Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sudah 3 Bulan Buka Kembali, Apakah Bali Masih Ramai Wisatawan?

KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, kondisi pariwisata Bali masih dalam keadaan stabil sejak dibuka untuk wisatawan nusantara (wisnus) pada 31 Juli 2020.

“Kunjungan per hari masih sama, stabil. Sekitar 3.000–3.500 orang per hari. Akhir pekan terkadang 5.000 orang, tapi ini masih belum normal,” kata dia kepada Kompas.com, Selasa (13/10/2020).

Meski begitu, Putu mengungkapkan bahwa angka kedatangan tersebut jauh berbeda pada sebelum pandemi Covid-19.

Rata-rata kunjungan domestik per hari melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pada masa sebelum pandemi bisa mencapai kisaran 16.000 orang.

“Kalau tempat wisata tertentu ada yang ramai, ada juga yang sepi. Paling ramai di tempat wisata luar ruangan, seperti Pantai Pandawa, Tirta Gangga, dan Kebun Raya Bali,” ujar Putu.

Berdasarkan data yang Kompas.com terima, jumlah kunjungan domestik terlihat fluktuatif, tetapi terjadi peningkatan secara bertahap.

Pada 1 Oktober 2020, jumlah kunjungan adalah 2.980 orang. Sementara pada 2 Oktober adalah 3.161.

Selanjutnya, jumlah kunjungan ke Bali pada 3–4 Oktober 2020 adalah 2.755 dan 2.631 orang. Sementara itu, pada 5 Oktober 2020 jumlah kunjungan ke Pulau Dewata adalah 2.667 orang.

Pada 6 Oktober, jumlah kunjungan sempat menurun menjadi 2.384 orang. Namun, jumlah kunjungan ke Bali kembali meningkat pada 7 Oktober menjadi 3.084 orang.

Wisatawan yang berkunjung pun meningkat secara bertahap lantaran pada 8-9 Oktober 2020, jumlah kedatangan mencapai 3.138 dan 3.441 orang.

Namun pada 10–12 Oktober 2020, jumlah kunjungan wisatawan ke Bali kembali mengalami penurunan secara fluktuatif yakni 3.031, 3.207, dan 2.955 orang.

Total kunjungan domestik dan internasional ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 1 Januari–12 Oktober 2020 adalah 5.123.707 orang.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlahnya mengalami penurunan yang sangat drastis karena jumlah kedatangan pada 2019 adalah 18.406.652 orang.

Jumlah kunjungan ke tempat wisata

Berdasarkan data akumulatif per 23 September 2020 yang Kompas.com terima, kunjungan wisatawan per kabupaten terdiri dari wisnus dan wisatawan mancanegara (wisman).

Di Kabupaten Badung, tempat wisata yang paling paling ramai dikunjungi pada Januari–Agustus 2020 adalah Pantai Pandawa dengan total 418.884 orang.

Selanjutnya, tempat wisata kedua di kabupaten tersebut yang ramai dikunjungi adalah Pura Uluwatu dengan total 343.062 wisatawan.

Di Kabupaten Tabanan pada periode bulan yang sama, tempat wisata yang paling ramai dikunjungi adalah Tanah Lot yakni 415.460 orang dan Kebun Raya Bali 228.320 orang.

Lalu, tempat wisata di Kabupaten Bangli yang paling ramai dikunjungi pada periode bulan yang sama adalah kawasan Batur dengan total kunjungan 149.380 wisatawan.

Sementara di Kabupaten Klungkung, kunjungan wisata di kawasan wisata Nusa Penida pada Januari–September adalah 99.400 orang.

Di Kabupaten Buleleng dan Denpasar, tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan pada Januari–Agustus 2020 adalah Air Panas Banjar yakni 17.230 orang dan Monumen Perjuangan Rakyat Bali yakni 41.391 orang.

Sementara itu, tempat wisata yang paling ramai dikunjungi oleh wisatawan di Kabupaten Karangasem pada periode bulan yang sama adalah Tirta Gangga dengan total kunjungan 68.993 orang.

Untuk Kabupaten Gianyar, Tirta Empul dan Air Terjun Tegenungan adalah tempat wisata yang paling ramai dikunjungi pada Januari–September 2020 dengan total kunjungan 178.007 orang dan 108.605 orang.

Kemudian, tempat wisata di Kabupaten Jembrana yang paling ramai dikunjungi pada Januari–Agustus 2020 adalah Pantai Yeh Leh dengan total kunjungan 21.153 orang.

Kompas.com coba mencari dan bertanya seputar data kunjungan bulanan setiap tempat wisata di Bali, namun tidak menemukannya.

https://travel.kompas.com/read/2020/10/13/170500827/sudah-3-bulan-buka-kembali-apakah-bali-masih-ramai-wisatawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke