Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pinus Pengger Yogyakarta Sudah Buka, Waktu Operasional Sampai Jam 11 Malam

KOMPAS.com - Era adaptasi kebiasaan baru (AKB) akibat pandemi Covid-19 membuat beberapa tempat wisata berbenah lebih ketat, terutama penambahan protokol kesehatan.

Salah satu destinasi wisata di Indonesia yaitu Yogyakarta juga menerapkan protokol kesehatan di tempat wisatanya. Ada banyak tempat wisata yang sudah kembali buka di sana, salah satunya Pinus Pengger.

Pengelola sekaligus admin media sosial Pinus Pengger Beni mengatakan, tempat wisata yang berlokasi di Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul itu sudah buka sejak Kamis, (23/7/2020).

"Kami wajibkan untuk pengunjung itu protokol kesehatannya harus tetap dijaga, seperti masker dan lainnya," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/10/2020).

Lalu apa saja protokol kesehatan di tempat wisata yang menawarkan keindahan alam hutan pinus ini?

Berikut Kompas.com rangkum ulasan terkait protokol kesehatan di Wisata Alam Pinus Pengger:

Suhu tubuh pengunjung maksimal 37,3 derajat celsius

Semua wisatawan atau orang yang berkunjung ke Wisata Alam Pinus Pengger, sebelum masuk ke area wisata wajib dicek suhu tubuhnya oleh petugas.

Wisatawan harus bersuhu tidak boleh lebih dari 37,3 derajat celsius. Wisatawan bersuhu tinggi tidak diizinkan masuk.

"Sudah sampai lokasi, sebelum masuk loket itu. Kami cek suhu tubuh juga, seperti itu," kata Beni.

Wajib memakai masker

Semua pengunjung dan petugas Pinus Pengger wajib memakai masker selama berada di area wisata.

Kewajiban untuk memakai masker itu sudah merupakan standar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Jaga jarak aman

Setiap wisatawan wajib menjaga jarak di area wisata yaitu minimal satu meter. Hal ini untuk menerapkan social distancing di tempat wisata.

Mencuci tangan sebelum masuk area

Pihak Pinus Pengger juga telah menyediakan tempat cuci tangan untuk wisatawan. Untuk itu, semua wisatawan yang hendak masuk ke area wisata, harus mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan air mengalir di tempat yang tersedia.

Wisatawan juga disarankan membawa hand sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan selama di lokasi.

Membawa alat ibadah sendiri

Bagi wisatawan yang ingin beribadah di mushala Pinus Pengger, diharapkan membawa alat ibadah sendiri.

Hal ini untuk mencegah penularan virus yang bisa berkembang dan menyebar dari benda-benda pinjaman atau bukan milik sendiri.

Beli tiket bisa offline, reservasi tiket online di Visiting Jogja

Terkait tiket masuk, kata Beni, wisatawan bisa membeli langsung di tempat atau offline. Untuk reservasi tiket online, mereka dapat mengunduh terlebih dulu di aplikasi Visiting Jogja.

"Kalau untuk pembelian ya offline, tapi untuk reservasi bisa pakai aplikasi Visiting Jogja," ujar dia.

Waktu operasional dikurangi

Selama masa pandemi, pihak pengelola juga mengatur batasan waktu kunjungan. Para pengunjung Pinus Pengger hanya bisa datang selama waktu operasional.

Adapun, waktu operasional Pinus Pengger di masa pandemi adalah pukul 08.00-23.00 WIB.

"Kami waktu operasionalnya agak telat, jam 8 pagi. Kalau dulu kan jam 7 pagi. Tutupnya itu jam 11 malam, kalau dulu kan sampai jam 12 malam," kata Beni.

Harga tiket masuk Pinus Pengger

Beni mengatakan, meski dari peraturan terdapat perubahan yaitu protokol kesehatan yang ketat. Namun untuk tiket masuk tidak ada perubahan.

Harga tiket masuk Wisata Alam Pinus Pengger masih Rp 3.000 per orangnya.

Tidak ada batasan pengunjung

Semua wisatawan nusantara bisa berkunjung ke Pinus Pengger selama menerapkan protokol kesehatan. Pihak pengelola tidak menerapkan batasan pengunjung, kata dia.

"Kalau sampai sekarang belum ada batasan pengunjung sih. Kemungkinan gak ada. Semua bisa datang wisatawan umum," terangnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/10/04/190700827/pinus-pengger-yogyakarta-sudah-buka-waktu-operasional-sampai-jam-11-malam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke