Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Percaya Kena Kutukan, Banyak Turis Kembalikan Barang Curian ke Pompeii

KOMPAS.com – Baru-baru ini, seorang perempuan dikabarkan mengembalikan sebuah paket ke Italia yang dirumorkan berisi barang-barang yang dia ambil dari situs bersejarah Pompeii.

Melansir Lonely Planet, Senin (26/10/2020), perempuan tersebut juga menyertakan sebuah surat berisikan permintaan maaf, dan mengaku terkena kutukan.

Alhasil, kabar tersebut diberitakan oleh sejumlah media internasional. Namun, menurut pihak situs, pengembalian barang seperti perempuan tersebut bukanlah hal baru terjadi.

Mereka menuturkan, wisatawan dari seluruh dunia telah mengembalikan barang-barang yang diambil dari Pompeii yang dipercayai membawa kesialan bagi mereka.

Archaeological Officer Pompeii Dr. Luana Toniolo mengatakan, pihaknya telah menerima setidaknya 200 barang selama satu dekade.

Banyak dari barang-barang tersebut dikirim bersamaan dengan surat yang menceritakan mengapa dan kapan barang-barang seperti lantai mosaik putih, keramik, batu, kerikil, dan bagian dari bangunan yang tersisa diambil.

Bahkan, beberapa surat menyoroti mengapa para wisatawan tersebut memutuskan untuk mengembalikan barang-barang tersebut.

"Beberapa surat menceritakan kejadian menyedihkan yang terjadi setelah mencuri artefak di Pompeii seperti kaki dan pergelangan kaki yang patah," kata Toniolo kepada Lonely Planet.

"Yang lain telah mendengar soal “kutukan” ini, jadi mereka memutuskan untuk mengembalikan artefak sebagai tindak pencegahan sebelum sesuatu yang buruk menimpa mereka," lanjutnya.

Apa saja isi surat tersebut?

Sebuah surat yang ditulis dalam bahasa Spanyol menceritakan, wisatawan tersebut mengambil beberapa bagian dari tiang-tiang di Pompeii pada 1982.

Sejak saat itu, mereka selalu terkena sial. Namun, mereka tidak tahu apakah kesialan tersebut merupakan sebuah kebetulan atau tidak.

“Kami berharap barang-barang tersebut dikembalikan ke tempat asalnya di reruntuhan Pompeii karena seperti yang saya katakan, kami telah mengalami pengalaman-pengalaman yang sangat buruk,” seperti tertera dalam surat tersebut.

Penulis tersebut melanjutkan, tujuan pengambilan barang-barang tersebut adalah agar mereka memiliki ingatan akan Pompeii.

“Saya minta maaf. Kami melakukannya tidak dengan niat buruk, hanya untuk kenang-kenangan. Terima kasih,” kata penulis tersebut.

Ada juga surat dalam bahasa Italia pada 2010 yang mengatakan bahwa si penulis percaya bahwa kerikil yang diambil memberinya nasib buruk.

Maka dari itu, dia mengembalikannya ke “rumah” si kerikil agar dia terbebas dari kutukan. Dia mengakhiri surat dengan mengucapkan terima kasih.

Meski mengembalikan barang yang dari awal memang tidak boleh diambil merupakan berita baik, namun Toniolo mengatakan, kurangnya konteks lokasi awal barang merupakan sebuah masalah.

Sebab, barang yang dikembalikan sudah tidak lagi memiliki kekuatan sebagai barang bersejarah. Wisatawan diimbau untuk tidak mengganggu situs bersejarah.

Menurut situs bersejarah tersebut, surat terbaru yang diberitakan oleh media masih berada di kantor polisi setempat dan tidak ada seorang pun dari pihak mereka yang telah melihatnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/10/27/221000327/percaya-kena-kutukan-banyak-turis-kembalikan-barang-curian-ke-pompeii

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke