Lapangan Pasola Hoba Kalla di Sumba Barat, Bisa Lihat Indahnya Sunrise

LAMBOYA, KOMPAS.com - Waktu menunjukkan jam 05.00 WITA. Udara pagi terasa sejuk dan segar. Sementara cahaya kuning keemasan berpendar dari balik bukit di bagian timur, pertanda matahari segera terbit.

Beberapa orang muda tampak menyiapkan peralatan kamera masing-masing untuk memotret pesona sunrise di Lapangan Pasola Hoba Kalla, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lapangan itu berada di atas bukit, sehingga pada saat matahari sudah meninggi, terlihat jelas pemandangan eksotis areal persawahan dan nyiur melambai di bawah kaki bukit bagian timur.

Bentangan perbukitan pada bagian barat dan utara juga turut membingkai keanggunan tempat itu.

Terdapat spot foto buatan dari bahan bambu dan kayu yang ciamik di pinggir bagian selatan Lapangan Pasola Hoba Kalla.

Pengunjung bisa berfoto dengan latar keindahan Mananga (muara) Kerewe di spot tersebut. Muara Kerewe adalah salah satu tempat digelarnya ritual tangkap ikan pada bulan suci budaya Marapu di Lamboya.

Selain pesona Mananga Kerewe, ada juga Samudera Hindia yang membentang luas nan biru di dekat muara tersebut.

Pengelola spot foto buatan bernama Dominggus Tagu (34) mengatakan, biaya berfoto di sana adalah Rp 5.000 per orang.

Kamu juga akan merasa takjub dengan penampakan beberapa kuburan batu tua yang masih kokoh berdiri di sekitar Lapangan Pasola Hoba Kalla.

"Rasanya senang. Kita bisa melihat keindahan alam sekaligus peninggalan masa lalu berupa kuburan batu tua di tempat ini" kata seorang pengunjung bernama Nathan.

Akses dan biaya tiket masuk di Lapangan Pasola Hoba Kalla

Wisatawan yang ingin berkunjung ke sana  dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun empat.

Pengunjung menempuh jarak sekitar 34 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam ke arah selatan dari Waikabubak, ibu kota Sumba Barat. Kondisi jalan beraspal, namun ada beberapa titik dalam keadaan rusak.

Lapangan Pasola Hoba Kalla dibuka setiap hari, dari pagi hingga sore. Sejauh ini, tidak ada biaya tiket masuk di sana.

Pengunjung harus tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat dengan menjaga jarak, pakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.