Kampung Sarosah di Sumbar, Wisata Kekinian di Tengah Lembah

KOMPAS.com – Sumatera Barat (Sumbar) memiliki bentangan alam indah yang patut dilihat jika ingin memanjakan mata.

Terlebih jika kamu berkunjung ke Lembah Harau di di Kabupaten Lima Puluh Kota. Ngarai tersebut terkenal akan pemandangan dua bukit terjal yang mengapit sebuah jalur yang dikelilingi rerumputan dan pepohonan hijau.

Jika kamu tertarik untuk menikmati keindahan alam Lembah Harau sambil wisata selfie, kamu bisa mampir ke Kampung Sarosah.

Tempat wisata yang sudah dibuka kembali sejak Senin (15/6/2020) itu menawarkan banyak sekali spot Instagramable kekinian yang beragam.

Salah satunya adalah Kampung Eropa yang dihiasi replika Menara Eiffel dan bangunan warna-warni yang mengelilinginya.

Bangunan tersebut memiliki berbagai macam bentuk unik yang akan membuat fotomu makin menarik. Ada juga replika kincir angin Belanda yang berada dekat dengan Menara Eiffel.

Hampir setiap sudut Kampung Eropa menawarkan spot Instagramable tersendiri. Jika ingin merasa seperti berada di Belanda, kamu bisa berkunjung ke salah satu area taman yang dipenuhi barisan kincir angin.

Agar suasana lebih terasa seperti benar-benar berada di Eropa, mungkin kamu bisa menggunakan pakaian khas musim dingin saat berkunjung ke Kampung Eropa.

Area Jepang dan Korea

Jika sudah berencana untuk berlibur ke Jepang atau Korea namun harus ditunda akibat pandemi Covid-19, kamu bisa berkunjung ke area Jepang dan Korea bernama Asian Heritage di Kampung Sarosah.

Di area Jepang, kamu bisa berswafoto ria di sebuah jembatan berpaar merah yang dihiasi replika bunga sakura.

Selagi berfoto di sana, kamu akan disuguhi pemandangan bangunan khas Jepang berlatar belakang perbukitan khas Lembah Harau.

Salah satu atraksi wisata yang terkenal di Jepang adalah Gerbang Torii di Kyoto. Replika deretan gapura berwarna merah tersebut bisa kamu lihat di Kampung Sarosah.

Sama halnya dengan area Jepang, kamu juga akan disuguhi pemandangan bangunan-bangunan khas Korea.

Apabila ingin merasa seperti benar-benar sedang berwisata ke Korea, kamu bisa jalan-jalan di sana sambil menyewa pakaian tradisional khas Negeri Ginseng.

Ada rumah gadang

Meski tempat wisata tersebut menawarkan sejumlah spot foto menarik yang menghadirkan suasana seperti sedang berada di luar negeri, Kampung Sarosah juga menawarkan pesona lokalnya.

Selama berkunjung ke sana, kamu bisa berkunjung ke sebuah area yang memiliki deretan rumah gadang yang tidak kalah indahnya dari bangunan khas negara lain.

Bahkan dapat dikatakan bahwa rumah-rumah gadang di Kampung Sarosah terlihat lebih megah dan lebih menarik dari spot foto lain.

Namun, wisatawan hanya bisa foto di depan saja lantaran rumah gadang tersebut merupakan penginapan.

Kegiatan wisata lain yang bisa dilakukan

Selain wisata selfie, Kampung Sarosah juga menawarkan beberapa kegiatan wisata yang bisa dilakukan oleh pengunjung.

Salah satunya adalah mengarungi sungai buatan menggunakan sampan kecil yang muat dinaiki oleh tiga orang. Selama bermain sampan, hati-hati untuk mengarahkannya agar tidak menabrak beberapa tumbuhan di tengah sungai.

Selain itu, ada juga sepeda air yang bisa digunakan untuk mengelilingi Kampung Eropa, piknik di rerumputan dekat sungai, atau melakukan wisata petik stroberi.

Jam operasional dan harga tiket Kampung Sarosah

Kampung Sarosah berlokasi di kawasan Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. Jam operasionalnya adalah mulai pukul 09.00–17.00 WIB pada hari biasa dan mulai pukul 08.00–17.00 WIB pada akhir pekan.

Harga tiketnya adalah Rp 20.000 per orang untuk masuk ke satu kawasan. Pihak tempat wisata juga menyediakan tiket terusan seharga Rp 30.000 untuk berkunjung ke area Eropa dan Asian Heritage sekaligus.

Untuk wahana, jika ingin menaiki sampan maka pengunjung harus membayar sebesar Rp 20.000 untuk menyewanya.

Sementara sepeda gantung, harganya berada di kisaran Rp 25.000 dan sepeda air harga tiketnya adalah Rp 30.000.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.