada masa tersebut, banyak peziarah yang berkunjung ke goa yang ada hubungannya dengan Raden Kiansantang itu.

Konon, Goa Sanghyangsirah merupakan bagian legenda perjalanan hidup Kiansantang pada masa Prabu Siliwangi di Kerajaan Pajajaran.

Penikmat jelajah pulau bisa mendatangi Kepulauan Handeuleum di TNUK. Kepulauan ini terdiri atas beberapa pulau, di antaranya pulau Handeuleum Besar, Handeuleum Tengah, dan Handeuleum Kecil.

Ketiga pulau tersebut memiliki kekayaan alam yang beragam, salah satunya hutan bakau yang banyak terdapat burung, reptil, dan biota air payau.

Kamu juga bisa menemukan sungai-sungai seperti Sungai Cigenter. Jika ke sini, kegiatan yang paling menarik adalah susur sungai dengan kano.

Ujung sungai Cigenter, wisatawan bisa menikmati pemandangan air terjun bertingkat yang indah.

Berkano memang kegiatan yang paling direkomendasikan jika ke Kepulauan Handeuleum. Kegiatan ini dapat dilakukan pagi hari setelah bermalam di pulau.

Letak pulau ini ada di sebelah barat laut Pulau Peucang. Pulau Panaitan dikenal memiliki spot penyelaman yang indah, seperti Legon Lentah dan Legon Kadam di pantai utara. Lalu di pantai selatan, ada Legon Samadang dan Karang Jajar.

Pulau seluas 17.500 hektare itu juga memiliki pantai dan laut yang cocok untuk kegiatan surfing, antara lain di bagian dalam teluk Kasuaris.

Di lokasi tersebut, terdapat satu titik yang dikenal berjuluk One Palm Point karena ombak yang cukup besar dan menjadi favorit para peselancar.


7. Sumber Air Panas Cibiuk

Jika kamu ingin mandi dan lebih merasa sehat, bisa mendatangi sumber air panas cibiuk. Letaknya sekitar dua kilometer (km) dari Tamanjaya.

Lokasi ini kerap dikunjungi wisatawan untuk sekadar mandi. Orang-orang percaya bahwa air panas Cibiuk dapat menyembukan beragam jenis penyakit kulit.

Owa Jawa adalah salah satu hewan primata yang hidup di TNUK tepatnya di Curug Cikacang. Daerah ini dikelilingi hutan primer dan sekunder.

Oleh karena itu tempat ini kerap dijadikan sebagai tempat penelitian, pendidikan lingkungan, dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Curug Cikacang sering menjadi tempat penelitian, seperti pengamatan primata, pengamatan burung, dan penelitian ragam jenis tanaman obat.

9. Pantai Selatan

Penyuka kegiatan trekking, kamu harus mengunjungi Pantai Selatan di semenanjung Ujung Kulon. Lokasi itu membentang mulai dari Cegog sampai Cibunar.

Kegiatan trekking di sini akan memberikan kesan yang amat membekas dan pengalaman karena jalurnya punya tantangan yang variatif.

Lama waktu trekking sekitar delapan jam perjalanan. Maka dari itu, treknya dikenal panjang dan lama. Namun, sepanjang perjalanan wisatawan akan menikmati panorama alam pantai selatan yang memesona.

Penghujung perjalanan trekking, kamu bisa bermalam di Cegog, sebuah kampung di perbatasan pantai selatan.

Bermalam di Cegog akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan karena makanan dan pertunjukan seni budaya khas kampung tersebut.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/13/090900827/9-tempat-wisata-di-taman-nasional-ujung-kulon-yang-bisa-dikunjungi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke