Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Tulou? Bangunan Bulat Khas China yang Jadi Rumah Mulan

Bangunan tersebut adalah Tulou. Dilansir dari China Highlights, tulou adalah bangunan seperti benteng dengan bentuk bulat yang dibangun dari campuran tanah liat dan tanah berpasir.

Tulou didesain oleh orang-orang Hakka untuk jadi tempat tinggal seperti apartemen sekaligus benteng besar. Tulou sudah jadi bagian dari World Cultural Heritage Sites pada 2008.

Sejarah Tulou

Dalam film Mulan, tulou-nya disebut juga sebagai desa. Desa berdinding ini dibangun pada masa Dinasti Song (960-1279) ketika Hakka Han bermigrasi dari kampung halaman mereka di China Tengah ke pegunungan China Tenggara.

Sejak itu konstruksi dari bangunan tulou masih tetap sama, sampai konflik dengan masyarakat lain di sekitar berujung pada pengembangan tulou yang bisa berfungsi sebagai benteng.

Hal itu terjadi sejak era Dinasti Ming (1368-1644) sampai era Republik China (1912-1949).

Kini tulou menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Provinsi Fujian dan sebagian besar penghuninya banyak yang berkecimpung di industri pariwisata, bukannya pertanian.

Siapa orang-orang Hakka?

Asal usul orang-orang Hakka bisa dibilang kurang jelas. Seperti banyak orang Han di China, leluhur mereka berasal dari daerah di cekungan Yellow River di utara China. Namun tidak seperti yang lain, mereka hidup bermigrasi selama 1000 tahun terakhir.

Mereka orang-orang yang sering bermigrasi, baik karena keinginan atau kebutuhan. Mereka pindah dari China Tengah ke tenggara China lalu ke luar China selama beberapa ratus tahun terakhir.

Sebagian besar orang-orang Hakka tinggal di Provinsi Fujian yang ada di tenggara China, bagian utara Provinsi Guangdong. Provinsi ini berada di seberang laut dari Taiwan, yang juga ada orang-orang Hakka tinggal di pegunungan. Namun orang-orang Hakka hanya membangun tulou di Fujian.

Tulou Yongding tersebar di wilayah Nanjing, Yongding, dan Hua’an. Daerah yang terletak sekitar 150 km dari perbatasan Fujian-Guangdong, bisa ditempung 2,5-2,5 jam naik bus dari Xiamen.

Arsitektur tulou

Gaya arsitektur tulou berbeda dari bangunan lain di China lainnya. Salah satu yang paling mirip dengan tulou adalah siheyuan di hutong di Beijing, atau istana abad pertengahan di Eropa.

Tulou dibangun sebagian besar dari tanah liat, tanah berpasir, dan ubin abu-abu dengan batang bambu yang berperan seperti besi beton dalam konstruksi modrn.

Fondasi dindingnya punya lebar tiga meter, didesain tahan gempa bumi, api, atau serangan apa pun kapan pun. Dinding luarnya lebih tebal sekitar satu meter dari dindin bagian dalam.

Bangunan ini punya dua bentuk berbeda. Biasanya dibangun dengan bentuk bulat, tapi ada juga beberapa yang berbentuk kotak. Semuanya memiliki tinggi sekitar 10-20 meter, dengan diameter 30-80 meter.

Atap bagian atas gelap, menjorok, rendah, dan inti berlubang (dengan bangunan yang lebih rendah) dengan lebar 15-50 meter. Jika dilihat dari jauh, mirip seperti ban tebal.

Tulou berbentuk bulat biasanya yang paling terkenal. Biasanya tulou tersebut punya 2-4 lantai, dengan 2-3 cincin di bagian dalam. Salah satu yang paling terkenal adalah Chengqi Building di area Tulou Yongding, dengan 4 lantai dan 400 kamar.

Selain yang bulat, ada juga yang berbentuk kotak dan persegi panjang. Ada di area Tulou Yongding. Orang-orang lokal menyebutnya sijiaolou. Bangunan Kuiju adalah salah satu bangunan tulou dengan bentuk kotak yang memiliki tinggi 15 meter.

Bangunan Five Phoenix adalah salah satu jenis tulou yang tidak seterkenal tulou bulat atau kotak. Konstruksinya bertingkat dan bangunan utamanya ada di lantai paling tinggi, di bagian belakang.

Bangunan jenis ini punya simetri yang kuat. Bangunan Fuyu di Yongding adalah bangunan dengan gaya five phoenix yang paling terkenal.

Fungsi tulou

Fungsi utama tulou adalah sebagai area tinggal dan pertahanan. Setiap bangunan biasanya bisa menampung satu keluarga besar dari satu klan Hakka. Struktur-struktur ini mendukung kesetaraan dan persatuan sebagai keluarga.

Pasalnya area ini punya ukuran dan bentuk yang sama, semua orang tinggal di bawah atap yang sama dan berbagi wilayah komunal.

Lantai pertama bangunan biasa digunakan sebagai dapur dan ruang makan. Lantai kedua digunakan untuk toko bahan makanan, dan lantai ketiga serta keempat digunakan untuk kamar tidur.

Sebagian besar bangunan punya setidaknya tiga cincin konsentrasi. Cincin pertama adalah bagian utama bangunan seperti dideskripsikan tadi.

Cincin kedua biasanya diisi untuk kamar mandi, dan bagian tengah adalah ruang duduk, yang juga jadi ruang leluhur keluarga yang tinggal di sana.

Tulou punya ventilasi dan pencahayaan yang baik. Hangat saat musim dingin dan dingin saat musim panas.

Sekitar 100-400 tahun lalu, tulou jadi bagian penting melindungi orang-orang Hakka dari serangan masyarakat sekitar yang mau mengambil alih tanah mereka. Mereka hanya perlu menempatkan pertahanan di sekitar tulou dan jalur masuk yang rawan pun akan jadi kuat.

Dilansir dari World Heritage Centre, tulou biasanya dibagi secara vertikal antara keluarga, setiap lantai biasanya memiliki dua atau tiga ruangan.

Walaupun bagian luarnya terkesan kuat dan tidak indah, bagian dalamnya dibangun untuk kenyamanan maka dari itu dihias sedemikian rupa.

Wisata tulou

Kamu juga bisa mengunjungi tulou di beberapa area di Fujian, yakni di Nanjing, Yongding, dan Hua’an.

Tulou di Nanjing jadi yang paling direkomendasikan. Terletak hanya sekitar 2,5 jam dari kota Xiamen.

Sementara tulou di Yongding terletak sekitar 3,5 jam dari kota Xiamen, tapi area tersebut jadi area tulou yang paling luas di Fujian, dengan bangunan yang paling tinggi.

Area Hua’an mungkin jadi yang paling tidak populer, tapi juga paling tidak komersial. Cocok dikunjungi untuk orang yang ingin menjelajahi tulou paling asli.

Tempat syuting Mulan

Tulou jadi desa asal Mulan dalam remake live action Mulan yang tayang di Disney+ awal September 2020.

Dilansir dari CN Traveler, Major Grant, production designer film Mulan mengatakan bahwa mereka memilih tulou sebagai lokasi rumah Mulan agar para penonton China bisa mengapresiasi film Mulan.

Bill Kong, seorang produser film Mulan menyarankan untuk menggunakan tulou dalam film karena tak pernah muncul dalam film sebelumnya.

“Tulou memang tidak berasal dari periode waktu yang tepat, tapi kami memang tidak menggunakan periode waktu yang spesifik,” kata Grant kepada CN Traveler.

Major Grant datang ke Fujian untuk mencari satu tulou yang bisa digunakan untuk tempat syuting di area luarnya. Sementara untuk area dalam tulou, para kru film membangun set yang khusus.

Mereka membangun set khusus menyerupai bagian dalam tulou di back lot di Kumeo Film Studios di Auckland, New Zealand.

“Kami ingin syuting bangunan tersebut 360 derajat, jadi kami membangun bangunan bulat setinggi tiga lantai dengan lebar 150 kaki. Itu cukup besar.”

https://travel.kompas.com/read/2020/09/07/203000027/apa-itu-tulou-bangunan-bulat-khas-china-yang-jadi-rumah-mulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke