Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Syarat Khusus bagi Wisatawan dari Zona Merah yang Liburan ke Pacitan

KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Pacitan Andi Faliandra mengatakan, pihaknya tidak melarang wisatawan yang hendak berkunjung ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

“Tapi kami tingkatkan protokol kesehatan. Kami batasi dan perketat. (Wisatawan dari) daerah-daerah zona merah kami wajibkan lapor ke petugas di tempat wisata,” kata dia kepada Kompas.com, Minggu (25/102020).

Selain dari wisatawan, Andi beserta pihaknya dan sejumlah pelaku usaha pariwisata juga diimbau memperhatikan daerah-daerah yang berada di zona merah.

Sebagai gambaran, Andi menuturkan pihaknya memiliki grup untuk bertukar informasi terkait daerah mana saja yang berada di zona merah.

“Setiap malam update ke grup. Minta semua tamu dari daerah tersebut kalau ada rombongan, tanyakan (asal daerah),” imbuh dia.

Kemudian, Andi juga bekerja sama dengan para agen perjalanan dan memberi imbauan agar perjalanan wisatawan dari zona merah ditunda dulu hingga zona berubah jadi oranye.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah adanya perseteruan antara agen perjalanan yang membawa rombongan, tetapi mereka ditolak memasuki area tempat wisata oleh petugas.

Kendati demikian, petugas hanya akan menanyakan asal daerah kepada wisatawan yang datang secara rombongan. Sementara wisatawan keluarga atau individual hanya dilihat dari plat nomor kendaraan.

“Misal plat Kudus. Kita sampaikan Kudus zona merah. Kita imbau teman-teman untuk hati-hati dengan plat K,” ujar Andi.

Wisatawan dari zona merah dilarang masuk, tetapi...

Bagi wisatawan yang tiba dari zona merah, Andi memastikan bahwa mereka tidak akan bisa masuk ke tempat wisata di Pacitan.

Namun jika mereka sudah melakukan tes rapid dua hari sebelumnya dan membawa bukti untuk ditunjukkan kepada petugas, mereka diizinkan masuk.

“Kalau tidak bawa (atau tidak tes rapid), dianjurkan ambil tes rapid di Pacitan. Kan sekarang sudah banyak yang menyediakan,” kata Andi.

Ia melanjutkan, pihaknya kerap mengimbau wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan melalui media sosial.

Oleh karena itu, Andi memohon kerja sama dari wisatawan yang datang dari zona merah demi keselamatan bersama.

“Ada yang maksa masuk, agen perjalanan juga maksa. Tapi sudah diingatkan sejak lama tentang kewaspadaan kami,” ucap dia.

Andi juga mengimbau agar sesama wisatawan untuk saling menegur jika terlihat ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

https://travel.kompas.com/read/2020/10/25/210900227/ada-syarat-khusus-bagi-wisatawan-dari-zona-merah-yang-liburan-ke-pacitan

Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke