Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

5 Tips Mendaki Gunung Saat Musim Hujan, Bawa Pakaian Lebih Banyak

Musim hujan yang terjadi sekitar November sampai pertengahan Mei kerap berisiko bagi para pendaki. Jalanan bertekstur tanah di gunung menjadi licin pada musim hujan.

Hal tersebut yang bisa saja menimbulkan pendaki terpeleset atau terjatuh. Hujan yang tak bisa diprediksi waktunya pun juga menjadi tantangan berikutnya.

Ada pula kabut tebal yang kerap menghiasi perjalanan pendakian pada musim hujan. Jarak pandang pun menjadi terbatas dan bisa membuat pendaki tersesat.

Namun, pendakian saat musim hujan masih bisa dilakukan apabila pendaki memahami beberapa hal sebelum terjun ke lapangan.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis mengatakan, ada lima tips yang perlu diperhatikan para pendaki ketika akan naik gunung saat musim hujan.

"Pertama, pastikan kondisi tubuh sehat dan bugar dulu. Lalu bawa pakaian ganti lebih banyak dari biasanya itu perlu," kata Rahman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

1. Pastikan kondisi tubuh sehat dan bugar

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memastikan kondisi tubuh sehat dan bugar. Pendaki harus lebih ekstra memerhatikan kondisi tubuh sebelum pendakian.

Kondisi tubuhmu harus prima untuk melakukan pendakian pada musim hujan. Hal ini karena pada musim hujan, orang cenderung rawan terkena penyakit.

Adanya peralihan musim dari kemarau ke hujan di Indonesia memang sering menimbulkan orang terkena flu, batuk, demam dan lain sebagainya.

Hal itu biasa terjadi ketika kamu di rumah. Terlebih apabila mendaki gunung. Suhu udara dingin di gunung ditambah musim hujan akan berisiko membuatmu terserang penyakit.

Kamu bisa juga mengalami kedinginan yang tidak seperti biasanya ketika mendaki pada musim kemarau.

2. Pelajari kondisi terkini destinasi wisata gunung

Setelah memastikan kondisimu sehat dan bugar, hal yang perlu dilakukan adalah mempelajari kondisi terkini destinasi wisata gunung.

Ketahui informasi terkini dari gunung yang akan kamu kunjungi. Jelas Rahman, ada banyak yang harus dipelajari mulai dari regulasi, kondisi alam khususnya karakteristik cuaca.

"Buat perencanaan dan langkah antisipatif terkait keselamatan diri," terangnya.

Kamu juga bisa memilih gunung yang lebih tepat untuk dikunjungi. Misalnya, tidak mendaki gunung yang medan pendakiannya sulit karena saat hujan.

Pilih juga gunung yang waktu tempuhnya sampai puncak dan perjalanan turun singkat. Hal ini penting untuk menghindari cuaca buruk.

3. Bawa pakaian ganti lebih banyak dari biasanya

Tips ketiga adalah menyiapkan pakaian ganti lebih banyak. Jika mendaki gunung pada musim kemarau, kamu bisa membawa pakaian ganti yang cukup.

Namun, kondisi ini akan berbeda ketika musim hujan. Kamu disarankan membawa pakaian berlebih.

Hal tersebut karena hujan akan turun dengan intensitas lebih tinggi dari biasanya pada saat musim hujan. Selain itu, waktu turun hujan juga tak bisa diprediksi.

Untuk itu, mengantisipasi dengan membawa pakaian lebih banyak akan membantumu agar terhindar dari kedinginan ketika hujan turun.

Saat hujan reda, kamu bisa segera mengganti pakaian yang sudah basah dengan pakaian yang kamu bawa. Jika hujan turun lagi, kamu masih ada persediaan pakaian yang lebih banyak.

4. Gunakan jas hujan saat mendaki

Jika pendakian pada musim kemarau kamu hanya mengenakan jaket gunung dan pakaian berlapis, hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan pada musim hujan.

Musim hujan, terang Rahman, pendaki sebaiknya menggunakan raincoat atau jas hujan selama pendakian.

Hal tersebut agar lebih ringkas ketika hujan deras turun tiba-tiba saat pendakian. Kamu tidak perlu lagi mengambil jas hujan di dalam tas lalu mengenakannya.

5. Terus bergerak secara konstan saat mendaki

Jika turun hujan, apa yang akan kamu lakukan? Jelas Rahman, pendaki sebaiknya terus bergerak secara konstan saat mendaki dalam kondisi turun hujan.

Selain itu, pendaki juga harus menghindari berhenti terlalu lama saat kondisi basah. Tubuh harus tetap berada dalam kondisi bergerak agar suhu tubuh tetap stabil.

Jika berhenti terlalu lama dalam kondisi tubuh basah, tubuhmu akan turun suhunya dan dapat menyebabkan kedinginan hingga hipotermia.

https://travel.kompas.com/read/2020/10/23/073000927/5-tips-mendaki-gunung-saat-musim-hujan-bawa-pakaian-lebih-banyak

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lebaran 2023, Tjong A Fie Mansion di Medan Tetap Buka

Lebaran 2023, Tjong A Fie Mansion di Medan Tetap Buka

Travel Update
Wisatawan Diprediksi Padati Medan mulai H-7 Lebaran 2023

Wisatawan Diprediksi Padati Medan mulai H-7 Lebaran 2023

Travel Update
Berapa Lama Puasa di Mesir? Durasinya Bertambah Setiap Hari

Berapa Lama Puasa di Mesir? Durasinya Bertambah Setiap Hari

Jalan Jalan
Naik Jet Pikachu Bisa Terbang ke Jepang dan Indonesia, Cek Rutenya

Naik Jet Pikachu Bisa Terbang ke Jepang dan Indonesia, Cek Rutenya

Travel Update
Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Cara Menghitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Cara Menghitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Travel Tips
4 Tempat Wisata di Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk pada 1 April 2023

4 Tempat Wisata di Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk pada 1 April 2023

Travel Update
Wisata ke Pantai Tanjung Bendera NTT, Bisa Berkuda dan Jelajah Sabana

Wisata ke Pantai Tanjung Bendera NTT, Bisa Berkuda dan Jelajah Sabana

Jalan Jalan
Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar

Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar

Travel Update
Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Bisa Mampir ke 9 Masjid Ini

Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Bisa Mampir ke 9 Masjid Ini

Jalan Jalan
Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini

Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini

BrandzView
Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

Travel Update
10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

Travel Update
5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

Jalan Jalan
Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+