KOMPAS.com – Negara Turki dan Arab Saudi diprediksi akan jadi destinasi utama outbound masyarakat Indonesia selama pandemi.
Pasalnya, Arab Saudi sudah membuka kembali akses ibadah Umrah. Ada sekitar 300 jemaah dari Indonesia yang berhasil diberangkatkan untuk Umrah pada Minggu (1/11/2020).
Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Pauline Suharno, kebanyakan jemaah adalah mereka yang sudah memberikan deposit ke travel agent sebelum pandemi.
“Pengelola tour operator Umrah ini memang banyak yang tertunda. Travel agent juga agak rumit karena mereka ingin tamu yang sudah deposit itu enggak dikembalikan tapi hanya ditunda,” kata Pauline saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/11/2020).
Kebanyak jemaah yang berangkat, imbuh dia, adalah mereka yang sudah tertunda perjalanan Umrah-nya. Jadi ketika Umrah diizinkan, ketika para jamaah bersedia, maka langsung diberangkatkan.
Tak perlu syarat rumit
Sementara Turki merupakan salah satu negara yang telah membuka akses untuk turis mancanegara, salah satunya Indonesia sejak Juni 2020.
Menurut Pauline, sudah ada beberapa grup perjalanan yang pergi ke Turki, walaupun belum terlalu banyak. Salah satu alasannya karena Turki tak menetapkan syarat yang rumit untuk turis mancanegara.
“Turki enggak perlu PCR untuk masuk, enggak perlu rapid test. Naik Turkish Airlines pun enggak perlu PCR. Hanya balik ke Indonesia yang perlu PCR jadi enggak terlalu memberatkan,” kata Pauline.
Selain itu, Turki juga termasuk destinasi yang cukup terjangkau. Banyak paket wisata yang menawarkan harga ekonomis untuk wisatawan.
Pauline mencontohkan, ada beberapa travel agent yang bahkan menawarkan paket sekitar Rp 14 juta all in untuk 6-7 hari di Turki.
Menghindari negara yang rumit dan mahal
Selain Turki, Dubai juga jadi negara yang telah membuka pintu pariwisatanya pada turis mancanegara. Namun, tak banyak orang Indonesia yang berkunjung ke Dubai.
Salah satu alasannya, Dubai menetapkan aturan yang cukup rumit untuk turis mancanegara. Mereka diharuskan melakukan tes PCR hingga tiga kali untuk bisa berkunjung ke sana.
“Sebelum naik pesawat Emirates perlu PCR. Setiba di Dubai perlu PCR lagi, walaupun gratis ya kalau Dubai. Terus sebelum kembali ke Indonesia pun perlu PCR lagi,” sambung Pauline.
Selain itu, Dubai juga bisa dibilang jadi salah satu destinasi yang cukup mahal. Jika dibandingkan dengan Turki, maka harga liburan di Dubai jelas lebih tinggi.
https://travel.kompas.com/read/2020/11/03/143100727/turki-dan-arab-saudi-diprediksi-jadi-destinasi-outbound-warga-indonesia
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan