Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desa Wisata Srikeminut di Yogyakarta, Tempat Wisata di Tengah Bukit

KOMPAS.com – Selain terkenal akan gudegnya, Yogyakarta juga sohor dengan berbagai macam pilihan tempat wisata alam yang menarik.

Saat berkunjung ke Kabupaten Bantul, jangan lupa untuk berlibur di Desa Wisata Srikeminut yang berlokasi di Sriharjo, Kedungmiri, dan Wunut di Kecamatan Imogiri.

Lokasinya tersebut membuat area di tengah bukit yang dilintasi oleh Sungai Oya dinamai dengan “Desa Wisata Srikeminut”.

“Desa Wisata Srikeminut berada di wilayah Desa Sriharjo paling timur yaitu Dusun Kedungmiri dan Wunut,” kata Bagian Pengembangan Usaha Pokdarwis Desa Sriharjo, Oman, kepada Kompas.com, Senin (14/9/2020).

Main di terasering

Oman menuturkan, di sana terdapat tiga titik wisata yakni Area Terasering atau Bukit Sriharjo, Ngepohsari atau Area Sepeda Air, dan Padusan Banyu Bening.

Di Area Terasering, wisatawan bisa berfoto-foto di area persawahan hijau bertuliskan “Sriharjo” yang dikelilingi oleh pepohonan rindang.

Tidak hanya itu, di sana juga ada kegiatan Techno Eco Park bagi pengunjung yang ingin mempelajari seputar cara bertani dengan teknik modern.

Jajal sepeda air

Sementara di Ngepohsari dan Padusan Banyu Bening yang berada di Sungai Oya, beberapa kegiatan yang bisa dilakukan adalah bermain air, berenang, dan bermain sepeda air.

Kamu juga bisa naik prosotan, perahu, jembatan, dan foto di batu kali berwarna putih yang telah ditata sehingga terlihat menarik.

Di tempat wisata tersebut juga tersedia area bermain air untuk anak-anak yang relatif aman sehingga kamu tidak perlu khawatir saat berlibur dengan si kecil.

Selain menawarkan berbagai macam kegiatan rekreasi yang dilakukan di area tengah bukit dengan pemandangan alam yang indah, kamu juga bisa menelusuri alam sekitar.

“Untuk wisata minat khusus ada trekking ke puncak Watu Manjung dan Air Terjun Watu Lawang,” ungkap Oman.

Bagi yang tertarik untuk melakukan wisata budaya, kamu juga bisa berkunjung ke Desa Wisata Srikeminut lantaran di sana ada pertunjukan Gejog Lesung.

Gejog Lesung merupakan pertunjukan seni musik yang instrumennya menggunakan alat penumbuk padi tradisional. Kamu bisa lihat pertunjukan itu di Area Terasering.

Protokol kesehatan bagi wisatawan

Oman menuturkan, wisatawan wajib menggunakan masker dan menaati aturan jaga jarak satu sama lain.

Meski pihak tempat wisata sudah menyediakan fasilitas cuci tangan di beberapa titik, namun Oman mengimbau agar pengunjung membawa hand sanitizer.

“Setiap hari Senin kita juga ada penyemprotan disinfektan di seluruh area wisata,” ujar Oman.

Jam operasional dan harga tiket Desa Wisata Srikeminut

Untuk berkunjung ke Desa Wisata Srikeminut, pengunjung bisa masuk secara gratis. Mereka hanya perlu membayar parkir Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Jika hanya ingin berswafoto ria di sana, pengelola tempat wisata tidak memungut biaya sepeser pun. Namun untuk main di area wisata Sungai Oya, pengunjung bisa membayar seikhlasnya.

Apabila kamu tertarik untuk bermain sepeda air, kamu hanya perlu membayar Rp 5.000. Sementara untuk trekking, terdapat paket wisata untuk hal tersebut.

“Paket trekking dengan satu pemandu cukup bayar Rp 250.000 untuk lima orang. Trekking untuk ke puncak Watu Manjung dan Air Terjun Watu Lawang,” ungkap Oman.

Dengan nominal tersebut, peserta trekking akan difasilitasi air mineral, kopi atau teh sesuai keinginan wisatawan, helm, tongkat trekking, dan kotak P3K.

Saat berada di puncak Watu Manjung, pengunjung bisa melihat pemandangan matahari terbit atau terbenam sambil menikmati kopi atau teh yang telah diberikan.

Desa Wisata Srikeminut buka setiap hari mulai pukul 06:00 – 17:00 WIB pada hari biasa, dan mulai pukul 06:00 – 18:00 WIB pada akhir pekan.

Selama berada di sana, jangan lupa beli hasil panen para petani setempat yang bisa kamu petik sendiri. Harga dan pembelian bisa langsung dibicarakan dengan petani yang bersangkutan.

https://travel.kompas.com/read/2020/09/14/160500427/desa-wisata-srikeminut-di-yogyakarta-tempat-wisata-di-tengah-bukit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke