Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kabupaten Pasuruan Berencana Buat Sabuk Wisata, Apa Itu?

KOMPAS.com – Kabupaten Pasuruan memiliki sejumlah tempat wisata yang patut dikunjungi. Meski begitu, paket perjalanan yang ada masih belum saling berkesinambungan.

Hal itu disampaikan Asisten Ekonomi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, merangkap Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pasuruan HM Soeharto.

“Kami ingin kembangkan supaya ada sinergitas antara jenis-jenis tempat wisata di Kabupaten Pasuruan. Kita istilahkan sabuk wisata, melingkar,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (9/10/2020).

Soeharto melanjutkan, tempat wisata di Kabupaten Pasuruan terbagi menjadi beberapa kategori, salah satunya tempat wisata modern.

Adapun, kategori tersebut mencakup beberapa tempat wisata, seperti Taman Dayu, Taman Safari Prigen, dan Finna Golf & Country Club.

Sementara itu, kategori lainnya adalah tempat wisata religi yang mencakup beberapa tempat, seperti Makam Mbah Sayyid Arif Segoropuro dan Makam Mbah Soleh Semendhi.

Selanjutnya, ada tempat wisata buatan seperti Saygon Waterpark, Kebun Pak Budi, dan Taman Ria Surapati.

Kabupaten Pasuruan juga memiliki desa wisata, antara lain Desa Jarangan yang terkenal akan hutan bakaunya, dan Desa Sumbergedang dengan Taman Bunga Adn Firdaus.

“Pemerintah daerah ingin membuat wisata yang berkaitan. Kalau orang berwisata ke sini, mereka bisa melingkari Pasuruan,” ujar Soeharto.

Kerja sama dengan agen perjalanan

Guna mewujudkan sabuk wisata itu, pihaknya sebelum pandemi Covid-19 kerap melakukan pertemuan dengan sejumlah agen perjalanan.

Pertemuan dilakukan agar para agen perjalanan dapat memasarkan paket perjalanan berwisata ke Kabupaten Pasuruan dengan tertib.

Alasan lainnya adalah agar pemilihan tempat wisata dan penginapan memungkinkan wisatawan mengelilingi Kabupaten Pasuruan.

“Kalau setelah main di Finna Golf & Country Club lalu menginap di Malang, itu bukan sabuk wisata. Kalau main di situ, menginapnya di Prigen. Itu baru nyambung,” imbuh Soeharto.

https://travel.kompas.com/read/2020/10/10/150300327/kabupaten-pasuruan-berencana-buat-sabuk-wisata-apa-itu-

Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke