Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tutup Jalur Pendakian 24 Agustus 2020, Ini Alasan Pengelola Basecamp di Wonosobo

KOMPAS.com - Semua basecamp gunung di wilayah Kabupaten Wonosobo resmi akan ditutup kembali mulai Senin (24/8/2020).

Keputusan itu dihasilkan berdasarkan rapat yang digelar pengelola basecamp tersebut, Sabtu (22/8/2020).

Salah satu pengelola basecamp Gunung Sumbing via Garung, yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Wonosobo bernama Iwan membeberkan alasan penutupan tersebut.

Menurut dia, semua basecamp gunung di Wonosobo sepakat untuk memilih menutup aktivitas wisata pendakian gunung akibat kasus Covid-19 yang meningkat di daerahnya.

"Kami memutuskan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam penanganan dan mempercepat penanganannya itu dengan cara menutup (wisata gunung)," kata Iwan saat dihubungi Kompas.com, usai rapat, Sabtu (22/8/2020).

Terkait aturan dari Pemda Wonosobo yang mewajibkan para pendaki atau wisatawan dari luar Kabupaten Wonosobo untuk rapid test, ia mengaku bahwa hal tersebut bukan menjadi pro dan kontra di kalangan basecamp.

Iwan melanjutkan, pihak basecamp hanya memutuskan untuk memilih jalan lain dengan cara menutup aktivitas wisata gunung di daerah Wonosobo.

"Bukan pro kontra sebenarnya, cuma kami lebih memilih untuk sementara tutup saja. Nanti melihat perkembangan kasusnya kayak gimana. Kalau pun nanti setelah turun (kasusnya) dan diharuskan rapid test ya kami akan ikuti, tapi harus jelas aturannya," ujar dia.

Agar pendaki luar daerah tidak terpapar Covid-19

Ia juga mengungkapkan alasan lain dari semua basecamp gunung di Wonosobo menutup operasionalnya kembali.

Satu alasan kuat, adalah agar para pendaki dari luar Wonosobo tidak terpapar Covid-19 yang meningkat di daerah tersebut.

"Karena di sini zona merah, andai pas pulang pendaki jadi sakit, itu kan malah berefek negatif juga ke kami," kata dia.

Menurut Iwan, pendaki bisa datang dengan surat bebas Covid-19. Namun, mereka malah bisa terpapar karena masuk Wonosobo yang merupakan zona merah.

"Nah, ini yang kamu lalu putuskan untuk tutup saja," imbuh dia.

Menjelang penutupan pada Senin (24/8/2020), semua basecamp gunung di Kabupaten Wonosobo masih dibuka hingga Sabtu (22/8/2020).

Menurut Iwan, semua pengelola sepakat untuk tidak langsung menutup wisata pendakian hari ini sebagai rasa kemanusiaan bagi para pendaki yang sudah telanjur datang.

"Orang sudah datang jauh-jauh, kok kita tiba-tiba langsung suruh mereka pulang. Kan enggak mungkin juga. Makanya, kami memberi waktu hari ini karena juga baru diputuskan (penutupan) itu siang tadi," sambung Iwan.

Iwan juga memberikan informasi bahwa hari ini semua pendaki yang naik masih diberlakukan dokumen persyaratan yaitu surat keterangan sehat dari daerah asal.

Pihak basecamp memutuskan belum menggunakan rapid test sebagai syarat dokumen pendakian.

"Enggak mungkin dengan persiapan hanya satu hari harus rapid test," kata Iwan.

Dengan demikian, kata dia, keputusan kapan penutupan operasional basecamp pendakian gunung di Wonosobo sudah tepat dan disepakati semua pengelola basecamp.

"Jadi kami sudah ngobrol bareng dan diskusi tentang bagaimana kelanjutannya. Surat tembusan itu kan tertulis dalam rangka membantu Pemda. Jadi kami maksimalkan saja, jangankan pakai rapid test, tutup saja kami siap," ujar Iwan

https://travel.kompas.com/read/2020/08/22/174400227/tutup-jalur-pendakian-24-agustus-2020-ini-alasan-pengelola-basecamp-di

Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke