Nonton Bioskop dari Mobil di Drive-In Senja, Mulai dari Rp 200.00-an

Jika kamu sudah kangen nonton di bioskop, tetapi ingin melakukannya dengan aman, kamu bisa berkunjung ke Drive-In Senja yang berlokasi di Lapangan Parkir Utara, Mall @ Alam Sutera, Tangerang.

Co-Founder Drive-In Senja Ashram Shahrivar menuturkan, bioskop ini mengusung konsep nonton dalam mobil yang dulu eksis di AS.

“Kami bentuk karena ada satu kejenuhan dan mencoba untuk buat suatu hal yang baru di masa pandemi. Kita coba membuatnya jadi acara yang aman, juga nyaman buat masyarakat Indonesia,” kata Ashram kepada Kompas.com, Kamis (13/8/2020).

Menurutnya, menonton dari dalam mobil bisa dijadikan sebagai alternatif dari bioskop pada umumnya bagi masyarakat yang sudah bosan nonton di rumah saja selama pandemi Covid-19.

Ashram mengatakan, pihaknya menawarkan berbagai macam genre film yang bisa dipilih mulai dari horor hingga petualangan.

Film-film yang ditayangkan pun mengikuti konsep bioskop jadul. Kamu akan disuguhi film-film Hollywood dan beberapa karya dalam negeri keluaran tahun 1970an – 1990an.

Kendati demikian, Ashram menuturkan, terdapat beberapa film Indonesia terbaru yang juga ditayangkan seperti Laskar Pelangi, Cek Tok Sebelah, Kafir: Bersekutu dengan Setan, dan Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga.

“Nanti Senin (17/8/2020) ada kolaborasi dengan VIU Indonesia yang akan tayangkan kompilasi film pendek,” ungkap Ashram.

Terkait lisensi dan perizinan film yang akan diputar, pengunjung tidak perlu khawatir, karena pihak bioskop alternatif telah bekerja sama dengan beberapa pihak perfilman.

Cara nonton bioskop dari dalam mobil

Cara nonton dari dalam mobil di Drive-In Senja terbilang cukup mudah. Pengunjung hanya memerlukan radio yang masih berfungsi.

“Kita kerjasama dengan beberapa radio, nantinya semua pengunjung akan atur ke frekuensi radio tersebut. Nanti akan langsung tersiarkan, semua sudah selaras dan langsung disiarkan di mobil masing-masing,” tutur Ashram.

Dengan demikian, para tamu tidak perlu membuka kaca mobil dan bisa menonton dengan aman selama pandemi Covid-19.

Selain itu, pengunjung juga tidak akan merasa kebisingan karena bisa mengatur volume suara dari radio masing-masing.

Kendaraan disemprot disinfektan sebelum masuk area bioskop

Sebagai bioskop alternatif baru di tengah pandemi Covid-19, Ashram menuturkan bahwa pihaknya memiliki serangkaian protokol kesehatan yang dijalankan.

“Semua staf pakai penutup wajah, masker, dan sarung tangan. Penumpang disediakan hand sanitizer, mobil disemprot dengan disinfektan,” kata Ashram.

Bagi mobil dengan kapasitas penumpang untuk empat orang, pihaknya mengimbau agar pengunjung hanya mengisinya dengan 2 – 3 orang.

Sementara mobil dengan kapasitas penumpang untuk enam orang, Ashram mengimbau agar mobil hanya diisi oleh empat orang.

Adapun protokol kesehatan lainnya yakni sebagai berikut seperti yang dikutip dari Instagram resminya:

Dengan harga demikian, para penonton akan ditawari beberapa paket yang bisa dipilih. Tiket nonton Rp 200.000 berlaku untuk dua orang dalam satu mobil, dan sudah mendapatkan dua popcorn.

Sementara nominal Rp 250.000 berlaku untuk dua orang dalam satu mobil ditambah dua burger premium.

Tiket Rp 350.000 bisa untuk empat orang dalam satu mobil dan sudah mendapatkan empat popcorn.

Untuk tiket seharga Rp 460.000, harga berlaku bagi empat orang dalam satu mobil plus empat burger premium.

Kendati makanan bisa dipesan melalui paket tersebut, Ashram juga menyediakan layanan pembelian makanan secara langsung.

“Kita sediakan barcode dan WhatsApp untuk admin yang akan menerima pesanan dari semua pengunjung. Semua akan lewat WhatsApp, nanti runner dari tim akan antarkan langsung ke mobil masing-masing,” kata Ashram.

Jika ingin mengetahui film apa saja yang akan diputar beserta jam tayangnya, calon pengunjung bisa cek di Instagram @driveinsenja.

Ada rencana untuk jadi bioskop alternatif permanen

Ide dari bioskop alternatif ini sudah ada sejak Mei 2020 dan diluncurkan pada Juli. Sementara itu, pemutaran film pertama sudah dimulai sejak 1 Agustus.

Ashram mengungkapkan, bioskop tersebut akan berakhir antara 17 atau 25 Agustus. Kendati demikian, pihaknya tengah melakukan diskusi terkait rencana ke depannya akan seperti apa.

“Untuk konsep permanen atau engga masih dikaji. Mungkin tipenya bisa jadi temporary-permanent, konsepnya seperti sirkus,” ujar Ashram.

“Tinggal sebulan atau dua bulan, bekerja sama dengan venue dan pemerintah. Nanti tetap akan pindah lokasi,” imbuhnya.

Saat ini, lokasinya masih ada di Tangerang. Sementara di Bandung, pihaknya masih dalam proses perizinan. Beberapa daerah lain yang rencananya akan dicoba adalah Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.