Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Besok Umat Hindu Rayakan Hari Suci Galungan, Apa Itu?

KOMPAS.com - Umat Hindu akan merayakan hari Galungan, Rabu (16/9/2020). Perayaan ini identik dengan umat Hindu yang melakukan persembahyangan memuja leluhur di sanggah, merajan.

Umat agama lainnya tentu masih asing dengan perayaan Galungan. Wajar saja, orang memang lebih banyak mengenal Hari Raya Nyepi sebagai hari raya umat Hindu.

Namun, hari Galungan juga tak kalah pentingnya. Lalu apa sebenarnya hari Galungan itu?

Menurut Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana Bali I Gede Pitana, Galungan merupakan sebuah perayaan kemenangan kebaikan atas kejahatan.

"Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan atau kejahatan). Itu pemaknaan secara dongeng atau legenda," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/9/2020).

Jika pengartian Galungan tersebut didasarkan pada cerita dongeng atau legenda, arti Galungan sendiri secara hakiki adalah perayaan kemampuan manusia mengalahkan musuh-musuh dalam dirinya.

Pitana melanjutkan bahwa menurut agama Hindu, musuh terbesar dan paling kuat tidak berasal dari luar, melainkan dari dalam diri manusia itu sendiri.

Enam musuh 

Galungan merupakan saat di mana umat Hindu merayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan. Adapun kejahatan, diyakini agama Hindu, berasal dari dalam tubuh manusia.

Pitana menyebut ada enam musuh yang harus dikendalikan umat Hindu menjelang Galungan. Enam musuh disebut juga sebagai sad ripu. Adapun bagian-bagiannya:

1. Kama artinya keinginan/hawa nafsu
2. Lobha artinya kerakusan/tamak.
3. Krodha artinya kemarahan/kebencian.
4. Moha artinya kebingungan.
5. Mada artinya kemabukkan
6. Matsarya artinya iri hati/dengki

"Enam itu lah musuh yang paling berat untuk dikalahkan. Galungan ini sebenarnya adalah usaha untuk mengalahkan enam musuh itu. Jadi kemenangan melawan musuh-musuh itu," ujar dia.

Pitana menambahkan, setiap orang berhasil mengendalikan enam musuh atau sad ripu tersebut, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan.

"Karena enam musuh itulah sebenarnya sumber penderitaan, sumber perasaan enggak enak, sumber kesengsaraan," tuturnya.

Hari Suci, bukan Hari Raya

Jika selama ini hari Galungan banyak orang yang menyebutnya dengan Hari Raya Galungan, menurut Pitana, pengucapan ini tidak lah tepat.

Seharusnya, kata dia, Galungan diucapkan dengan kalimat Hari Suci Galungan. Sebab, Galungan merupakan hari yang disucikan, bukan hari raya.

"Hari Suci Galungan. Karena hari itu hari suci, bukan hari raya. Jadi selamat merayakan Hari Suci Galungan," sambung Pitana.

https://travel.kompas.com/read/2020/09/15/190700227/besok-umat-hindu-rayakan-hari-suci-galungan-apa-itu

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kurma dan Coklat, Produk Oleh-oleh Haji Paling Populer di Pasar Tanah Abang

Kurma dan Coklat, Produk Oleh-oleh Haji Paling Populer di Pasar Tanah Abang

Travel Update
Omah Prahu 99, Tempat Nongkrong Asyik dengan Panorama Sunset Waduk Cengklik Boyolali

Omah Prahu 99, Tempat Nongkrong Asyik dengan Panorama Sunset Waduk Cengklik Boyolali

Jalan Jalan
Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis

Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis

Hotel Story
3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota

3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota

Jalan Jalan
Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, di Mana Lokasinya?

Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, di Mana Lokasinya?

Jalan Jalan
Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

Travel Update
Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng

Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng

Travel Update
AP I Layani 6,2 Juta Penumpang pada Mei 2023, Tertinggi sejak Pandemi

AP I Layani 6,2 Juta Penumpang pada Mei 2023, Tertinggi sejak Pandemi

Travel Update
3 Spot Diving di Biak Numfor Papua, Bisa Lihat Bangkai Pesawat

3 Spot Diving di Biak Numfor Papua, Bisa Lihat Bangkai Pesawat

Jalan Jalan
Mengenal Danau Ranau, Lokasi Sport Tourism di Sumatera Selatan

Mengenal Danau Ranau, Lokasi Sport Tourism di Sumatera Selatan

Jalan Jalan
Dikunjungi Jokowi, Ketahui 5 Fakta Pasar Chow Kit di Malaysia

Dikunjungi Jokowi, Ketahui 5 Fakta Pasar Chow Kit di Malaysia

Jalan Jalan
Ada Balap Sepeda Sambil Nikmati Danau Ranau di Sumatera Selatan

Ada Balap Sepeda Sambil Nikmati Danau Ranau di Sumatera Selatan

Travel Update
Harga Tiket Pesawat ke Yogyakarta dari Jakarta PP per Juni 2023

Harga Tiket Pesawat ke Yogyakarta dari Jakarta PP per Juni 2023

Travel Update
Batik Air Terbang Langsung dari Kualanamu ke Chennai per Agustus 2023

Batik Air Terbang Langsung dari Kualanamu ke Chennai per Agustus 2023

Travel Update
3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli

3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke