Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wehea-Kelay, Tempat Ekowisata dan Rumah Orangutan di Kalimantan Timur

KOMPAS.com - Kalimantan memiliki satu Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) bernama Wehea-Kelay. Letaknya berada di Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau.

Kawasan ini telah ditetapkan sebagai rumah untuk pelestarian satwa-satwa terancam punah, khususnya orangutan sejak 30 Juni 2015.

KEE Wehea-Kelay yang memiliki bentang luas mencapai 532.143 hektar itu tengah mengembangkan ekowisata alam untuk tetap melestarikan populasi orangutan dan satwa yang terancam punah lainnya.

Dalam webinar Pengembangan Ekowisata Alam dan Primata di Bentang Alam Wehea-Kelay Kalimantan Timur, Rabu (23/9/2020), Ketua Forum KEE Wehea-Kelay, Rafiddin Rizal mengatakan, kawasan ini berpotensi untuk pengembangan ekowisata berbasis lanskap.

"Mulai dari keanekaragaman hayati, hutan, sungai, dan kekayaan sumber daya alam lainnya, hingga kekayaan budaya masyarakat dalam wilayah KEE," kata Rizal.

Wehea-Kelay juga merupakan habitat bagi setidaknya 1.282 individu orangutan, 713 jenis tumbuhan, 77 jenis mamalia, 270 jenis burung, 46 jenis reptil, 70 jenis amfibi, dan 44 jenis kupu-kupu.

Rumah Bagi Orangutan di Luar Kawasan Konservasi

Kawasan Bentang Alam Wehea-Kelay merupakan wilayah yang kini bahkan menjadi rumah bagi orangutan di luar kawasan konservasi.

Dalam berita Kompas.com, Jumat (21/8/2020), fakta di lapangan menunjukkan, orangutan Kalimantan kini lebih banyak ditemui di luar kawasan konservasi, termasuk di KEE Wehea-Kelay.

Kawasan ini merupakan wilayah yang mayoritasnya hutan, tetapi terdapat unit-unit konsesi kehutanan, perkebunan, dan wilayah kelola masyarakat.

Melihat keberadaan Orangutan yang justru lebih banyak berada di luar kawasan konservasi, muncul Forum KEE Wehea-Kelay yang diketuai Rizal.

Menurut dia, Forum KEE Wehea-Kelay merupakan forum multipihak yang berkomitmen dalam pengelolaan habitat orangutan dan ekosistemnya di Bentang Alam Wehea-Kelay.

"Forum ini memiliki 23 anggota yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, masyarakat, akademisi dan lembaga swadaya masyarakat," ujar Rizal.

Tujuan adanya pengelolaan di KEE Wehea-Kelay, kata dia, yang pertama adalah untuk mendorong para pihak melakukan praktik-praktik pengelolaan terbaik (best management practices) dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Tujuan kedua adalah untuk menjaga fungsi lindung pada areal di luar kawasan konservasi di bentang alam Wehea-Kelay.

"Ketiga, mendorong pengelolaan habitat orangutan secara kolaboratif dalam skala bentang alam dan mendukung viabilitas populasinya jangka panjang," imbuh Rizal.

Potensi wisata budaya lewat masyarakat adat

Selain menjadi rumah tinggal bagi orangutan serta beragam jenis hewan dan tumbuhan lainnya, Wehea-Kelay juga merupakan tempat tinggal masyarakat adat Dayak Wehea.

Rizal menerangkan, masyarakat adat Dayak Wehea mampu mengembangkan potensi wisata di daerahnya melalui budaya.

Salah satu pengembangan ekowisata yang telah berlangsung hingga kini adalah pesta adat Lom Plai yang dilakukan setiap April.

"Lom Plai ini telah masuk menjadi kalender wisata tahunan di Kabupaten Kutai Timur," tuturnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini mampu mengubah Kampung Dayak Wehea menjadi kota karena banyaknya wisatawan yang hadir dan tertarik dengan pesta adat Lom Plai.

Mengutip situs resmi Kemendikbud, Lom Plai memiliki nama lain Emboh Jengea atau Pesta Panen. Upacara ini dilaksanakan oleh masyarakat Dayak Wehea setelah mereka selesai panen padi.

Tujuan diadakan Lom Plai adalah sebagai pengungkapan rasa syukur atas panen yang telah mereka dapatkan.

Upacara ini terdiri dari beberapa rangkaian yang masing-masing rangkaian tersebut saling terkait selama satu bulan.

Lom Plai juga dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan peringatan pengorbanan dari Long Diang Yung (putri tunggal Ratu Diang Yung, penguasa suku Wehea) yang rela mengorbankan dirinya untuk masyarakat yang sedang dilanda kelaparan dan kekeringan.

https://travel.kompas.com/read/2020/09/25/111100727/wehea-kelay-tempat-ekowisata-dan-rumah-orangutan-di-kalimantan-timur

Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke