Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata Pantai Nunggalan Bali, Ada Spot Instagramable Kapal Karam

KOMPAS.com – Bali memiliki banyak pantai bersih dan sepi pengunjung, salah satunya yakni Pantai Nunggalan yang terletak dibalik tebing karang, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Uluwatu.

Untuk sampai ke lokasi, pengunjung harus berjalan kaki melewati bukit karang terjal kurang lebih 3 km. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke pantai sekitar 30-45 menit.

Kendaraan hanya bisa sampai di parkiran vila bernamana Plenilunio, selanjutnya pengunjung harus menuruni bukit, tanpa ada fasilitas pendukung.

Pengunjung akan diarahkan ke kaki bukit dengan batu yang diberitanda dengan cat berwarna. 

Sepanjang perjalanan, pengunjung juga bisa mendengar deburan ombak pantai dari kejauhan.

Setelah setengah perjalanan, pemandangan biru laut dengan hamparan pasir putih bisa dilihat dari atas. Pemandangan ini menjadi spot foto kegemaran wisatawan.

Sesampainya dibawah, rasa pegal kaki karena perjalanan akan disambut dengan pasir putih.

Pengunjung juga bisa menikmati pemandangan birunya laut yang terbentang luas, berhadapan dengan bukit hijau menjulang tinggi--perpaduan serasi untuk memanjakan mata.

Pantai Nunggalan berbeda dengan pantai di bali pada umumnya, karena tidak ramai aktivitas jualan atau jasa pijat hingga tato. Di sepanjang pantai juga hanya ada satu penjual makanan.

Pengunjung bisa surfing, berenang  hingga berkemah di pantai tersebut. Selain itu, ada juga spot foto menarik di pantai, salah satunya yakni kapal karam yang sudah di-mural.

Tidak ada pungutan biaya masuk Pantai Nunggalan, pengunjung cukup membayar parkir untuk kendaraan yang dititipkan di parkiran vila.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila ingin berkunjung. Berikut tips berkunjung ke Pantai Nunggalan:

  • Bawa Sepatu

Ke Pantai memang idealnya menggunakan sandal, tetapi saat menuruni bukit karang, kaki akan terasa sakit apabila menggunakan sandal.

Oleh karena itu, jika ingin ke Pantai Nunggalan, pengunjung wajib menggunakan sepatu, karena pijakan kaki jadi lebih kuat, sehingga tidak mudah tergelincir.

Medan yang dilalui memang cukup sulit dan curam. Wisatawan tidak disarankan membawa anak kecil dan juga orang lanjut usia (lansia).

  • Bawa perlengkapan dan bekal sendiri

Pantai Nunggalan tidak banyak penjual makanan dan minuman seperti pantai Bali lainnya. Oleh karena itu, disarankan membawa bekal sendiri.

Plus, akses ke pantai yang jauh, maka sebaiknya bawa air minum yang cukup, sehingga tidak kehausan saat perjalanan.

Jika ingin bersantai dan bermain di pantai, bawalah kain, tiker, atau handuk pribadi. Jangan lupa sunblock untuk menghindari terbakarnya kulit.

  • Perhitungkan perjalanan

Kemudian, karena perjalanan yang dibutuhkan cukup lama, perhitungkan jangka waktu pulang yang akan ditempuh. Jika terlalu sore, maka pendakian pulang akan dalam kondisi gelap.

Selain itu, hanya ada satu warung yang terletak pada bukit dengan penerangan cukup. Setelah itu, sisa perjalanan tidak ada lampu atau alat penerang lainnya.

  • Perhatikan gelombang laut

Jika ingin berselancar atau berenang, perhatikan tinggi gelombang laut, karena apabila terjadi sesuatu, tidak ada petugas pantai yang berjaga.

Jika ingin berkunjung taati protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak minimal satu meter, gunakan hand sanitizer dan rajin mencuci tangan, serta pastikan suhu tubuh normal di bawah 37,3 derajat celcius.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/26/105500427/wisata-pantai-nunggalan-bali-ada-spot-instagramable-kapal-karam

Terkini Lainnya

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke