Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desa Sekitar Wisata Danau Kelimutu Adakan Program Kampung Inggris

ENDE, KOMPAS.com - Desa Watu Raka, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggra Timur (NTT), memunculkan program Kampung Inggris tahun 2020 ini.

Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Waturaka Robertus Ghele mengatakan, kampung itu sedang mengembangkan desa wisata untuk menunjang danau tiga warna Kelimutu.

Upaya itu menyusul adanya penghargaan desa wisata terbaik tingkat nasional tahun 2017 oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

"Kami siap berkolaborasi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Congregatio Imitationis Jesus (CIJ) Ende bersama kelompok sadar wisata Waturaka," kata Robertus kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Sabtu (14/11/2020).

Ia melanjutkan, hal itu karena kampung tersebut menjadi salah satu desa wisata yang sedang dikembangkan dan pihaknya merasa ada dukungan positif.

Adapun, Kepala Desa Waturaka Yoseph Alexander Wawo mengatakan bahwa kampung Inggris itu merupakan program dari para suster BLK CIJ Ende.

Menurut dia, pogram tersebut sangat membantu dalam rangka pengembangan desa wisata di wilayah setempat.

"Di desa ini memang mayoritas petani yang tentu berorientasi ke wisata. Tiap harinya berhadapan dengan para wisatawan. Jadi kami harapkan bisa memberi hal yang positif di desa Waturaka," ujar Yoseph.

Ia melanjutkan, pemerintah desa memiliki aset yang sedianya untuk menunjang program wisata, seperti, homestay, sanggar seni, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dan organisasi pemandu.

Oleh karena itu, adanya program kampung Inggris diharapkan dapat berkolaborasi, baik pemerintah maupun dengan kelompok pendukung wisata setempat serta menyalurkan keterampilan berbahasa Inggris kepada warga di desa tersebut.

"Selain itu, rencana kami ke depan agar para suster dapat membuka peluang untuk anak-anak kami kursus bahasa Inggris di BLK CIJ, sehingga output dari kegiatan itu bisa menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat," imbuh Yoseph.

Diterapkan di desa-desa penyangga wisata Danau Kelimutu

Sementara itu, Pengelola BLK CIJ dan Koordinator Program Kampung Inggris Waturaka Irminus Deni mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan program itu diterapkan di desa-desa penyangga wisata Danau Kelimutu.

"Desa Waturaka sebagai pemicu untuk menerapkan program kampung Inggris. Apabila berhasil, maka bisa melakukan pendampingan ke desa-desa sekitar," kata dia.

Irminus melanjutkan, program itu dilakukan berdasarkan permintaan Bupati Ende Djafar Achmad saat meresmikan BLK Pelatihan Bahasa Inggris CIJ kali lalu.

Untuk itu, ia berharap dukungan semua pihak, terutama pemerintah desa dan masyarakat setempat.

"Kita mulai dulu di Waturaka selama satu bulan. Kemudian kita evaluasi perkembangan," ujar Irminus.

Sasaran program kampung inggris, sambung dia, ialah para pelajar dari tingkat TK hingga SMA, serta terhadap para pelaku homestay. Mereka didampingi tiga suster dan seorang awam untuk mengenali lingkungan sekitar dalam bahasa inggris.

"Jadi untuk homestay, nanti kita kenalkan dulu dari halaman sampai perabot dapur. Itu dulu dasarnya," tutur dia.

Dirinya berharap semua pihak dapat mendukung program kampung Inggris, sehingga bisa memberi manfaat bagi masyarakat desa setempat.

Sekretaris Camat Kelimutu Ichsan Hatta pun mengatakan bahwa program mulia yang dikemas BLK susteran CIJ Ende sangat membantu masyarakat setempat.

Ia berharap program itu tidak saja di Waturaka, tetapi bisa menyebar ke desa-desa wisata di wilayah Kelimutu.

"Kami akan tindak lanjuti pada setiap kegiatan dengan melakukan monitoring dan memberi kelonggaran kepada para suster untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada masyarakat," kata Ichsan.

https://travel.kompas.com/read/2020/11/15/190700127/desa-sekitar-wisata-danau-kelimutu-adakan-program-kampung-inggris

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke