Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Protokol Penerbangan ke Turki Saat New Normal?

Menurut General Manager Tripuri Wisata, Fonny, paket ini sudah dimulai sejak Juli 2020.

Adapun peluncuran paket wisata tersebut ditandai dengan keberangkatan Group Agents Famtrip pada tanggal 21 Juli 2020 sebagai Group pertama dari Indonesia yang mengunjungi Turki setelah Turki membuka diri kembali untuk pariwisata.

"Sejak Juli sampai dengan saat ini, sudah 5 Group yang kami berangkatkan," kata Fonny kepada Kompas.com, Kamis (3/9/2020).

Paket wisata tersebut dikemas untuk 8 hari 5 malam Best Of Turkey (BOT). Dalam perjalanan ke Turki, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait protokol penerbangan.

Melihat situs resmi Tripuri Travel yang telah melakukan perjalanan pertama grup tur Indonesia ke Turki, berikut protokol kesehatan dan keselamatannya:

Protokol kesehatan dan keselamatan bandara dan dalam penerbangan

Peserta diwajibkan tes Covid-19

Persyaratan masuk Turki sebenarnya tidak termasuk tes Covid-19. Grup Wisata tidak diminta menunjukkan surat bebas Covid-19 di konter check in, tidak seperti tujuan negara lainnya.

Namun, untuk keamanan dan keselamatan para peserta rombongan, pihak Tripuri Travel tetap mewajibkan semua peserta untuk menjalani tes cepat Covid-19 beberapa hari sebelum keberangkatan.

Berangkat dari Bandara Soekarno Hatta

Perjalanan wisata ke Turki pun dimulai. Diawali dari proses imigrasi dan boarding yang dilakukan tanpa kontak. Hal ini untuk meminimalisir interaksi staf dengan penumpang, begitu pula sebaliknya.

Kemudian, penumpang bertanggungjawab untuk memindai atau scanning boarding pass dan paspor mereka sendiri.

Adapun selama proses itu, terdapat penanda jaga jarak fisik 2 meter yang ditempatkan di seluruh gerbang imigrasi dan boarding untuk memperkuat jaga jarak sosial antar penumpang.

Protokol kesehatan di Turkish Airlines

Selain keadaan di bandara, tentunya berbicara pula soal bagaimana kondisi pesawat yang digunakan terhadap protokol kesehatan.

Pesawat yang digunakan dari Indonesia ke Turki adalah Turkish Airlines. Maskapai ini telah menerapkan protokol secara efisien dan efektif guna meminimalisir penularan Covid-19 antar penumpang.

Adapun protokol kesehatannya sebagai berikut:

  1. Menyediakan peralatan kesehatan yang dilengkapi pembersih tangan, tisu basah antiseptik, dan masker untuk penumpang
  2. Sepanjang penerbangan, penumpang diinstruksikan dengan tegas untuk tetap menggunakan masker, bahkan saat tidur, terkecuali saat makan
  3. Penumpang yang tidur tanpa mengenakan masker akan dibangunkan dengan sopan untuk diminta menggunakan masker
  4. Untuk meminimalisir risiko penularan virus dari makan, penumpang diberikan kotak makan, minuman kaleng atau botol dan peralatan plastik untuk digunakan
  5. Awak kabin mengenakan masker wajah, face shield, dan sarung tangan selama penerbangan

Tiba di bandara Istanbul

Ada beberapa hal yang akan dilalui penumpang ketika tiba di bandara Istanbul. Berikut beberapa prosesnya

  1. Penumpang menyerahkan formulir pernyataan kesehatan di imigrasi
  2. Karena penumpang tidak diharuskan untuk menunjukkan bukti hasil tes Covid-19 negatif untuk bepergian, maka hanya mereka yang menunjukkan gejala Covid-19 seperti demam tinggi, batuk, atau kesulitan bernafas akan diminta melakukan tes PCR di bandara
  3. Biaya untuk tes PCR tersebut TR 110 atau sekitar 16 dollar AS untuk warga negara Turki dan TR 220 atau sekitar 32 dollar AS untuk orang asing
  4. Bandara Istanbul sudah menandatangani Covid-19 Aviation Health Safety Protocol dan menerima Airport Pandemic Certificate. Protokol kesehatannya mencakup seperti jaga jarak fisik, informasi keselamatan kesehatan, disinfeksi, meminimalisir interaksi staf dan penumpang, etika batuk dan lainnya

Kembali ke Indonesia

Setelah selesai berlibur, semua peserta tur wajib mengikuti persyaratan masuk atau kembali ke Tanah Air, yaitu melakukan tes PCR di Bandara Istanbul.

Bandara Istanbul menyediakan layanan tes usap PCR yang memakan waktu antara 4 hingga 6 jam.

Tiba di Indonesia

Pemerintah Indonesia masih memiliki peraturan perjalanan yang ketat seputar Covid-19. Oleh karena itu, protokol kesehatan setibanya di bandara Soekarno Hatta menjadi lebih luas.

Peserta grup perjalanan Famtrip melaporkan, pemeriksaan kesehatan menambahkan satu jam tambahan untuk proses imigrasi.

Ada persyaratan wajib bagi penumpang yang datang dari penerbangan internasional yang harus di sediakan di imigrasi, seperti berikut ini:

  1. Sertifikat kesehatan dalam bahasa Inggris yang menyatakan hasil tes PCR Covid-19 negatif. Hanya berlaku maksimal 7 hari setelah tanggal penerbitan
  2. Atau, penumpang dengan sertifikat kesehatan berdasarkan Tes Cepat atau tanpa sertifikat kesehatan harus melakukan Tes Cepat di area kedatangan (sekitar 10 dollar AS)
  3. Formulir Pernyataan Kesehatan 3 halaman disediakan di tempat. Jika gagal mendapatkan hasil tes Covid-19 negatif,  maka penumpang akan dikarantina langsung selama 2 minggu di lokasi yang ditentukan dan disiapkan oleh pemerintah.

https://travel.kompas.com/read/2020/09/03/221000527/bagaimana-protokol-penerbangan-ke-turki-saat-new-normal-

Terkini Lainnya

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke