Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Pendaki Petik Edelweiss di Gunung Buthak, Langsung Ditegur

Namun, tak jarang pula, ada oknum pendaki yang tidak mengetahui bahwa salah satu tindakannya bukan menikmati keindahan alam, justru merusak alam. Salah satu tindakan ini yaitu memetik bunga edelweiss.

Publik media sosial Instagram diramaikan oleh video sekelompok pendaki yang tampak memetik bunga edelweiss di Gunung Buthak, Jawa Timur.

Video ini pertama kali diunggah oleh pendaki bernama Agus Kurniawan. Kepada Kompas.com, ia pun menceritakan bagaimana awal mula kejadian tersebut di mana ia memergoki sekelompok pendaki pemetik edelweiss.

"Jadi itu kejadiannya kemarin pagi, Mas. Sekitar jam 09.30, Minggu 30 Agustus 2020. Waktu itu saya dari tempat nge-camp mau ke arah puncak," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (31/8/2020).

"Setengah perjalanan kami menjumpai beberapa rombongan yang kami dapati sedang membawa pohon edelweiss dan bunganya," lanjutnya.

Dalam video berdurasi 28 detik tersebut, terlihat pria dan beberapa wanita membawa beberapa bunga edelweiss.

Si perekam video yaitu Agus pun langsung menegur tiga orang pendaki itu dan menginformasikan bahwa edelweiss tidak boleh dipetik.

"Seketika kami tegur, Mas, supaya tidak dicontoh oleh pendaki lainnya. Dan bunganya langsung ditaruh di bawah seperti yang ada di video saya, Mas. Orang-orangnya juga paham akhirnya," jelasnya.

Namun, ketika dirinya turun dari puncak, ia sudah tak melihat bunga edelweiss yang dipetik itu. Ia mengaku tak tahu lagi di mana keberadaan bunga tersebut.

"Ketika turun dari puncak bunganya sudah tidak ada. Enggak tahu diambil orangnya lagi atau dibawa pendaki lainnya," tambah dia.

Agus menerangkan, pihak basecamp mungkin sudah menginformasikan sebelum pendakian mengenai larangan memetik edelweiss.

"Waktu di basecamp mungkin sudah ada arahan untuk tidak memetik bunga tersebut, Mas. Orangnya saja yang bandel," ujar pria asal Kota Batu, Jawa Timur, ini.

Melihat kejadian memalukan terjadi di depannya, ia berharap agar kejadian serupa tak terulang lagi.

Menurut dia, para pendaki tidak selayaknya memetik edelweiss atau membawa barang apa pun yang ada di gunung. Ia juga mengingatkan agar pendaki lainnya membawa pulang sampah.

"Bagi para pendaki, kalian di gunung hanya tamu. Bawalah sampahmu kembali. Mosok medayoh arepe ninggal resek (masa bertamu mau meninggalkan sampah atau kresek)," pungkasnya.

Adapun edelweiss merupakan tumbuhan endemik yang hanya tumbuh di dataran tinggi dan pegunungan. Wilayah tumbuhnya sebagian besar terdapat di kawasan konservasi sehingga keberadaannya dilindungi.

Oleh karena itu, ada salah satu aturan yang melindungi keberadaan edelweiss yang bisa dilihat dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya.

Ayat (1) pasal ini menyebutkan, "Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional".

Sementara itu, ayat (2) berbunyi, "Perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi mengurangi, menghilangkan fungsi dan luas zona inti taman nasional, serta menambah jenis tumbuhan dan satwa lain yang tidak asli".

Pendakian Gunung Buthak sendiri sudah dibuka kembali untuk tahap uji coba. Para pendaki bisa melewati jalur pendakian Desa Princi dan Seruk.

https://travel.kompas.com/read/2020/09/01/121000927/video-viral-pendaki-petik-edelweiss-di-gunung-buthak-langsung-ditegur

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke