Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Mendaki Gunung Gede Pangrango Saat Musim Hujan, Ini Panduannya

KOMPAS.com - Tiga jalur resmi pendakian Gunung Gede Pangrango telah buka kembali mulai Rabu (21/10/2020) dengan protokol kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.

Pada pembukaan kali ini, kondisi cuaca sudah mulai memasuki musim hujan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui calon pendaki sebelum berkunjung.

Meski terkadang dihindari, tetap saja ada pendaki yang berkunjung ke Gunung Gede Pangrango di musim hujan. Hal ini karena pemandangan indah yang tersaji saat musim hujan tak kalah dengan musim kemarau.

Lalu, apa saja yang perlu diketahui para calon pendaki yang ingin naik Gunung Gede Pangrango di musim hujan? Simak panduannya berikut ini.

1. Terlindung oleh kanopi rapat hutan hujan tropis

Perlu diketahui bahwa Gunung Gede Pangrango memiliki kawasan yang sebagian besarnya tertutup hutan hujan tropis.

Suasana lembab pun tercipta karena kanopi hutan hujan tropis itu begitu berpadu dengan cuaca basah dan sejuk pada musim hujan.

Selain itu, rimba yang masih asri menjadi makanan pokok pendaki ketika naik gunung yang berlokasi di tiga kabupaten, yaitu Bogor, Cianjur dan Sukabumi ini.

Kanopi tersebut dapat memberi perlindungan lebih pada tenda-tenda pendaki dari serangan angin kencang dan hujan deras.

Kanopi itu ada di tiga jalur resmi pendakian menuju puncak gunung, yakni Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana.


2. Tak lewat Selabintana

Pada musim hujan, jalur Selabintana kurang rekomendasi untuk dilalui. Terlebih bagi pendaki yang minim pengalaman.

Itu karena beragam faktor, mulai dari medannya berjarak panjang, hingga pacet yang bisa mengganggu perjalanan.

Pacet atau lintah itu bisa menyerbumu saat musim hujan. Maka siap-siap jika lewat Selabintana di musim hujan, kakimu akan penuh darah karena pacet.

3. Lebih ringkas lewat Gunung Putri

Jika kamu ingin merasakan pendakian singkat atau ringkas. Kamu bisa melalui pintu masuk pendakian Gunung Putri.

Lewat jalur itu, ada satu tempat yang khas bagi para pendaki Gunung Gede Pangrango, yaitu Alun-alun Suryakencana.

Pendakian Gunung Gede Pangrango via Gunung Putri dapat ditempuh dengan estimasi waktu lebih kurang 6-7 jam dari basecamp.

Kamu juga sudah bonus melihat indahnya Alun-alun Suryakencana dengan hamparan rumput luasnya berselimut kabut. Namun, suhu dingin akan makin terasa jika mendaki pada musim hujan.


4. Dirikan tenda di Alun-alun Suryakencana

Dekat sumber mata air di Alun-alun Suryakencana, ada sebuah ceruk. Para pendaki biasanya akan berebut ceruk untuk tempat mendirikan tenda, terlebih di musim hujan.

Namun, jika tak berhasil mendirikan tenda di sana, kamu bisa berjalan ke arah utara atau arah puncak.

Tepat di sana ada tempat rimbunan pohon dan edelweis yang dapat melindungi tenda dari terpaan angin kencang hingga hujan lebat.

5. Summit sebelum 08.00

Momen menikmati sunrise merupakan hal yang paling ditunggu pendaki Gunung Gede. Kamu bisa summit atau menuju puncak sebelum pukul 08.00 WIB.

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Jika kamu berjalan menuju puncak lebih dari waktu tersebut, maka siap-siap kabut putih mulai menghalangi keindahan panorama kawah Gede.


6. Naik lewat Cibodas jika ingin ke Lembah Mandalawangi

Jika kamu ingin melihat Lembah Mandalawangi yang memesona, sebaiknya mendaki lewat jalur Cibodas.

Namun jika kamu masih punya waktu yang lebih panjang, disarankan tidak memaksakan diri menuju Mandalawangi pada hari pertama.

Hal ini karena medan cukup terjal disertai angin kencang dan hujan deras bisa saja menyelimuti perjalananmu.

Kondisi itu bisa menghambat langkah, sehingga kamu mungkin baru sampai di Mandalawangi sekitar 9-10 jam mendaki.

Aktivitas pendakian yang terlalu lama akan membuat tubuh lelah dan bisa membuatmu tidak bisa menikmati keindahan puncak.

7. Berendam di sungai air hangat seberang Pos Kandang Batu

Tepat di seberang Pos Kandang Batu, terdapat seliuk sungai yang bisa digunakan untuk berendam dan bermain air.

Tak perlu khawatir jika musim hujan kamu akan kedinginan. Pasalnya, air di sungai ini terasa hangat karena mengandung belerang yang tak begitu pekat.

Kamu juga bisa menginap di Kandang Batu. Hal ini biasa dilakukan pendaki lainnya jika pos Kandang Badak sudah penuh tenda.

Dari Kandang Batu, kamu bisa mencapai puncak Pangrango selama lebih kurang 5 jam pendakian.

https://travel.kompas.com/read/2020/10/22/154902827/mendaki-gunung-gede-pangrango-saat-musim-hujan-ini-panduannya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Libur Nyepi, 87.000 Penumpang Kereta Api Berangkat dari Gambir dan Pasar Senen

Libur Nyepi, 87.000 Penumpang Kereta Api Berangkat dari Gambir dan Pasar Senen

Travel Update
Cara Dapat Promo Tiket Kereta Api Mudik, Harga Mulai Rp 100.000

Cara Dapat Promo Tiket Kereta Api Mudik, Harga Mulai Rp 100.000

Travel Update
Itinerary 3 Hari 2 Malam di Labuan Bajo, ke Pantai dan Lihat Komodo

Itinerary 3 Hari 2 Malam di Labuan Bajo, ke Pantai dan Lihat Komodo

Itinerary
Itinerary Seharian di TMII, Main ke Taman Burung hingga Nikmati Sunset

Itinerary Seharian di TMII, Main ke Taman Burung hingga Nikmati Sunset

Itinerary
Promo 10.920 Tiket Kereta Api, Ini Daftar Rutenya

Promo 10.920 Tiket Kereta Api, Ini Daftar Rutenya

Travel Update
6 Hotel Dekat Sarinah, Bisa Jalan Kaki

6 Hotel Dekat Sarinah, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
13 Tempat Ngaburit Murah Meriah Jakarta Selatan, Bisa Piknik di Taman

13 Tempat Ngaburit Murah Meriah Jakarta Selatan, Bisa Piknik di Taman

Jalan Jalan
Kotabaru Dikembangkan Jadi Wisata Malam Yogyakarta, Bakal Banyak Event

Kotabaru Dikembangkan Jadi Wisata Malam Yogyakarta, Bakal Banyak Event

Jalan Jalan
5 Aktivitas di Museum Basoeki Abdullah, Lihat Karya dan Koleksi Pribadi Sang Pelukis

5 Aktivitas di Museum Basoeki Abdullah, Lihat Karya dan Koleksi Pribadi Sang Pelukis

Travel Tips
Pengalaman Jelajah TMII, Masuk Taman Burung hingga Naik Menara Pandang

Pengalaman Jelajah TMII, Masuk Taman Burung hingga Naik Menara Pandang

Jalan Jalan
6 Tips Datang ke Museum Basoeki Abdullah, Bawa Uang Tunai

6 Tips Datang ke Museum Basoeki Abdullah, Bawa Uang Tunai

Travel Tips
13 Tempat Ngabuburit Murah Meriah di Jakarta Pusat 

13 Tempat Ngabuburit Murah Meriah di Jakarta Pusat 

Jalan Jalan
Kronologi AC Pesawat Super Air Jet Rute Bali-Jakarta Mati, Ada Turis Asing sampai Tergeletak

Kronologi AC Pesawat Super Air Jet Rute Bali-Jakarta Mati, Ada Turis Asing sampai Tergeletak

Travel Update
Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Ditutup Selama Ramadhan 2023

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Ditutup Selama Ramadhan 2023

Travel Update
Tarawih Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Pemeriksaan Keamanan hingga 2 Lapis

Tarawih Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Pemeriksaan Keamanan hingga 2 Lapis

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+