Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Air Terjun Cunca Jami yang Masih Tersembunyi di Sekitar Labuan Bajo

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Air terjun Cunca Jami merupakan salah satu tempat wisata air terjun di sekitar Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Air terjun itu masih tersembunyi. Hanya ada satu petunjuk, yakni berjalan menyusuri selokan air di tepi Sungai Wae Mentik yang memasok air untuk Sungai Besar dan Air Terjun Cunca Wulang.

Di sekitar sungai ada persawahan. Sungai di samping kanan persawahan menjadi pemandu arah juga jalan setapak yang berada di bawah hutan kemiri.

Rute menuju Air Terjun Cunca Jami itu dijelaskan seorang warga kampung warsawe, Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, NTT bernama Felix Janggu saat dihubungi Kompas.com, Selasa, (22/9/2020).

"Kami selalu mengambil jalur kanan karena berkeyakinan sungainya ada di sebelah kanan. Keringat berkucuran saat pulang. Mendaki. Jantung berdebar, napas tersengal, serta paha dan betis terasa pegal," kata dia.

Sesampainya di air terjun, terlihat kemiri yang penuh dahan dan buah, serta batu balok yang menyerupai anak tangga menuju puncak. Terdengar pula gemericik air yang mencari jalan melewati kelokan batu sebelum jatuh merambat ke dasar kolam.

Kolam itu seperti tempat perhentian bagi aliran air dari puncak menuju kolam pertama di puncak tebing. Air lalu menurun ke kolam di badan tabing lalu turun ke kolam paling dasar.

"Sebagian pengunjung hanya bertahan di kolam paling dasar karena khawatir tergelincir saat naik ke kolam di badan tebing," kata Janggu.

Ia melanjutkan, kolam kedua memiliki kedalaman 60 centimeter (cm), sehingga bagus sebagai kolam pemandian untuk anak-anak. Suasana sungai juga masih tenang.

Suasana masih asri

Suasana air terjun memang masih asri. Namun, Janggu mengatakan bahwa pepohonan besar dan reruntuhan batu di sekitar sungai kerap memunculkan kekhawatiran akan adanya ular.

Ia melanjutkan, rute menuju kolam di badan tebing ada dua, yakni melalui puncak air terjun dan dari bawah.

Rute paling pas untuk sampai ke sana adalah dari bawah karena pengunjung dapat melihat air terjun yang megah dari bawah. Jika dari atas, jalurnya pendek, tetapi terjal.

Adapun, belum ada fasilitas apa-apa di air terjun ini. Pengunjung harus membawa makanan sendiri.

Untuk menuju air terjun, pengunjung harus melalui jalan setapak dari tanah. Dari kampung warsawe, jaraknya sekitar 500 meter.

Jika bingung arah ke lokasi, pengunjung bisa meminta jasa pemandu lokal warga Warsawe atau warga Kampung Meleng.

Dari Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, waktu tempuhnya sekitar 40 menit perjalanan menyusuri trans Flores ke arah Timur dan belok kiri sampai di Cekonobo. Selanjutnya menyusuri jalan menurun menuju perkampungan Warsawe.

"Inilah kekayaan alam di Kabupaten Manggarai Barat yang sudah terkenal dengan Kabupaten Super premium Labuan Bajo. Banyak tempat yang masih tersembunyi di sekitar Labuan Bajo," kata Janggu.

https://travel.kompas.com/read/2020/09/23/111100127/air-terjun-cunca-jami-yang-masih-tersembunyi-di-sekitar-labuan-bajo

Terkini Lainnya

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke