BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Salin Artikel

Biar Aktivitas Traveling Enggak Monoton, Coba 4 Kegiatan Sport Ini

KOMPAS.com – Siapa tak rindu menjelajah destinasi wisata Indonesia dengan keragaman budaya dan alamnya? Setelah beberapa bulan terakhir aktivitas pariwisata tampak “mati suri”, kini dunia traveling kembali bergeliat.

Meski demikian, sebagai wisatawan yang bertanggung jawab, ada baiknya melakukan langkah preventif untuk menghindari kemungkinan tertular virus corona.

Mulai dari membawa perlengkapan kebersihan dan kesehatan pribadi, melakukan riset protokol kesehatan yang diterapkan di daerah setempat, sampai memilih destinasi wisata yang sudah memiliki sertifikasi Cleanliness, Healthy, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE).

Sebagai informasi, CHSE adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kepada pelaku usaha pariwisata dan fasilitas terkait seperti hotel dan restoran, termasuk juga lingkungan masyarakat dan destinasi wisatanya.

Gunanya, memastikan standar kesehatan dan keamanan pelaku wisata tetap terjaga.
Wisatawan yang datang ke tempat tersertifikasi tersebut juga diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Caranya, dengan selalu menggunakan masker dan rutin mencuci tangan, menjaga jarak, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar saat mengunjungi setiap destinasi wisata di Indonesia.

Pada dasarnya, terdapat ragam pilihan destinasi dan aktivitas wisata yang tersedia #DiIndonesiaAja dan sudah tersertifikasi CHSE.

Namun, ada baiknya Anda juga menentukan jenis wisata yang tidak memerlukan kontak dengan banyak orang. Misalnya, aktivitas olahraga atau sport tourism.

Adapun aktivitas sport tourism di Indonesia sangat beragam, mulai dari bersepeda di Kintamani-Ubud (Bali), joging di tepian Pantai Senggigi (Lombok), diving di Nusa Duawaj yang berada di selatan Pulau Komodo, hingga olahraga air seperti kayaking di Raja Ampat.

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang aktivitas tersebut, simak pembahasannya di bawah ini.

1. Bersepeda menelusuri Kintamani-Ubud

Bali memang terkenal dengan destinasi pantai dan lautnya. Kendati demikian, destinasi di Pulau Dewata tak sebatas itu saja. Masih banyak kekayaan alam yang bisa dijelajahi dengan beragam cara, misalnya dengan bersepeda.

Sebenarnya, banyak rute menarik yang bisa disusuri dengan bergowes. Namun, rute Kintamani-Ubud tampaknya menjadi favorit wisatawan.

Pada rute ini, Anda bisa bersepeda melintasi persawahan dan pedesaan Bali dengan jarak tempuh lebih kurang 25 kilometer (km) selama 3 jam.

Perjalanan bisa dimulai dari Danau Batur. Dari sana, Anda akan melintasi jalanan desa yang diapit perbukitan. Pohon-pohon rindang dan area luas persawahan pun menjadi teman perjalanan.

Selama gowes, Anda juga bisa mampir ke berbagai destinasi yang dilintasi, seperti Museum Geopark Batur, Pura Tirta Empul, Pura Gunung Kawi, Istana Tampaksiring, dan berakhir di Monkey Forest Ubud.

2. Joging di tepian Pantai Senggigi

Selain bersepeda di Bali, ada aktivitas lain yang tak kalah seru, yakni joging di tepian Pantai Senggigi, Lombok. Untuk mencapai destinasi ini pun mudah.

Dari Bali, Anda bisa memilih ragam transportasi yang tersedia, misalnya menggunakan motor atau mobil dan menyeberang dengan kapal feri.

Bila Anda ingin menuju Pantai Senggigi langsung dari kota asal, misalnya Jakarta, Anda bisa menggunakan moda transportasi pesawat. Saat ini, maskapai penerbangan dan bandara telah menerapkan protokol kesehatan sehingga perjalanan Anda lebih nyaman meski di masa pandemi.

Seperti diketahui, Pantai Senggigi merupakan salah satu pantai yang paling terkenal di Lombok. Letaknya yang tak jauh dari pusat kota membuat pantai ini mudah dikunjungi. Selain itu, banyak pula tempat penginapan yang bisa Anda pilih di sepanjang Pantai Senggigi.

Nah, untuk rute joging, Anda bisa memulainya dari tempat Anda menginap. Ambil contoh jika Anda menginap di sebelah utara pantai, Anda bisa menelusuri kawasan Pantai Senggigi dari utara ke selatan. Begitu pula sebaliknya.

Selama joging, Anda juga bisa mampir ke kedai atau kafe yang tersedia di pinggir pantai untuk sekadar beristirahat sambil menikmati pemandangan laut lepas.

3. Diving di Nusa Duawaj

Puas menjelajah Bali dan Lombok, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Barat (NTT). Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan adalah diving di perairan Nusa Duawaj, Nusa Tenggara Barat (NTT).

Nusa Duawaj sendiri merupakan sebuah pulau yang terletak tepat di sebelah selatan Pulau Komodo sehingga kawasan ini masih termasuk dalam wilayah Taman Nasional Komodo.

Untuk mengikuti aktivitas diving ini, Anda bisa menyambangi penyedia jasa wisata yang berada di Labuan Bajo guna memilih paket perjalanan.

Harap diingat, Anda memerlukan sertifikasi diving sebelum melakukan aktivitas ini. Dengan begitu, Anda bisa leluasa menyelam dan menikmati keindahan bawah laut.

Berbagai jenis terumbu karang dan hewan laut pun bisa Anda temui di sana. Jika Anda beruntung, akan ada gerombolan ikan pari manta yang siap menemani penjelajahan menyelam Anda di Nusa Duawaj.

Selain Nusa Duawaj, pada dasarnya banyak destinasi diving di Indonesia yang wajib dikunjungi, seperti Bunaken, Wakatobi, dan Raja Ampat.

4. Kayaking di Raja Ampat

Saat berbicara tentang keindahan alam Indonesia, tampaknya Raja Ampat di Papua tak boleh ketinggalan untuk disambangi.

Wisata Raja Ampat menyuguhkan beragam aktivitas yang bisa Anda lakukan, mulai dari snorkeling, diving, hingga kayaking. Bila Anda ingin menikmati keindahan bawah laut, mungkin snorkeling dan diving bisa menjadi pilihan,

Namun, bila Anda tidak mahir berenang, Anda bisa memilih aktivitas kayaking. Pada dasarnya, tidak semua wilayah di Raja Ampat bisa digunakan untuk kayaking. Hanya di beberapa zona saja yang bisa, seperti zona pink, zona biru muda, dan zona kuning.

Zona pink merupakan zona pemanfaatan berkelanjutan. Pada zona ini, wisatawan bisa melakukan kegiatan wisata scuba diving, snorkeling, dan kayaking. Beberapa perairan yang termasuk dalam zona ini adalah perairan Teluk Mayalibit, area Pulau Yeben dan Apibok, Pulau Walo dan Sina, serta Pulau Kofiau.

Kemudian, zona biru muda. Zona ini merupakan sub-zonasi dan pemanfaatannya ditujukan untuk masyarakat lokal atau tradisional.

Zona ini sebenarnya masih memperbolehkan aktivitas pariwisata berkelanjutan. Namun, wisatawan atau pengelola wisata harus meminta izin terlebih dahulu ke kepala desa setempat jika ingin melakukan aktivitas pariwisata.

Beberapa perairan yang termasuk dalam zona biru muda antara lain perairan dekat Pulau Way, Waisilip, Pulau Kofiau, dan Misool Selatan.

Selain itu, ada zona kuning atau zona perikanan berkelanjutan, pada zona ini semua jenis wisata kecuali jet skiing bisa dilakukan.

Selain ketiga zona di atas, ada zona merah yang merupakan zona inti. Kawasan ini pun hanya diperuntukkan untuk penelitian.

Itu tadi sederet aktivitas yang bisa Anda lakukan saat mengunjungi empat destinasi indah di Indonesia. Anda bisa mengklik tautan ini untuk mendapatkan ide wisata menarik lainnya di seluruh wilayah Nusantara.

Selama berwisata, Anda perlu memahami berbagai peraturan di destinasi yang dikunjungi dan menaati protokol kesehatan CHSE. Dengan begitu, Anda akan tetap aman serta nyaman saat berwisata #DiIndonesiaAja.

Selamat menikmati keindahan alam Indonesia!

https://travel.kompas.com/read/2020/11/17/154700827/biar-aktivitas-traveling-enggak-monoton-coba-4-kegiatan-sport-ini

Terkini Lainnya

Bagikan artikel ini melalui
Oke