Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bali Siap Sambut Wisman September 2020, tetapi...

KOMPAS.com – Bali siap kembali menyambut wisatawan mancanegara (wisman), Jumat (11/9/2020).

Akan tetapi, rencana tersebut baru bisa benar-benar dijalankan tergantung pada kebijakan pemerintah pusat.

“Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) masih belum mengizinkan wisatawan mancanegara (wisman) masuk Indonesia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam konferensi pers virtual Tiket.com 9th Anniversary: SEMBILAN (Semangat Kembali Liburan), Rabu (12/8/2020).

“Sepanjang itu belum dicabut, tentu rencana pembukaan Bali tanggal 11 September 2020 belum bisa diwujudkan,” imbuh Putu.

Adapun, peraturan yang dimaksud adalah Peraturan Menkumham (Permenkumham) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.

Selain belum dicabutnya aturan tersebut, kendala lain dalam rencana tersebut adalah beberapa negara yang masih menutup diri.

Beberapa negara di dunia saat ini memang belum melonggarkan aktivitas wisata warganya untuk bepergian ke negara lain.

Meski pembukaan kembali pariwisata Bali kepada wisman masih dalam tahap perencanaan, Putu mengatakan bahwa Provinsi Bali sudah siap menyambut mereka.

“Terlebih lagi hotel-hotel di Nusa Dua dan Sanur. Tempatnya relatif aman dan nyaman. Kalau ingin liburan atau isolasi diri, itu sangat aman di sana. Lengkap, ideal untuk isolasi diri,” ujar dia.

Putu menegaskan, Bali sudah aman dan siap dalam hal destinasi wisata, serta tinggal menunggu kebijakan pemerintah pusat.

Pergerakan wisnus di Bali mulai meningkat

Saat ini, pariwisata Bali hanya menerima masyarakat lokal sejak 9 Juli 2020 dan wisatawan nusantara (wisnus) sejak 31 Juli 2020.

Sejak dibuka untuk wisnus, Putu mencatat bahwa penerbangan menuju Bali dan pergerakan orang yang masuk ke sana melalui pintu udara mengalami peningkatan.

“Per harinya mengalami peningkatan sekitar 2.000–2.500 orang sejak 31 Juli. Mudah-mudahan ini akan selalu naik,” kata dia.

Sementara untuk pergerakan wisnus dari Gilimanuk, Putu masih belum bisa menghitung berapa banyak wisatawan yang tiba di Bali.

Hal ini karena masyarakat yang datang dari sana bercampur antara wisatawan, pedagang, atau orang Bali yang kembali ke rumah.

“Yang jelas, kelihatan dari plat mobil dari luar. Dari pelabuhan Gilimanuk, lumayan banyak yang datang. Terlebih pada akhir pekan. Dari darat masih didata, kami ada kerja sama dengan pihak pelabuhan,” kata Putu.

Sejak pariwisata kembali dibuka, wisatawan sering berlibur ke pantai, danau, kebun raya, dan daerah pegunungan.

Adapun, beberapa pantai yang kerap dikunjungi wisatawan selama era new normal adalah Pantai Pandawa, Kuta, dan Sanur.

Meski ativitas wisata sudah dilonggarkan, sosialisasi penerapan protokol kesehatan tetap digencarkan kepada masyarakat.

“Yang terpenting, kembali bangkitkan motivasi bahwa Bali harus bangkit. Mudah-mudahan Covid-19 segera bisa melandai sehingga bisa normal kembali,” kata Putu.

Gubernur Bali minta aturan direvisi

Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster menuturkan hal yang sama dengan Putu, terkait Permenkumham dan rencana pembukaan pariwisata Bali kepada wisman.

“Belum tentu bisa berjalan karena ada Permenkumham Nomor 11 Tahun 2020 yang melarang sementara orang asing berkunjung ke Indonesia,” kata dia di Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), Denpasar, Bali, Jumat (24/7/2020), mengutip Kompas.com.

Koster berharap, Permenkumham tersebut dicabut atau direvisi Menkumham Yasonna Laoly. Kendati sudah bertemu dengan Yasonna. Namun, status Permenkumham bergatung pada beberapa hal.

Adapun, beberapa hal yang dimaksud salah satunya adalah negara lain yang belum membuka kebijakan untuk mengizinkan warganya keluar dari negara.

Pada masa pandemi seperti saat ini, jika ingin berlibur ke Bali, pastikan tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Protokol kesehatan yang bisa dilakukan adalah dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/13/161500127/bali-siap-sambut-wisman-september-2020-tetapi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke