Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Aktivitas Wisata di Watergong Klaten, Bisa Beli Ikan Segar

Pengelola Watergong Bagong Margono menuturkan, pengunjung dapat melakukan sejumlah kegiatan wisata selama berada di sana.

“Ada ruangan untuk 200 orang. Bisa untuk rapat atau reuni. Kalau tidak lockdown, sebelum pandemi, seminggu bisa ada tiga pertemuan rapat atau reuni,” ungkap Bagong kepada Kompas.com, Selasa (29/9/2020).

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut lima kegiatan yang bisa dilakukan saat berwisata ke Watergong yang telah Kompas.com rangkum:

  • Rapat dan reuni

Jika ingin rapat atau reuni sembari menikmati pemandangan sawah di sekitar Watergong dan aliran Sungai Gejikan yang dipenuhi ikan, rombongan hanya perlu membayar Rp 30.000 per orang saja.

Kendati demikian, minimal kunjungan harus 50 orang. Dengan nominal tersebut, Bagong menuturkan mereka hanya perlu membayar makan.

“Sewa tempat tidak bayar, cuma makan. Rombongan lebih baik telepon dulu untuk menu makanan. Kasih tahu mau pesan untuk jam berapa, itu lebih nyaman,” tutur Bagong.

Sementara untuk organ tunggal dan sound system, pihak Watergong akan menyediakannya secara gratis.

Ikan nila yang berenang di tiga petak kolam yang dibentuk dari aliran Sungai Gejikan di Watergong bisa disantap oleh wisatawan.

Ikan nila akan dihidangkan sebagai menu ikan bakar, goreng, atau fillet. Harga hidangan ikan dibanderol mulai dari Rp 12.000 untuk satu ekor ikan.

Dengan nominal tersebut, pengunjung bisa menikmati ikan segar termasuk nasi dan sejumlah hidangan pelengkap lainnya seperti sambal. Ada juga menu lain seperti pecel dan sayuran yang bisa dipesan.

  • Beli ikan segar

Saat ini, Watergong memiliki ikan nila dan ikan koi. Khusus untuk pembelian ikan segar, pengunjung bisa memilih ikan nila yang sudah dibersihkan.

Dengan demikian, pengunjung bisa langsung memasaknya sesaat setelah tiba di rumah. Watergong menjual ikan nila segar Rp 25.000 per kilogram.

“Nanti tinggal pilih sekilo isi berapa. Ada isi lima, empat, tiga, dua. Kalau di desa, lakunya sekilo isi empat dan lima untuk dimakan sekeluarga,” kata Bagong.

  • Beli kan koi untuk dipelihara

Bagong menuturkan, Watergong merupakan tempat khusus pembesaran ikan koi. Kendati demikian, jumlah ikan koi terbilang masih sedikit lantaran dirinya masih belajar membudidayakan ikan koi.

Meski saat ini pembelian ikan koi untuk dipelihara masih belum memungkinkan, namun Bagong tidak menampik akan kesempatan tersebut jika ikan koi Watergong sudah besar.

“Nanti orang bisa lihat ikan koi, pilih yang bagus yang mana. Harga belum bisa ditentukan karena saat ini masih untuk senang-senang dulu,” ujar Bagong.

  • Kasih makan ikan

Selain bisa disantap dan dipandang, ikan-ikan yang berenang di aliran Sungai Gejikan di Watergong juga bisa diberi makan.

Bagong menuturkan, pengunjung bisa memberi makan ikan tanpa harus membayar biaya tambahan. Pakan ikan sudah tersedia di sana, wisatawan hanya perlu meminta kepada pihak Watergong.

Watergong berlokasi di areal persawahan Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Restoran dan tempat wisata untuk melihat ikan tersebut buka setiap hari pada 08:00-16:00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

https://travel.kompas.com/read/2020/09/29/132000027/5-aktivitas-wisata-di-watergong-klaten-bisa-beli-ikan-segar

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke