Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapan Musim Terbaik untuk Liburan ke Swiss?

KOMPAS.com - Tour Leader Jonny Ivo Kwok mengatakan bahwa musim terbaik untuk liburan ke Swiss adalah pada saat musim gugur.

“Musim paling terbaik itu musim pada bulan sepuluh. Tidak dingin dan tidak panas,” kata dia dalam acara Live Instagram Kompas.com Travel Talk “Wisata Swiss, Nikmati Alam Memesona”, Rabu (18/11/2020).

Ivo melanjutkan bahwa selain cuacanya yang nyaman, harga perjalanan ke Swiss pada bulan tersebut cenderung lebih murah jika dibandingkan perjalanan pada April.

Menurut dia, pemandangan yang ditawarkan pada Oktober selama musim gugur di Swiss mampu membuat mata terpana.

Pasalnya, dedaunan berubah warna menjadi kuning dan merah. Sementara pada April atau musim semi, pohon-pohon memiliki warna hijau dengan beragam bunga bermekaran.

“Pada bulan musim salju, akhir bulan 11 sampai akhir bulan dua, akan tebal saljunya,” ujar Ivo.

Pemandangan dua musim dalam satu tempat

Satu hal yang menarik dari Swiss adalah beberapa destinasi wisatanya menawarkan pemandangan yang menarik, salah satunya Jungfraujoch.

“Ini hebatnya Swiss. Ada di beberapa lapisan. Di atas ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut (mdpl), lanskap tidak ada es. Tapi di latar belakang yang ketinggian di atas 2.500 mdpl (ada salju),” imbuh Ivo.

Ia melanjutkan, kapan waktu yang tepat untuk ke Swiss memang memiliki masing-masing kriteria. Gunung saat musim gugur menyajikan warna-warna pohon cemara kuning dan merah.

Harus bawa banyak pakaian tebal?

Apabila calon wisatawan memutuskan berkunjung ke Swiss saat musim dingin, Ivo menyarankan agar mereka tidak perlu membawa banyak pakaian tebal.

“Bawa baju tebal akan jadi masalah kalau tidak diinformasikan oleh kawan-kawan agen perjalanan,” ujar dia.

“Orang Indonesia (suka) bawa jaket tebal 3-4, itu tidak perlu. Cukup satu. Baju daleman tebal tidak perlu banyak-banyak,” kata Ivo.

Itu lantaran Swiss memiliki udara yang sejuk. Bahkan, udara sangat dingin saat musim dingin, sehingga membuat manusia tidak akan berkeringat.

Alhasil, mandi dan ganti baju pun akan jarang dilakukan karena suhu dingin tersebut. Selain itu, cuaca di Swiss pun kering dan tidak lembab.

“Sangat salah kalau setiap hari mandi. Akhirnya, kulit rusak karena kena sabun. Harus pergi dengan kawan-kawan agen perjalanan yang selalu isyaratkan supaya pakai lotion,” sambung Ivo.

https://travel.kompas.com/read/2020/11/22/200800527/kapan-musim-terbaik-untuk-liburan-ke-swiss-

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke