Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gunungkidul Buka Paket Wisata Murah, Harga Cuma Rp 100.000

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Yogyakarta, menginisiasi Gerakan Bersama Masyarakat Wisata Guyub (Gebyar Tayub) pada Selasa (27/10/2020).

Tayub merupakan paket kunjungan wisata ke Gunungkidul. Satu paketnya terdiri dari beberapa tempat yang bisa dikunjungi.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asty Wijayanti mengatakan, ditengah pandemi seperti ini pihaknya melakukan inovasi untuk meningkatkan kunjungan wisata.

Sistemnya dengan memasukkan tempat wisata yang menyasar paket kunjungan oleh organisasi perangkat daerah, Instansi, BUMD, hingga masyarakat umum, yakni paket wisata Guyub.

Ke mana saja?

Adapun, tempat wisata yang dikunjungi pada paket guyub 1 adalah Geosite Ngingrong, Pantai Kukup, dan Baron Technopark.

Kemudian, Paket Guyub 2 akan mengunjungi Kampung Jelok, Embung Nglanggeran, dan Griya Coklat Nglanggeran. Paket Guyub 3 mengunjungi Embung Beton, Situs Sokoliman, dan Gua Pindul.

Ada pula paket edukasi. Paket pertama mengunjungi Kampung Jelok, Gunug Api Purba Nglanggeran, dan kali Ngalang. Paket edukasi kedua mengunjungi Staisun Radio AURI dan Desa Wisata Pampang.

Lalu, paket edukasi ketiga mengunjungi Embung beton, Rumah Joglo Peniyung, dan Taman Batu Mulo. Paket edukasi 5 akan mengunjungi Baron Technopark, Pantai Kukup, dan Desa wisata Pampang.

Harga paket wisata murah Gunungkidul

Setiap orang akan ditarik Rp 100.000 untuk bisa menikmati paket. Dengan nominal itu, wisatawan akan menikmati fasilitas mulai bus, makan, hingga retribusi.

Minimal paket diikuti 50 orang. Harga paket tersebut berlaku untuk titik kumpul di Kota Wonosari, Gunungkidul. Jika harus menjemput di luar Kota Wonosari, akan ada tambahan biaya.

"Inovasi ini untuk menggerakkan kembali kunjungan dan meningkatkan kunjungan ke tempat wisata yang selama ini kurang diminati," kata Asty saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/10/2020).

Ia melanjutkan, tujuan diadakannya paket wisata murah adalah juga untuk menggerakkan ekonomi melalui UMKM di tempat yang ikut dikunjungi.

Mereka yang ikut dalam paket wisata tersebut wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Pelaksanaan Gebyar Tayub

Adapun, struktur organisasi Gebyar Tayub terbagi atas tiga unsur, yaitu penasihat, pelaksana, dan pendukung. Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait akan bertindak sebagai penasihat.

Pelaksanaannya diserahkan pada asosiasi pelaku usaha jasa pariwisata, seperti Gunungkidul Tour & Travel Community, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), dan Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI).

"Nanti yang bertindak sebagai pendukung adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Desa Wisata yang terbagi dalam bidang destinasi, kelembagaan, dan pemasaran," ujar Asti.

Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, paket wisata Gebyar Tayub akan mengangkat nama tempat wisata alam di Gunungkidul yang sudah terkenal sebelumnya.

Selain itu, diproyeksikan akan ada dampak ganda (multiplier effect) dari program ini. Sisi edukasi, heritage, UMKM, dan potensi sosial budaya masyarakat juga bisa makin dikenal dengan cara menarik.

"Saya berharap dampaknya bisa menyeluruh ke semua bidang. Salah satunya membangkitkan kembali perekonomian yang lesu karena pandemi," kata Badingah.

https://travel.kompas.com/read/2020/10/27/160955527/gunungkidul-buka-paket-wisata-murah-harga-cuma-rp-100000

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke