Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Traveloka Clean Partners, Cara Agen Perjalanan Percepat Pemulihan Sektor Wisata

KOMPAS.com - Agen penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup, Traveloka tengah mengampanyekan Traveloka Clean Partners.

Kampanye itu guna mendukung protokol Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE) yang digalakkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kampanye akan dilakukan untuk membantu percepatan pemulihan sektor perjalanan dan pariwisata Indonesia yang tedampak akibat pandemi Covid-19.

CMO Traveloka & CEO Traveloka Experience Christian Suwarna mengatakan, Traveloka terus mengamati perilaku konsumen yang terus berubah seiring perkembangan situasi terkini.

Tak hanya konsumen, Traveloka juga selalu memperhatikan situasi yang dihadapi para mitra sebagai landasan untuk menghadirkan produk inovatif, sekaligus menjawab kebutuhan pasar.

"Kampanye Traveloka Clean Partners merupakan salah satu manifestasi Traveloka, dalam memberikan kemudahan bagi konsumen sambil pada saat yang bersamaan mendukung program pemerintah, dalam hal ini penerapan CHSE," kata Christian.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam Konferensi Pers Virtual Peluncuran Kampanye Traveloka Clean Partners, Kamis (13/8/2020).

Ia juga berharap agar kampanye dapat membantu ribuan mitra yang tergabung untuk dapat terus menjalankan roda operasional bisnisnya di tengah situasi sulit.

Adapun, kampanye tersebut disematkan dalam produk-produk dan layanan di aplikasi Traveloka, mulai dari transportasi, hotel, xperience, hingga eats.

Sejak Juni 2020, kampanye ini telah dilakukan di lebih dari 240 kota di Indonesia dan telah menggandeng lebih dari 2.000 mitra.

Para mitra sudah berkomitmen untuk memenuhi standar protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan.

Kampanye Traveloka Clean Partners juga diapresiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio yang bergabung dalam Konpres Virtual.

"Kami mengapresiasi komitmen dan dukungan dari para pelaku industri, termasuk Traveloka yang senantiasa mendukung kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia," kata dia.

Ia melanjutkan, pada masa transisi seperti ini, dibutuhkan kerja sama berbagai pihak untuk menghadirkaninovasi yang tidak hanya mendorong pemulihan industri, tetapi juga untuk memutus mata rantai virus.

Traveloka CleanTrip dan CleanFlight

Program pertama yang disebutkan Christian berhubungan dengan transportasi darat dan udara. Program ini telah tersedia sejak Juli 2020 dengan menggandeng 80 mitra yang berkomitmen protokol CHSE.

Melalui penggunaan CleanTrip dan CleanFlight, pengguna aplikasi dapat dengan mudah mengidentifikasi transportasi darat dan udara mana yang telah memenuhi protokol kesehatan.

"Traveloka CleanTrip ini meliputi layanan Antar Jemput Bandara, Rental Mobil, Bus, dan Travel dengan beberapa protokol yang diterapkan, seperti melakukan disinfeksi kendaraan sebelum perjalanan, penggunaan masker, dan pembatasan jumlah penumpang," jelasnya.

Sementara itu, Traveloka CleanFlight diperuntukkan bagi maskapai yang menerapkan disinfeksi kabin dan pembersihan mendalam, hingga pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan perjalanan.

"Termasuk pernyataan kesehatan yang dilakukan saat check-in di bandara," ujar Christian.

Traveloka CleanStay

Program kedua adalah Traveloka CleanStay yangbekerja sama dengan lebih dari 700 mitra hotel, villa, apartemen, dan resor di lebih dari 90 kota Indonesia.

Industri akomodasi yang bekerja sama ini telah memenuhi 28 poin pemenuhan standar kebersihan dari Kemenparekraf, Kementerian Kesehatan, WHO, serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Adapun standar yang diterapkan, seperti mewajibkan pegawai bertugas memakai masker, menjaga jarak fisik, serta penyediaan alat sanitasi yaitu sabun cuci tangan dan hand sanitizer di lokasi publik.

Pengguna dapat melihat panduan protokol tersebut melalui video yang tersedia di aplikasi Traveloka pada menu CleanStay.

CleanXperience

Pengguna kini dapat lebih percaya untuk kembali ke tempat wisata di masa pandemi. Pasalnya, di aplikasi Traveloka dan memilih menu CleanXperience.

pengguna dapat melihat tempat wisata yang bermitra tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan.

Ada sekitar 1.000 mitra di 12 industri di antaranya atraksi, kebun binatang, taman wisata, salon, spa kecantikan, olahraga, tur lokal, dan hiburan lainnya di 64 kota.

Mulai Agustus 2020, pengguna dapat mengidentifikasi mitra ini sudah menerapkan protokol era adaptasi kebiasaan baru, misalnya menerapkan pembatasan sosial, petugas memakai peralatan pelindung, pengecekan suhu tubuh, dan lainnya.

Traveloka CleanDining

Terakhir, untuk restoran dan tempat makan, Traveloka mengampanyekan Traveloka CleanDining.

Kampanye itu menjamin pengguna bahwa semua mitra restoran dan tempat makan yang tertera di aplikasi telah menerapkan protokol new normal.

Protokol yang diterapkan, di antaranya penggunaan perlengkapan pelindung diri dalam setiap interaksi, penggunaan alat pengukur suhu nirkontak untuk memantau secara rutin kondisi kesehatan orang di restoran.

Selain itu, pengguna dapat menikmati fitur OrderNow untuk mengakses menu secara online dan memesan makanan langsung melalui aplikasi, dan memilih Cashless Payment guna mengurangi kontak fisik.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/14/101915627/traveloka-clean-partners-cara-agen-perjalanan-percepat-pemulihan-sektor

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke