Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Destinasi Wisata Favorit Saat Liburan di Sumbar, Mana Saja?

KOMPAS.com – Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) sudah dibuka kembali sejak 17 Juli 2020 dengan Kota Bukittinggi yang pertama dibuka pada Juni lalu.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Novrial menuturkan bahwa terdapat tiga daerah yang kerap dikunjungi wisatawan sejak pariwisatanya dibuka kembali.

“Paling ramai dikunjungi ada tiga. Kota Bukittinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Kota Pariaman,” kata Novrial kepada Kompas.com, Kamis (27/8/2020).

Lantas, tempat wisata apa saja yang dikunjungi wisatawan saat berkunjung ke tiga daerah tersebut?

  • Kota Bukittinggi

Di Kota Bukittinggi, wisatawan kerap berkunjung ke lembah Ngarai Sianok yang juga dikenal sebagai Lembah Sianok.

Jika berkunjung di pagi hari, pengunjung akan disuguhi oleh pemandangan Gunung Singgalang sebagai latar belakangnya.

Lembah di kawasan wisata tersebut terbilang cukup curam. Meski begitu, kegagahannya mampu membuat mata terbelalak. Terlebih jika dilihat dari atas saat Lembah Sianok dipenuhi kabut.

Sembari menikmati pemandangan alam, wisatawan juga bisa berinteraksi dengan penduduk sekitar atau berkunjung ke aliran sungai di bawah tebing.

Selain pemandangan alam, tempat wisata lain yang masih dalam kawasan tersebut adalah Jenjang Koto yang menyerupai Tembok Besar China.

  • Kabupaten Lima Puluh Kota

Sementara di Kabupaten Lima Puluh Kota, Lembah Harau dan Kampung Sarosah adalah primadonanya.

“Kampung Sarosah itu kampung tematik. Ada khas Minangkabau, Eropa, Jepang, Korea,” ujar Novrial.

Lembah Harau merupakan salah satu lembah paling indah di Indonesia. Pemandangan air terjun yang indah serta tebing batu granit setinggi 80-300 meter menawarkan panorama yang menarik.

Jika ingin menikmati alam sambil berswafoto ria, pengunjung bisa bertandang ke Kampung Sarosah yang menawarkan spot Instagramable kekinian di tengah lembah.

Di sana, wisatawan bisa berkunjung ke Kampung Eropa untuk foto-foto dengan replika Menara Eiffel atau deretan kincir angin khas Belanda.

Ada juga Asian Heritage yang terdiri dari area Jepang dan Korea yang menawarkan bangunan-bangunan khas kedua negara tersebut. Pengunjung juga bisa menyewa hanbok atau bermain sampan.

  • Kota Pariaman

Di Kota Pariaman, Novrial menuturkan bahwa wisatawan lebih gemar berkunjung ke beberapa pantai di sana. Salah satunya adalah Pantai Kata.

Selain menikmati keindahan pantai sambil berenang atau berjalan-jalan di bibir pantai, pengunjung juga bisa berfoto-foto di hutan pinus yang berada di pinggir pantai.

Berbeda dengan pantai lainnya, Pantai Kata memiliki beberapa bongkah batu warna-warni yang kerap dijadikan sebagai spot berfoto oleh wisatawan.

Sambil berswafoto ria, pengunjung juga bisa duduk-duduk di sana sembari menikmati pemandangan matahari terbenam.

Ramai pada hari libur nasional

Novrial mengungkapkan, kunjungan wisatawan ke Sumbar ramai saat Hari Raya Idul Adha oleh para wisatawan perantau.

Hal ini lantaran pihaknya sudah melakukan promosi terlebih dahulu di Jakarta beberapa waktu lalu. Promosi tersebut dilakukan bersama dengan beberapa agen perjalanan.

“Kita jualan paket perjalanan kurban. Jadi orang bisa berwisata sambil pulang kampung dan melakukan kurban. Kita mendekati para perantau untuk pulang melihat standar protokol kesehatan,” tutur Novrial.

Saat ini, pariwisata Sumbar berfokus pada mendatangkan wisatawan perantau selain wisatawan nusantara (wisnus).

Novrial mengatakan bahwa para masyarakat Sumbar yang merantau ke daerah lain merupakan diplomat pariwisata Sumbar.

“Kita masuk segmen perantau. Mereka bisa cerita ke lingkungannya tentang pariwisata Sumbar setelah pulang untuk merasakan bagaimana wisata pada era new normal di Sumbar. Mereka bisa promosi,” pungkas Novrial.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/27/184000427/3-destinasi-wisata-favorit-saat-liburan-di-sumbar-mana-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke