Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suwatu by Mil&Bay, Nuansa Bali dengan Pemandangan Candi Prambanan

KOMPAS.com – Bagi yang ingin berlibur ke Yogyakarta dan mencari tempat nongkrong baru, kamu bisa berkunjung ke Suwatu by Mil&Bay yang menawarkan pemandangan unik.

“Kita ada pemandangan Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Sewu, Gunung Merapi, Gunung Lawu, Gunung Sumbing, dan Bukit Menoreh,” kata Pemilik Suwatu by Mil&Bay Rico Rindoko kepada Kompas.com, Rabu (25/11/2020).

Pemandangan itu akan berpadu dengan nuansa Pulau Dewata dengan payung-payung khas Bali yang menghiasi Suwatu.

Selama berada di sana, wisatawan bisa menikmati berbagai hidangan lokal, seperti sayur lodeh, oseng daun pepaya, mangut lele, ayam kecap dan ayam goreng, serta tempe gembus.

Ada juga bakwan, botok, sambal goreng kentang ati, es teh, jamu-jamuan, rujak es krim, bubur sumsum, dan sejumlah sayuran musiman lain yang bahan-bahan langsung diambil dari masyarakat setempat.

“Ada free flow minuman, kudapan, dan makanan penutup,” tutur Rico.

Sembari menyantap hidangan lezat, para pengunjung akan disuguhi oleh pemandangan yang terbilang cukup unik.

“Hanya di sini satu-satunya titik untuk melihat Candi Prambanan dan Gunung Merapi dalam satu garis lurus. Kita bikin 80 persen luar ruangan,” ujar Rico.

Hal tersebut membuat wisatawan bisa menikmati piknik yang asyik saat cuaca sedang mendukung. Ada juga area dalam ruangan semi-outdoor yang dapat disinggahi.

Kerja sama dengan masyarakat setempat

Mulai dibangun pada akhir 2019, Rico menuturkan bahwa pihaknya menyewa dan mengelola tanah milik warga di Desa Sumberwatu guna memberdayakan masyarakat lokal.

“Kalau tanah dijual, masyarakat tidak bisa rasakan apa-apa dengan potensi di sini. Jadi saya pendekatan ke warga. Tanah kita sewa, kelola, dan jadikan tempat usaha supaya tanah masih punya warga dan menghasilkan buat mereka,” ujar dia.

Tidak hanya itu, para pekerja di restoran kekinian tersebut juga mempekerjakan warga setempat. Para ibu rumah tangga bertugas untuk memasak dan menyiapkan hidangan.

Sementara para pemuda setempat dilatih untuk menjadi pelayan. Sejumlah warga lain disewa untuk melakukan pembangunan area lain dalam kawasan tempat makan tersebut.

Adapun, saat ini Suwatu by Mil&Bay tengah menyelesaikan pembangunan galeri, kedai kopi, dan villa. Untuk villa, nantinya di sana akan tersedia paket piknik dan menginap.

“Semua dari warga untuk warga. Tapi dari perancangan, desain, dan pengelolaan dari kami. Kami dapat sambutan baik,” tutur Rico.

Galeri dan oleh-oleh keripik khas desa

Galeri yang ada di tempat makan tersebut nantinya akan memiliki berbagai koleksi furnitur dan barang-barang dekorasi rumah.

Namun, Rico menuturkan bahwa pihaknya juga akan menjual oleh-oleh keripik yang diproduksi langsung masyarakat setempat.

“Kita lihat potensi masyarakat di sini besar untuk industri keripik-keripik dari bahan sayuran. Keripik daun bayam, kemangi, ketela, dan lain-lain,” imbuh dia.

Sembari menunggu pembangunan galeri selesai, Rico beserta tim juga membantu memberdayakan para perajin keripik dengan memberi pelatihan branding, labeling, dan packaging.

Bakal ada pasar

Kendati saat ini jam buka Suwatu by Mil&Bay masih terbatas karena pandemi Covid-19, Rico mengatakan bahwa pihaknya berencana membuka tempat tersebut dari pagi untuk pasar.

“Nantinya setiap Minggu Legi, kita bikin Suwatu jadi Pasar Suwatu. Nanti kita fasilitasi warga yang ingin jualan produk jajanan pasar atau camilan. (Kami) nembak pasar pesepeda yang Minggu pagi suka nikmati sarapan dan pemandangan,” sambung dia.

Saat ini, Pasar Suwatu belum bisa diadakan karena pintu masuknya akan melalui galeri yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian. Selain itu, jam operasional juga masih belum dimulai sejak pagi.

Adapun, pengadaan pasar tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat setempat yang tidak berkesempatan bekerja sebagai juru masak atau pelayan di restoran tersebut.

“Kemarin sudah diinformasikan kepada warga untuk konsep pansar dan dapat sambutan yang baik,” ungkap Rico.

Wajib reservasi sebelum berkunjung

Suwatu by Mil&Bay berlokasi di Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Selama new normal, jam operasionalnya adalah setiap hari mulai pukul 16.00-20.00 WIB.

Restoran tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan, seperti pemeriksaan suhu tubuh dan wajib cuci tangan bagi wisatawan sebelum masuk, masker wajib digunakan, dan jaga jarak.

“Di buffet, semua tim pakai masker, sarung tangan, dan face shield. Dari tamu, pas ke buffet, wajib pakai masker. Kapasitas wisatawan dibatasi 70 orang per hari,” kata Rico.

Jika ingin berkunjung, wisatawan wajib melakukan reservasi melalui situs bit.ly/BOOKINGSUWATU. Nantinya, admin akan memberi informasi seputar daftar menu dan hari yang kosong untuk direservasi.

“Kalau sudah reservasi, kita invoice detail menu dan jam. Nanti pembayaran ditransfer dua hari sebelum kedatangan. Reservasi minimal tiga hari sebelum kedatangan,” tutur Rico.

Adapun, reservasi beberapa hari sebelum kedatangan dilakukan untuk mempersiapkan para juru masak menyiapkan hidangan yang akan disajikan.

Jika pihak restoran sudah tahu akan ada berapa banyak orang yang tiba pada satu hari, masyarakat yang diberdayakan di sana bisa mempersiapkan makanan dengan jumlah yang sudah ditentukan.

“Jadi makanan tidak kebuang. Ketika reservasi ada 50 orang, kita masak untuk 50 orang,” kata Rico.

Saat ini, Suwatu by Mil&Bay yang mengusung konsep all you can eat menjual dua paket seharga mulai dari Rp 100.000 yang terdiri dari hidangan pembuka, minuman, makanan utama, sayuran musiman, dan hidangan penutup.

Apabila ingin berkunjung, wisatawan baru bisa melakukannya mulai Desember 2020 karena pihak Rico sudah menutup reservasi sepanjang November.

Sebelum membuka reservasi untuk bulan depan, Rico mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pembahasan berdasarkan ulasan dari para pengunjung terkait paket makanan yang dijual.

“Desember belum dijual, meski sudah banyak (yang tertarik). Kita bakal review, kita selalu coba ngobrol dengan pelanggan yang datang dan minta review,” ungkap Rico.

Hasil review beberapa pelanggan, lanjut dia, banyak yang ingin pihaknya menyediakan paket-paket makanan lain saat buka pada Desember.

https://travel.kompas.com/read/2020/11/27/190700427/suwatu-by-mil-bay-nuansa-bali-dengan-pemandangan-candi-prambanan

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke